Apa film terbaik yang pernah dibuat? Ya itu pertanyaan yang sangat
subjektif, atau kita terkadang mengategorikan film menjadi dua, kalau bukan
yang terbaik, ya terfavorit. Dan ujungnya tetap sama, semua orang punya film
terbaik atau terfavorit mereka masing-masing. Tetapi salah satu sumber
informasi film terbesar di dunia yakni Internet Movie Database atau IMDb
mencantumkan satu judul film yang telah bertahun-tahun berada di puncak film
terbaik. Dan ia adalah The Shawshank Redemption.
Sudah 27 tahun semenjak film terbaik IMDb itu rilis di layar lebar. Ketika
pertama kali rilis, gua rasa tidak ada seorang pun yang berpikiran untuk
menjadikan film ini menjadi film terbaik pilihan mereka apalagi film terbaik
sepanjang masa. Ya, Shawshank Redemption adalah adaptasi dari cerita pendek
karya Stephen King yakni “Rita Hayworth and the Shawshank Redemption,”. Lebih
lanjut berkisah tentang Bankir yang didakwa membunuh istri dan selingkuhannya
dan dihukum penjara seumur hidup.
The Shawshank Redemption adalah sebuah film di mana pemerannya kebanyakan
diisi laki-laki. Tokoh utamanya sendiri diperankan oleh Tim Robbins dan Morgan
Freeman yang kala itu namanya belum sepopuler sekarang. The Shawshank
Redemption adalah film pertamanya Frank Darabont di mana diproduksi oleh studio
tingkat menengah, Castle Rock yang kala itu menerima sial karena filmnya harus
bertempur langsung dengan Pulp Fiction garapan Quentin Tarantino yang melegenda
dan langsung digemari. Hal itu lah yang kemudian membuat The Shawshank
Redemption hanya meraih 16 juta dolar dari 25 juta dolar biaya produksi. Ya
untuk box office, The Shawshank Redemption memang melempem.
Tapi sesuai judulnya yakni Redemption atau penebusan, film itu perlahan
namun pasti mulai menapaki jalannya menuju kepopuleran. Meskipun performanya
kurang gemilang dalam box office, namun The Shawshank Redemption meraih 7
nominasi Academy Award termasuk nominasi Best Picture. Walau sayangnya, posisi
yang terbaik jatuh ke tangan Forrest Gump namun posisinya kala itu sudah cukup
besar. Dan kebangkitan yang sebenarnya pun dimulai segera setelah itu.
Pada tahun 2019, mungkin sulit membayangkan ada film dengan tema perjalanan
hidup seorang narapidana di penjara akan mendapatkan reaksi box-office terlepas
apakah film tersebut masuk dalam nominasi oscar atau tidak. Bagi Shawshank,
jalan menjadi salah satu film top sepanjang masa (setidaknya menurut sejumlah
warganet) terkait dengan 2 hal: penyewaan video dan penayangan di TV. Meskipun
Box-Office nya lemah, namun Warner Bros selaku yang bertanggung jawab dalam
distribusinya memiliki strategi untuk mencetak 300.000 salinan VHS The
Shawshank Redemption dan masif menyebarkannya ke tempat-tempat rental film di
Amerika, angka yang terlalu besar bagi film yang terbukti rugi di bioskop.
Namun keputusan itu terbayar lunas dengan The Shawshank Redemption menjadi VHS
terlaris tahun 1995.
Dua tahun kemudian, hak siar filmnya diambil oleh TNT di mana itu bukanlah
hal yang mengejutkan karena TNT kala itu dimiliki oleh Ted Turner, orang yang
sama yang perusahaannya pada tahun 1993 membeli Castle Rock Entertainment,
studio yang memproduksi The Shawshank Redemption. Di era sebelum streaming film
menyebar luas, mungkin cara ini lah yang paling efektif untuk memperpanjang dan
memperluas umur suatu film. Dan The Shawshank Redemption menjadi film paling
sering diputar di TNT dan TBS pada akhir 1990-an dan awal 2000-an.
Pada 2013, menurut sebuah firma riset, menyatakan bahwa The Shawshank
Redemption telah menghabiskan 150 jam waktu tayang di TNT menyamai pencapaian
Scarface nya Al Pacino dan tepat di belakangnya Mrs. Doubtfire.
Mungkin elemen yang paling mengejutkan dari ketenaran lanjutan The Shawshank
Redemption adalah bahwa film ini bukanlah film yang memiliki basis penggemar
berat seperti penggemar #ReleaseTheSnyderCut atau para maniak Quentin
Tarantino, David Fincher, dan Christopher Nolan di mana mereka yang
mengagung-agungkan gaya, karakter, dan dialog yang unik dan orisinil.
Namun, jika kita kembali ke IMDb, film terbaik sepanjang masa adalah drama
penjara 142 menit yang cukup suram di mana salah satu scene paling dramatis
datang ketika karakter utama diam-diam membiarkan hujan membasuh kotornya,
berdiri dengan pose seorang Kristus. Tentu saja, perlu dicatat bahwa IMDb Top
250 bukan penengah kualitas yang sebenarnya dan pemeringkatannya pun berdasarkan
statistik yang didorong oleh peringkat pengguna.
Dan IMDb sebenarnya itu gak begitu jelas mengenai bagaimana statistik ini
dibuat. Kalian mungkin pernah melihat saat Joker langsung mendapat rating 9,8
dari 10 di IMDb segera setelah pemutaran perdananya di Venice Film Festival. Namun
Shawshank Redemption dengan rating 9.2 posisinya masih adem ayem di puncak dan
nama Joker bahkan tidak ditemukan di top 250. IMDb menyatakan bahwa sebuah film
membutuhkan 25.000 suara untuk masuk ke dalam daftar, dan daftar tersebut
didasarkan pada rumus yang mencakup nilai peringkat yang diterima dari pengguna
biasa yang mungkin salah satunya adalah kalian yang mendengar ocehan gua kali
ini. Yang sialnya kita sendiri tidak tahu apakah kita termasuk pemilih biasa atau
tidak karena IMDb merahasiakannya.
Jadi ini mungkin sedikit membingungkan ya kan? Bagaimana bisa The Shawshank
Redemption mengalahkan The Dark Knight yang padahal memiliki basis penggemar
yang cukup kuat dan mungkin cukup terkoordinasi untuk bisa menaikkan peringkat
film favoritnya. Bahkan film terbesarnya Marvel seperti Avengers: Endgame yang
adalah film dengan pendapatan terbesar di box-office hanya bisa menembus
peringkat 76.
Jika kita melihat 10 besar maka kita akan mendapati fakta bahwa tidak ada
film rilisan terbaru yang ada di sana, film terbaru dari top 10 hanya The Dark
Knight rilisan 2008. Judul-judul lainnya mencakup The Godfather, Pulp Fiction,
dan Fight Club. Berbagai film classic Amerika tidak punya harapan tentu untuk
bersaing dengan top 10. Judul sebesar Citizen Kane yang menjadi film terbaik
pilihannya American Film Institute saja hanya berada di posisi 93.
Pertama kali gua nonton film ini pas gua masih SMP dan respon awal gua ya
mungkin karena otak gua belum tumbuh dengan benar ya film ini boring banget dan
jelas gak masuk pilihan gua untuk film terbaik. Namun setelah menontonnya lagi
saat SMA dan pemikiran tentang film sebagai suatu bentuk mahakarya mulai
terbuka gua mulai merasakan bahwa film ini memang memiliki nilai yang bisa
menempatkannya di angka teratas film terbaik. Meskipun Morgan Freeman belum
menjadi aktor yang sangat dikenal kala film ini diproduksi, namun bagaimana ia
membacakan narasi di The Shawshank dan bagaimana kesinambungan hingga ending
nya membuat gua mengelus dada dan merasa puas diberi kesempatan Allah menonton
untuk kedua kalinya.
“Menenangkan” mungkin merupakan kata yang aneh untuk menggambarkan suatu
film yang bersetting di penjara, tetapi percayalah kata itulah yang paling
tepat menggambarkan The Shawshank Redemption. Suatu film yang kontradiksi,
adaptasi Stephen King tanpa unsur supernatural, dan dipenuhi harapan entah
bagaimana bisa terus meneguhkan namanya di puncak film terbaik yang pernah
dipilih IMDb selama satu dekade lebih.
The Shawshank Redemption bukanlah produk dari salah satu sutradara besar di
sejarah sinema. Film ini tidak pernah memenangkan Oscar, dan bisa sangat mudah
hilang setelah rilis. Namun sama seperti era streaming yang mengangkat acara
dan film tertentu ke puncak ketenaran yang tidak pernah mereka capai pada
awalnya, era program TV kabel memastikan bahwa Shawshank Redemption tidak akan
pernah dilupakan oleh penonton. Untuk film ini, setidaknya strategi itu
berhasil.
0 Comments: