Di Deadpool,
Ryan Reynolds mengubah pandangan penonton tentang perawakan super hero dengan
lawakan dewasanya. Sekarang, Reynolds kembali muncul di film bertema video
game yakni Free Guy. Film aksi yang dikemas dengan humor yang berani dan
sedikit mengganggu di beberapa kesempatan.
Free Guy tidak
mengambil judul game tertentu untuk diadopsi secara penuh, Free Guy berjalan di
dunia nya sendiri yakni dalam game Free City di mana dikisahkan seorang NPC
atau Non Playable-Character yang bernama Guy menjalani hidup sebagaimana yang
diprogramkan untuknya. Guy kemudian merasa bosan dengan kehidupannya yang
begitu-begitu saja dan mulai mempertanyakan aturan dunia Free City yang begitu
kejam menurutnya. Saking bosannya dengan konsep kekejaman di game Free City,
Guy sampai menjadikan perampokan di bank tempat dia bekerja sebagai
rutinitasnya. Namun rasa bosan itu mulai terobati setelah pertemuannya dengan
seorang Player bernama Molotov Girl di persimpangan jalan yang diperankan cukup
baik oleh Jodie Comer.
Agar bisa
mendapatkan hati Molotov Girl, Guy mengambil kacamata seorang player agar ia
bisa melihat dunia yang sama seperti yang player Free City lihat selama ini.
Guy lalu menemukan dirinya dikelilingi berbagai item power-up, loot, dan
mission yang membuat kita teringat penggambaran game RPG yang menyenangkan.
Guy memulai
misinya dengan menggagalkan berbagai upaya perampokan di bank tempat ia
bekerja, menghentikan player-player yang mengamuk di kota, dan juga membantu si
pujaan hati mendapatkan hal yang ia inginkan, tidak lupa sebagai film aksi,
setiap tindakan yang dilakukan Guy disuguhkan dengan beragam aksi yang
memanjakan mata. Terjun payung, balapan mobil, bazoka, ledakan, perang, dan
huru-hara yang dibingkai dengan cukup rapi oleh Shawn Levy selaku sutradara.
Gua bilang cukup rapi karena setiap Guy berjalan di trotoar dengan senyum lebar
di wajahnya, ada truk yang berjalan menghancurkan NPC lain di sebelahnya.
Situasi kontras di antara keduanya itu yang kemudian membentuk dunia Free City
menjadi aneh, dan terkesan lucu setiap kali melihatnya.
Reynolds
adalah sosok yang sempurna untuk karakter Guy. Lewat film ini, keterbukaan Guy tentang kegembiraan
dan ketakutannya setelah menjadi player di Free City sama menyenangkannya
seperti saat Reynolds berperan sebagai Deadpool, hanya mungkin minus ransel
penuh senjata dan aksi-aksi pembunuhan kejam tak berakhlak saja. Sosok Reynolds
saat ini sama seperti Jim Carrey yang menjadi ikon di tahun 90-an. Pada
dasarnya kehadirannya pada suatu film sudah jelas mengindikasikan bahwa akan
ada hiburan jenaka yang pasti keluar dari mulut Ryan Reynolds.
Dalam babak
kedua filmnya, Free Guy membuka fokus penceritaan pada 2 setup kisah, yakni di
Free City dan di dunia nyata dimana Molotov Girl bersama rekannya yakni Keys
berjuang membongkar kebohongan dari game Free City yang secara diam-diam telah
mengcopy code dari gamenya Keys yakni Free Life. Keys yang diperankan oleh Joe
Kerry yang menawan di Stranger Things, kurang ekspresif dalam perannya sebagai
seorang programmer game di film ini. Kehadiran Taika Waititi yang telah memukau
para fans di dalam dan balik layar pun kharismanya terasa kurang tersampaikan.
Itu yang kemudian membuat Free Guy saat maju ke babak ketiga pun, gua masih
merasa sulit untuk bisa mendapatkan ikatan batin dengan kisah yang ada di dunia
nyata. Kalau kalian gamer, mungkin penggambarannya seperti betapa bencinya
kalian dengan setting present day nya Assassin’s Creed.
Adapun asmara
yang dihadirkan di film ini agaknya kurang ditangani dengan baik.
Sentimentalitas antara Guy dan Molotov Girl memang hadir dengan pertemuan yang
lucu dan menggemaskan, sampai-sampai Molotov Girl membawa rasa bapernya itu ke
dunia nyata. Tapi pada akhirnya, sisi romansa itu seperti dihilangkan begitu
saja pada babak berikutnya, ini berkaitan dengan Molotov Girl yang menemukan
cinta aslinya di dunia nyata. Namun sisi romansa ini sedikit tergantikan dengan
kemunculan item-item ikonis di film ini. Sebut saja seperti perisai Captain
America, Tangan Hulk, hingga Lightsaber. Mengingat film ini berada di naungan
Disney. Tentu menyenangkan melihat item ikonis dari franchise yang kita gemari.
Dan akhirnya,
Free Guy begitu menyenangkan di satu jam pertamanya, diisi dengan lelucon
konyol dengan ledakan dimana-mana. Kehadiran Ryan Reynolds membawa kesenangan
yang luar biasa dalam lingkungan imajinatif yang memukau yang memperlakukan
game seperti negeri ajaib. Dan gua harus bilang, karena kebetulan bioskop sudah
buka jadi bukan pilihan yang buruk memilik Free Guy sebagai tontonan akhir
pekan kalian. Dan Free Guy gua labelin, Worth to Watch!
Oke jadi
itulah review film Free Guy, semoga kalian bisa mendapatkan insight lebih
terkait film ini dari gua. Dan akhir kata
0 Comments: