Senin, 18 Oktober 2021

Bagaimana The Shawshank Redemption bisa menjadi film terbaik IMDb selama bertahun-tahun?

Apa film terbaik yang pernah dibuat? Ya itu pertanyaan yang sangat subjektif, atau kita terkadang mengategorikan film menjadi dua, kalau bukan yang terbaik, ya terfavorit. Dan ujungnya tetap sama, semua orang punya film terbaik atau terfavorit mereka masing-masing. Tetapi salah satu sumber informasi film terbesar di dunia yakni Internet Movie Database atau IMDb mencantumkan satu judul film yang telah bertahun-tahun berada di puncak film terbaik. Dan ia adalah The Shawshank Redemption.

Sudah 27 tahun semenjak film terbaik IMDb itu rilis di layar lebar. Ketika pertama kali rilis, gua rasa tidak ada seorang pun yang berpikiran untuk menjadikan film ini menjadi film terbaik pilihan mereka apalagi film terbaik sepanjang masa. Ya, Shawshank Redemption adalah adaptasi dari cerita pendek karya Stephen King yakni “Rita Hayworth and the Shawshank Redemption,”. Lebih lanjut berkisah tentang Bankir yang didakwa membunuh istri dan selingkuhannya dan dihukum penjara seumur hidup.

The Shawshank Redemption adalah sebuah film di mana pemerannya kebanyakan diisi laki-laki. Tokoh utamanya sendiri diperankan oleh Tim Robbins dan Morgan Freeman yang kala itu namanya belum sepopuler sekarang. The Shawshank Redemption adalah film pertamanya Frank Darabont di mana diproduksi oleh studio tingkat menengah, Castle Rock yang kala itu menerima sial karena filmnya harus bertempur langsung dengan Pulp Fiction garapan Quentin Tarantino yang melegenda dan langsung digemari. Hal itu lah yang kemudian membuat The Shawshank Redemption hanya meraih 16 juta dolar dari 25 juta dolar biaya produksi. Ya untuk box office, The Shawshank Redemption memang melempem.

Tapi sesuai judulnya yakni Redemption atau penebusan, film itu perlahan namun pasti mulai menapaki jalannya menuju kepopuleran. Meskipun performanya kurang gemilang dalam box office, namun The Shawshank Redemption meraih 7 nominasi Academy Award termasuk nominasi Best Picture. Walau sayangnya, posisi yang terbaik jatuh ke tangan Forrest Gump namun posisinya kala itu sudah cukup besar. Dan kebangkitan yang sebenarnya pun dimulai segera setelah itu.

Pada tahun 2019, mungkin sulit membayangkan ada film dengan tema perjalanan hidup seorang narapidana di penjara akan mendapatkan reaksi box-office terlepas apakah film tersebut masuk dalam nominasi oscar atau tidak. Bagi Shawshank, jalan menjadi salah satu film top sepanjang masa (setidaknya menurut sejumlah warganet) terkait dengan 2 hal: penyewaan video dan penayangan di TV. Meskipun Box-Office nya lemah, namun Warner Bros selaku yang bertanggung jawab dalam distribusinya memiliki strategi untuk mencetak 300.000 salinan VHS The Shawshank Redemption dan masif menyebarkannya ke tempat-tempat rental film di Amerika, angka yang terlalu besar bagi film yang terbukti rugi di bioskop. Namun keputusan itu terbayar lunas  dengan The Shawshank Redemption menjadi VHS terlaris tahun 1995.

Dua tahun kemudian, hak siar filmnya diambil oleh TNT di mana itu bukanlah hal yang mengejutkan karena TNT kala itu dimiliki oleh Ted Turner, orang yang sama yang perusahaannya pada tahun 1993 membeli Castle Rock Entertainment, studio yang memproduksi The Shawshank Redemption. Di era sebelum streaming film menyebar luas, mungkin cara ini lah yang paling efektif untuk memperpanjang dan memperluas umur suatu film. Dan The Shawshank Redemption menjadi film paling sering diputar di TNT dan TBS pada akhir 1990-an dan awal 2000-an.

Pada 2013, menurut sebuah firma riset, menyatakan bahwa The Shawshank Redemption telah menghabiskan 150 jam waktu tayang di TNT menyamai pencapaian Scarface nya Al Pacino dan tepat di belakangnya Mrs. Doubtfire.

Mungkin elemen yang paling mengejutkan dari ketenaran lanjutan The Shawshank Redemption adalah bahwa film ini bukanlah film yang memiliki basis penggemar berat seperti penggemar #ReleaseTheSnyderCut atau para maniak Quentin Tarantino, David Fincher, dan Christopher Nolan di mana mereka yang mengagung-agungkan gaya, karakter, dan dialog yang unik dan orisinil.

Namun, jika kita kembali ke IMDb, film terbaik sepanjang masa adalah drama penjara 142 menit yang cukup suram di mana salah satu scene paling dramatis datang ketika karakter utama diam-diam membiarkan hujan membasuh kotornya, berdiri dengan pose seorang Kristus. Tentu saja, perlu dicatat bahwa IMDb Top 250 bukan penengah kualitas yang sebenarnya dan pemeringkatannya pun berdasarkan statistik yang didorong oleh peringkat pengguna.

Dan IMDb sebenarnya itu gak begitu jelas mengenai bagaimana statistik ini dibuat. Kalian mungkin pernah melihat saat Joker langsung mendapat rating 9,8 dari 10 di IMDb segera setelah pemutaran perdananya di Venice Film Festival. Namun Shawshank Redemption dengan rating 9.2 posisinya masih adem ayem di puncak dan nama Joker bahkan tidak ditemukan di top 250. IMDb menyatakan bahwa sebuah film membutuhkan 25.000 suara untuk masuk ke dalam daftar, dan daftar tersebut didasarkan pada rumus yang mencakup nilai peringkat yang diterima dari pengguna biasa yang mungkin salah satunya adalah kalian yang mendengar ocehan gua kali ini. Yang sialnya kita sendiri tidak tahu apakah kita termasuk pemilih biasa atau tidak karena IMDb merahasiakannya.

Jadi ini mungkin sedikit membingungkan ya kan? Bagaimana bisa The Shawshank Redemption mengalahkan The Dark Knight yang padahal memiliki basis penggemar yang cukup kuat dan mungkin cukup terkoordinasi untuk bisa menaikkan peringkat film favoritnya. Bahkan film terbesarnya Marvel seperti Avengers: Endgame yang adalah film dengan pendapatan terbesar di box-office hanya bisa menembus peringkat 76.

Jika kita melihat 10 besar maka kita akan mendapati fakta bahwa tidak ada film rilisan terbaru yang ada di sana, film terbaru dari top 10 hanya The Dark Knight rilisan 2008. Judul-judul lainnya mencakup The Godfather, Pulp Fiction, dan Fight Club. Berbagai film classic Amerika tidak punya harapan tentu untuk bersaing dengan top 10. Judul sebesar Citizen Kane yang menjadi film terbaik pilihannya American Film Institute saja hanya berada di posisi 93.

Pertama kali gua nonton film ini pas gua masih SMP dan respon awal gua ya mungkin karena otak gua belum tumbuh dengan benar ya film ini boring banget dan jelas gak masuk pilihan gua untuk film terbaik. Namun setelah menontonnya lagi saat SMA dan pemikiran tentang film sebagai suatu bentuk mahakarya mulai terbuka gua mulai merasakan bahwa film ini memang memiliki nilai yang bisa menempatkannya di angka teratas film terbaik. Meskipun Morgan Freeman belum menjadi aktor yang sangat dikenal kala film ini diproduksi, namun bagaimana ia membacakan narasi di The Shawshank dan bagaimana kesinambungan hingga ending nya membuat gua mengelus dada dan merasa puas diberi kesempatan Allah menonton untuk kedua kalinya.

“Menenangkan” mungkin merupakan kata yang aneh untuk menggambarkan suatu film yang bersetting di penjara, tetapi percayalah kata itulah yang paling tepat menggambarkan The Shawshank Redemption. Suatu film yang kontradiksi, adaptasi Stephen King tanpa unsur supernatural, dan dipenuhi harapan entah bagaimana bisa terus meneguhkan namanya di puncak film terbaik yang pernah dipilih IMDb selama satu dekade lebih.

The Shawshank Redemption bukanlah produk dari salah satu sutradara besar di sejarah sinema. Film ini tidak pernah memenangkan Oscar, dan bisa sangat mudah hilang setelah rilis. Namun sama seperti era streaming yang mengangkat acara dan film tertentu ke puncak ketenaran yang tidak pernah mereka capai pada awalnya, era program TV kabel memastikan bahwa Shawshank Redemption tidak akan pernah dilupakan oleh penonton. Untuk film ini, setidaknya strategi itu berhasil.

Previous Post
Next Post

0 Comments: