Jumat, 30 Juli 2021

Penjelasan Ending Film Knives Out (2019)

Film pembunuhan berliku-liku arahan Rian Johnson yakni Knives Out memiliki banyak kejutan, dan ending filmnya mengungkapkan tragedi sebenarnya di balik kematian penulis terkenal Harlan Thrombey (Christopher Plummer). Film tersebut dibintangi oleh Daniel Craig sebagai Benoit Blanc, seorang detektif swasta yang disewa untuk menyelidiki dugaan bunuh diri Harlan setelah pesta ulang tahun di rumahnya. Selama film, Benoit menemukan bahwa setiap anggota keluarga Harlan memiliki motif untuk membunuhnya, entah itu untuk menutupi perselingkuhan rahasia, atau mengamankan harta warisan yang akan diterimanya. Namun dikala masing-masing dari mereka bersalah atas satu atau lebih dosa, hanya satu dari mereka yang benar-benar memiliki niatan untuk membunuh Harlan, yakni cucunya sendiri, Hugh Ransom Drysdale (Chris Evans).

Knives Out mengejutkan penonton dengan menunjukkan bagaimana Harlan meninggal sejak awal-awal film. Diceritakan dia sedang diberi obat oleh perawatnya yakni Marta (Ana de Armas). Setelah memberi Harlan suntikan, Marta baru menyadari kalau ia telah salah memberikan dosis obat ke Harlan dengan memberikan Harlan dosis morfin yang sangat besar. Dan lebih sialnya, obat penawarnya hilang dari tasnya Marta. Mengetahui Marta akan disalahkan atas kematiannya dan mengakibatkan keluarganya Marta akan dideportasi, Harlan memberi Marta instruksi agar meninggalkan rumah dengan berhati-hati, agar ia tidak dicurigai.

Sebelum overdosis morfin membunuhnya, Harlan menggorok lehernya sendiri untuk membuat kematiannya terlihat seperti bunuh diri daripada kecelakaan. Namun ending Knives Out kemudian mengungkap bahwa kematian Harlan bukan karena kecelakaan. Hal ini terjadi karena tindakan Ransom yang bersengkongkol agar Marta tidak sengaja membunuh kakeknya. Seperti anggota keluarganya yang lain, Ransom telah dihapus dari daftar penerima wasiatnya Harlan, yang malah memberikan seluruh harta kekayaannya pada Marta. Tetapi bila Marta terbukti membunuh Harlan, maka wasiat itu akan batal dan semua kekayaan yang diterima Marta akan dikembalikan ke keluarnya Ransom.

Ransom tanpa sadar mengakui kejahatannya saat di ending Knives Out, karena kudung ketahuan akhirnya dia memutuskan untuk membunuh Marta saja sekalian, toh dia akan dipenjara juga. Tapi sialnya pisau yang diambilnya rupanya pisau mainan. Ransom pun diamankan dan keluarganya Harlan yang lainnya akhirnya harus pergi meninggalkan rumah. Film ditutup dengan Marta yang memandang rendah keluarganya Harlan yang ditendang keluar dari rumah mereka sendiri. namun, jalan menuju ending ini sedikit rumit, jadi mari gua urai secara detail.

1.      Bagaimana Harlan Thromney Terbunuh dan Siapa yang Membunuhnya

Jawaban harfiah atas pertanyaan ini adalah Harlan bunuh diri dengan menggorok lehernya sendiri dengan pisau. Tragedi kematiannya adalah bahwa Harlan sebenarnya itu gak overdosis mofin sama sekali. Ransom memang merencanakan agar Marta memberikan morfin berlebih ke Harlan dan Ransom juga mencuri obat penawarnya agar kakeknya itu tidak terselamatkan. Namun, ketika obat itu tak sengaja jatuh, Marta memberikan obat ke Harlan tanpa melihat nama obatnya karena dia sudah hapal berat dari obatnya Harlan sehingga dosis yang dia berikan ke Harlan sama sekali tidak salah.

Sepanjang film, Marta diliputi rasa bersalah karena percaya bahwa dia telah membunuh Harlan karena kecerobohannya memberi obat tanpa memeriksa label obatnya. Namun, justru hal itulah yang kemudian membuktikan kalau Marta tidak bersalah. Marta tahu dari konsistensi cairan obatnya Harlan, dan ia memberikan dosis yang tepat dari masing-masing obatnya Harlan berdasarkan instingnya. Seperti yang dijelaskan Benoit Blanc, dia melakukannya dengan benar dan dia tidak bersalah.

Meskipun kematian Harlan secara teknis dilakukan oleh dirinya sendiri, Ransom tidak diragukan lagi yang harus disalahkan. Jika dia tidak mengganti label obatnya, Marta tidak akan pernah percaya bahwa dia secara tidak sengaja telah memberi Harlan overdosis morfin, dan Harlan tidak akan bunuh diri untuk menyelamatkan Marta. Tetapi bahkan jika Ransom tidak bersalah atas kematian Harlan, Ransom tetap bersalah atas kematian pembantunya yang ia bunuh karena mengetahui kebenaran dari niatan jahatnya.

2.      Apa Rencananya Ransom dan Apa Hubungannya dengan Pembunuhan Fran

Rencananya Ransom sebenarnya cukup simple. Setelah ia mengamuk karena mengetahui dia tidak akan mendapatkan hak waris dari kakeknya, dia pergi dari rumah dan kemudian mendapatkan pencerahan untuk membunuh Harlan. Jadilah dia kembali ke rumah dan memanjat hingga ke lantai paling atas untuk menukar obatnya Harlan dan mengambil obat penawarnya. Namun saat hendak turun, dia kedapatakn sama nenek buyutnya yang kemudian kesaksian nenek buyutnya lah yang menjadi kunci terpecahkannya rencananya Ransom. Dan agar memperjelas kalau Marta yang membunuh kakeknya, saat pemakaman, Ransom menyelinap masuk ke rumah yang kosong dan mengembalikan barang curiannya itu dan kemudian secara anonim ia menyewa Benoit untuk menyelidiki kematian Harlan, karena ia percaya bahwa keterampilan detektifnya Benoit akan menyematkan Marta sebagai pembunuhnya.

Rencananya Ransom berantakan karena 3 hal yang ia tidak persiapkan sebelumnya. Pertama, ia tak sengaja ketahuan oleh pembantu keluarga mereka yakni Fran yang melihat Ransom menganti obatnya Harlan. Kedua, Ransom tidak menduga kalau obatnya akan jatuh dan Marta memberikan Harlan obat dengan instingnya. Ketiga, keputusannya Harlan untuk mati bunuh diri agar Marta tidak mendapat masalah. Setelah Marta mengakui telah membunuh Ransom, Ransom lalu menyadari kalau pun tes darahnya Harlan keluar, maka Harlan akan tetap dinyatakan tewas bunuh diri karena tes darahnya baik-baik saja artinya tidak kelebihan morfin sama sekali sehingga Marta tidak akan dianggap melakukan pembunuhan kepada Harlan dan keluarganya Harlan akan kehilangan seluruh warisannya Harlan.

Untuk memastikan bahwa Marta tetap dianggap sebagai pembunuh Harlan, Ransom lalu membakar seluruh lab autopsi mayat sehingga bukti bahwa Harlan tidak keracunan Morfin akan hilang bersama dengan lab itu. Namun, Ransom lupa kalau ada Fran yang mengetahui kebenarannya. Fran tanpa diketahui Ransom telah mengambil hasil tes darahnya Harlan dan kemudian mengancam Ransom dengan surat hasil tes darah itu. Ransom yang tidak mau sampai rencananya gagal lalu menemui Fran disuatu tempat dan membunuhnya dengan menyuntikkan Morfin dengan dosis tinggi pada Fran. Ransom lalu mengatur siasat agar Fran datang ke tempat Ransom membunuh Fran agar nanti Marta yang disalahkan atas kematiannya Fran.

Namun rencana barunya Ransom berakhir gagal juga, karena alih-alih membiarkan Fran tetap hidup, Marta justru memanggil ambulan untuk menyelamatkan Fran. Di rumah sakit, Marta mengakui semuanya pada Benoit dan menerima nasibnya. Ia juga mengingat tempat rahasia dimana Fran kerap menyimpan barang di rumahnya Harlan yaitu di jam di atas perapian. Jadilah, Marta menduga Fran menyimpan hasil tes darahnya Harlan disitu. Dan ketika Benoit melihat tes darahnya Harlan, dia baru menyadari kalau Harlan tidak mati karena overdosis morfin.

Benoit lalu menyuruh semua anggota keluarga untuk keluar kecuali Ransom. Ransom dihadapkan kepada Benoit dan Benoit mengungkapkan semua rencananya Ransom dari awal hingga akhir. Marta mendapat telepon dari rumah sakit kalau Fran masih hidup dan siap bersaksi. Karena sudah tidak ada jalan keluar lagi, Ransom pun mengakui kejahatannya. Dan tiba-tiba Marta muntah, yang kemudian mengindikasikan kalau Marta baru saja berbohong. Skefo Marta memiliki penyakit kalau dia berbohong dia akan muntah. Dalam kasus ini, dia bohong kalau Fran rupanya telah tewas karena overdosis morfin yang diberikan oleh Ransom.

3.      Makna Ending Knives Out yang Sebenarnya

Terlepas dari betapa suramnya kematianny harlan. Ending Knives Out berakhir dengan pandangan yang begitu optimis. Marta lolos dari jebakan atas pembunuhan Harlan dan ia tidak jadi masuk penjara karena pada akhirnya, dia orang yang baik. Dia awalnya mencoba untuk menutupi bagaimana Harlan mati untuk melindungi dirinya sendiri, dan keluarganya dengan cara mengikuti semua instruksi terakhirnya Harlan. Namun karena diliputi bersalah, apalagi ketika mengetahui Fran harus meregang nyawa karenanya, ia akhirnya mengungkapkan semuanya pada Benoit. Seandainya, Marta tidak menelepon ambulan untuk Fran dan tidak membeberkan rahasianya pada Benoit, mungkin saja Ransom bisa bebas dan Benoit tidak akan menemukan surat tes darah itu. kebaikan yang melekat pada Marta dilambangkan dengan fakta bahwa dia bahkan tidak bisa berbohong tanpa muntah.

Kerendahan hatinya Marta ini yang kemudian bertolak belakang dengan semua anggota keluarganya Harlan yang manja dan selalu mementingkan diri sendiri. Walt contohnya yang diperankan oleh Michael Shannon, ia menjalankan perusahaan penerbitan keluarga. Menantu perempuannya Harlan yakni Joni (Toni Collete) telah hidup manja selama bertahun-tahun dan bahkan melipat gandakan biaya SPP anaknya untuk sisanya dipakai untuk dirinya sendiri. Meg yang adalah anaknya Joni secara lahiriah progresif dan feminis berpura-pura menjadi temannya Marta tetapi hanya dengan sedikit dorongan, dia bisa jadi orang yang mau menang sendiri dengan memanfaatkan Marta. Linda merintis usahanya sendiri tapi dengan modal awal yang diberikan Harlan padanya. Ironisnya hanya Ransom satu-satunya anggota keluarga yang benar-benar bekerja untuk mendapatkan bagian dari kekayannya Harlan, sialnya usahanya Ransom itu adalah membuat rencana tuk membunuh Harlan.

Jadi Ransom memang sudah nyusun rencananya dengan keyakinan bahwa setiap orang termasuk Marta selalu mementingkan diri sendiri dan korup sama sepertinya. Tapi yang harus dilakukan Marta untuk menggagalkan rencananya Ransom adalah menjadi dirinya yang sekarang: Perawat yang baik, dan orang yang baik.



Previous Post
Next Post

0 Comments: