Jumat, 30 Juli 2021

Penjelasan Ending Film Interstellar (2014)

Christopher Nolan tidak pernah menghindar dari narasi yang tidak konvensional dan struktur cerita yang kompleks, kita bisa sebutkan contohnya alur cerita mundur yang terekam di film Memento. Mempertanyakan persepsi kita tentang realitas dan waktu di Inception, atau menyodok sifat identitas dan individualisme di The Prestige. Jadi ketika Nolan merilis Interstellar dimana kisah tentang upaya manusia untuk melarikan diri dari Bumi yang sekarat untuk sebuah rumah baru di antara bintang-bintang. Seharusnya itu menjadi suatu masterpiece baru dari Nolan.

Untungnya, bila kalian mengalami kesulitan memahami apa yang terjadi di ending film ini, gua punya jawabannya kok. Berikut gua bakal coba ngejelasin ending Interstellar yang aneh dan membingungkan ini.

a.      Kenapa Murph membakar ladangnya Tom?

Kembali ke Bumi, kedua anak Cooper yakni Murph dan Tom kini sudah dewasa. Murph menyadari kalau bumi dalam beberapa tahun ke depan sudah tidak dapat ditinggali lagi. Jadi dia ingin Tom berserta keluarganya ikut dengan Murph ke tempat persembunyian NASA dimana Murph sedang mengerjakan persamaan gravitasi yang kemudian memungkinkan manusia dapat mengevakuasi diri ke luar angkasa secara massal. Namun, Tom menolak ajakan Murph karena ia sudah tidak percaya lagi dengan NASA. Akhirnya karena kehabisan akal, Murph membakar ladang jagungnya Tom yang akan menarik perhatian Tom sembari Murph mengevakuasi keluarganya Tom ke NASA. Murph melakukannya karena ia tidak mau keluarganya Murph menderita karena keegoisannya Tom yang tidak mau meninggalkan tempat kelahirannya dan berharap dengan mengetahui keluarganya yang nyaman tinggal di NASA, Tom akan luluh dan tinggal juga di NASA.

b.      Kenapa Rencananya Dr. Mann gagal?

Untuk mencegah siapapun mengetahui kalau ia telah memalsukan data dari planetnya, Dr. Mann menyabotasi robot pintar miliknya karena menolak menyimpan data palsu dari Dr. Mann. Saat hendak diperbaiki, robot itu meledak, namun beruntung TARS dapat melarikan diri. Saat melarikan diri, TARS memberitahu Cooper dan Brand kalau data-data planet ini telah dipalsukan dan Dr. Mann telah pergi dengan menggunakan Shuttle nya Cooper kembali ke Endurance. Sial bagi Dr. Mann, TARS mengungkapkan kalau dia sudah menonaktifkan prosedur docking otomatis untuk shuttle, yang berarti meskipun Dr. Mann telah mencuri shuttle nya Cooper, dia tidak akan bisa merapat dengan Endurance.

Cooper dan Brand mencoba memberitahukan hal itu pada Dr. Mann, tapi Dr. Mann tetap bersikeras, dan benar saja shuttlenya Dr. Mann meledak dan membuat Endurance berputar tak terkendali.

Beruntung TARS dan CASE bisa membantu Cooper merapatkan shuttle miliknya Dr. Brand ke Endurance, sehingga mereka bisa kembali terhubung dengan Endurance. Namun, akibat ledakan tadi, bahan bakar Endurance terkuras cukup banyak membuat mereka terombang-ambing di angkasa.

c.       Apa Rencananya Cooper untuk bisa sampai ke Planet Edmunds?

Tanpa bahan bakar yang cukup, mereka jelas tidak dapat kembali ke Bumi atau pergi ke planetnya Edmunds. Cooper mengusulkan untuk menggunakan gravitasi gargantua untuk melakukan manuver seperti ketapel, yang akan mengirim Endurance dengan cukup inersia hingga sampai ke planet Edmuns. Tentu karena menggunakan gravitasi gargantua yang adalah lubang hitam, itu akan membuat mereka terdampak relativitas waktu hingga 51 tahun lamanya yang artinya beberapa menit yang mereka habiskan di sekitar gargantua itu sama dengan 51 tahun di Bumi. Tapi karena hanya itu satu-satunya cara untuk bisa ke planetnya Edmunds akhirnya cara itu dilakukan.

d.      Kenapa TARS dan Cooper membuang diri mereka ke Gargantua?

Dengan persediaan bahan bakar yang menipis, agar Endurance dapat melakukan manuver dengan memanfaatkan gravitasinya Gargantua, Endurance harus mengurangi bobotnya. Dan diputuskanlah shuttlenya TARS akan dikorbankan untuk tertarik masuk ke lubang hitam. Selain untuk mengurangi bobot Endurance, TARS diharapkan bisa mengumpulkan data kuantam dari dalam singularitas yang dibutuhkan ilmuwan NASA dalam hal ini Murph untuk menyelesaikan persamaan gravitasi yang memungkinkan manusia bisa mengevakuasi diri dari bumi.

Tapi karena bobot yang berkurang tidak begitu besar, Cooper memutuskan untuk ikut bersama TARS masuk ke dalam lubang hitam dan menyerahkan misi perjalanan ke Edmunds kepada Dr. Brand dengan harapan Dr. Brand dapat memulai membangun koloni manusia dengan sejumlah embrio yang ada di Endurance. Cooper tidak memberitahu keputusannya ke Dr. Brand karena ia tahu Dr. Brand pasti akan menolak ide itu, tapi agar misi Dr. Brand sukses, Cooper pun berkorban dan masuk ke lubang hitam bersama TARS.

e.      Bagaimana Cooper bisa selamat dari Lubang Hitam, dan kemana dia pergi?

Setelah jatuh ke lubang hitam, Cooper terus melaporkan apa yang ia alami ke TARS dengan harapan info itu dapat menjadi tambahan catatan untuk TARS. Tapi ajaibnya mereka bisa selamat dari lubang hitam dan terlempar ke perpustakaan interdimensional tak terbatas yang memungkinkan Cooper untuk melihat kembali di saat-saat berbeda di kamar tidur Murph saat Cooper pergi meninggalkan Murph.

TARS bilang kalau mereka berhasil melewati Gargantua karena dibantu oleh “Mereka”, makhluk misterius yang membangun lubang cacing yang memungkinkan Endurance melakukan perjalanan ke galaksi lain. TARS menyimpulkan “mereka” juga pasti telah membangun perpustakaan ini untuk membantu Cooper memahami realitas lima dimensi mereka. dan tentu saja, ini membingungkan, tetapi juga menyenangkan memiliki makhluk dunia lain di pihak kita.

f.        Kenapa Cooper melihat Murph di lubang hitam?

Pada awalnya Cooper mengira dia dibawa ke realitas lima dimensi mereka karena keinginan Cooper untuk melihat Murph yang sangat besar, tetapi TARS membantunya memahami bahwa “mereka” telah membangun realitas tiga dimensi ini untuk Cooper, sehingga Cooper bisa mengakses semua lima dimensi dengan cara dapat Cooper pahami.

Lalu apa tujuan mereka membawa Cooper kemari? Nah, Cooper menyimpulkan bahwa ia dikirim kemari untuk mengirim pesan kembali melalui waktu, menggunakan gravitasi, dan bahwa Murph harus menjadi orang yang menerimanya. Itu yang kemudian membuat Cooper sadar kalau bukan dia orang yang dipilih oleh mereka, tapi Murph. Murph adalah orang yang paling penting untuk menyelamatkan manusia. Perpustakaan ini dibuat untuk membantu Cooper memberikan putrinya informasi yang dia butuhkan, tepat saat Murph membutuhkannya.

Ini yang kemudian sejalan dengan dialog Cooper bahwa Mereka membawa Cooper ke perpustakaan bukan untuk mengubah masa lalu, tapi untuk mempengaruhi masa depan. Sebab, kan kita lihat ada scene dimana Cooper berharap ia bisa membuat dirinya di masa lalu agar tidak pergi ke luar angkasa tapi tetap saja ia tak bisa mencegah dirinya di masa lalu tuk pergi.

g.      Jadi siapa sih “mereka”

Setelah TARS mengumpulkan data kuantum yang akan dikirimkan oleh Cooper ke Murph melalui kode morse via perpustakaan lima dimensinya mereka, Cooper lalu kembali menyadari satu hal, bahwa mereka yang telah membantu umat manusia selama ini bukanlah makhluk luar angkasa, melainkan manusia dari masa depan.

Rupanya, di beberapa titik di masa depan, umat manusia akan begitu maju hingga di titik di mana kita dapat menavigasi melalui kelima dimensi. Manusia masa depanlah yang menggunakan gravitasi untuk membuat lubang cacing hingga memungkinkan NASA mengirim Endurance ke galaksi lain. Manusia masa depan juga yang menggunakan pemahaman mereka tentang waktu dan gravitasi untuk memastikan kelangsungan hidup mereka sendiri di masa lalu dengan membantu Cooper, Murph, NASA dan lainnya. Jadi pada dasarnya mereka yahh kita.

h.      Kekuatan Cinta

Saat akan mengirimkan data kuantum TARS ke Murph, TARS bertanya ke Cooper, bagaimana Cooper berencana mengomunikasikan informasi kompleks seperti itu dari dimensi lain. Cooper menjawab bahwa cinta lah kuncinya. memang kedengannya absurd, tapi dengerin gua. Di awal film, Cooper memberikan jam tangannya ke Murph, dengan janji bahwa saat dia kembali, Cooper akan menyocokkan jam tangan yang ia kenakan dengan jam tangan yang diberikannya ke Murph. Jadilah, untuk mengirimkan data kuantum yang kompleks itu, Cooper mengirimkan kode morse berisi data kuantum itu melalui jam tangan yang dia berikan ke Murph karena Cooper percaya Murph akan menyadarinya. Dan benar saja, Murph menyadari hal itu dan dia kemudian mengetahui bahwa hantu yang menganggunya semasa kecil rupanya ayahnya sendiri. dan begitulah keajaibannya terwujud.

i.         Kemana Cooper pergi di akhir Interstellar?

Di ending Interstellar, kita melihat Murph yang sudah sangat tua dan berada diambang kematian bertemu kembali dengan ayahnya. Setelah melepas rindu, Murph menyuruh ayahnya pergi karena ia tidak mau ayahnya melihat ia meninggal. Cooper pun pergi dan Cooper memutuskan untuk menyusul Dr. Brand ke planetnya Edmunds. Sementara itu, di planetnya Edmunds, Dr. Brand telah memulai misi kolonisasi dengan menggunakan embrio yang dibawa Endurance. Dr. Brand juga bersiap-siap untuk masuk ke hyper-sleep agar ia bisa tetap dalam kondisinya yang sekarang saat ada orang yang datang untuknya.

j.         Apakah Interstellar adalah film paradox?

Begitu Cooper menyadari bahwa mereka adalah manusia masa depan, maka kemudian timbul pertanyaan yang cukup besar. bagaimana manusia masa depan bisa menyelamatkan manusia masa lalu, jika manusia masa depan tidak bisa ada tanpa manusia dari masa lalu?

Ini teori yang dikenal sebagai “Bootstrap Paradox”, di mana penyebab suatu peristiwa ternyata hasil dari peristiwa yang sama. Tampaknya memang tidak mungkin, tetapi mungkin saja terjadi di dunia Interstellar. Mungkin semua manusia yang ada di bumi memang telah mati, tapi koloni yang di bawa Dr. Brand ke planet Edmunds berhasil bertahan, berevolusi dan akhirnya mengembangkan kemampuan untuk melakukan perjalanan melalui waktu dan mengubah masa lalu, sehingga menciptakan garis waktu yang baru sebagaimana diceritakan di filmnya.

Namun, mungkin ada ini penjelasan yang lebih sederhana yang tidak bergantung pada beberapa garis waktu: bahwa waktu di Interstellar itu tidak linear. Setiap karakter di Interstellar, selalu mencoba menjelaskan ke penonton kalau selama ini kita memahami waktu itu dalam pandangan yang sangat sempit, sehingga mungkin di masa depan pemahaman tentang waktu menjadi lebih luas lagi. Ini yang kemudian bisa saja menepis pemahaman tentang sebab-akibat terbantahkan, karena kan kita tahu kalau akibat tidak pernah terjadi kalau tidak ada sebabnya, tapi bagaimana kalau konteks sebab-akibat tidak berlaku dalam waktu di masa depan? Mungkin saja, waktu di masa depan itu tidak linear seperti yang kita pahami selama ini. dan pemahaman kita tentang konsep sebab-akibat yang mempengaruhi waktu menjadi bukti betapa banyaknya hal yang belum kita pahami.



Previous Post
Next Post

0 Comments: