Minggu, 05 September 2021

Tom Holland Adalah Spider-Man yang Buruk dan Alasan Kenapa Gua Gak Suka Spider-Man MCU!

The Amazing Spider-Man menghadirkan sosok Spider-Man yang lebih epik menurut gua.

Baru-baru ini publik gempar dengan melesatnya trailer Spider-Man No Way Home, kisah Spider-Man yang ketiga, hasil kolaborasi Sony dan Disney. Setelah menunggu sekian lama akhirnya kita akan diperlihatkan pertempuran Spider-Man melawan Sinister Six yang kabarnya muncul dari berbagai universe. Bahkan muncul desas desus liar mengatakan kalau Spider-Man No Way Home akan kembali memanggil para pemeran Spider-Man sebelum Tom Holland. Yah kita akan melihat Spider-Man Tobey Meguire dan Andrew Garfield. Sebuah fantasi liar yang sepertinya akan dikabulkan oleh Sony dan Disney.

Di postingan ini gua gak bakal ngebreakdown trailer dari Spider-Man No Way Home atau ngejelasin fantasi liar gua juga tentang film ini karena yah gua gak punya kapabilitas untuk hal itu. Daripada itu, gua pengen cerita aja dikit atau mungkin banyak deng, tentang film Spider-Man favorit gua yaitu The Amazing Spider-Man 2.

Yah sebelum kalian ngomelin gua karena suka film yang kalian mungkin gak suka, tapi itulah manusia brohh, preferensi kita pada suatu hal itu berbeda-beda. Semenjak Tom Holland datang dengan Spider-Man versinya dia, banyak orang langsung menyukainya. Kebanyakan karena keterlibatan Iron Man pada setiap tindakannya Spider-Man terutama suit nya Spider-Man Tom Holland yang bener-bener keren abiss karena dilengkapi perlengkapan dari Iron Man.

Tapi menurut gua Spider-Man nya Tom Holland masih kalah dibandingin Spider-Man nya Andrew Garfield. Spontanitas dan kreatifitas yang dimiliki Spider-Man Andrew Garfield tuh terlihat jelas di setiap tindakan yang dia ambil di The Amazing Spider-Man 2. Tanpa bantuan Iron Man pun Spider-Man Andrew Garfield bisa tuh ngalahi Electro di kandangnya Electro.

Kecerdikan nya Spider-Man bisa ngalahin Electro di PLN nya New York.

Jadi disini gua bakal ngejelasin alasan-alasan kenapa The Amazing Spider-Man 2 menurut gua adalah film Spider-Man terbaik dan penyebab-penyebab kenapa orang-orang pada gak suka dengan The Amazing Spider-Man 2. 


YANG BAGUS

  • Chemistry antara Andrew Garfield dan Emma Stone

Tidak lagi dengan MJ, kali ini cintanya Peter Parker berlabu ke Gwen Stacy.

Oke kita akan mulai dengan mereka berdua. Di antara dua MJ dalam trilogi Spider-Man nya Sam Raimi dan MCU, Peter selalu menjadikan cinta sebagai motivasi utama dalam segala Tindakan yang ia lakukan. Tapi berbeda dengan 2 versi dirinya itu, Peter di The Amazing Spider-Man jatuh cinta dengan Gwen Stacy. Chemistry mereka semakin terbentuk ketika keduanya pada dunia nyata memang berpacaran, yang kemudian membantu hubungan karakter mereka berdua menjadi lebih otentik.

Meskipun sejumlah penggemar mungkin memiliki masalah dengan kematian Gwen Stacy, tapi yah faktanya Gwen memang mati di komik, kematian Gwen adalah salah satu momen terbaik dan paling ikonis Garfield sebagai Spider-Man. Tidak ada momen dalam seri Spider-Man lain yang lebih emosional seperti ketika Peter menyadari bahwa kekasih tersayangnya itu telah meninggal di pelukannya.

  • Electro adalah Villain yang hebat

Sosok penggila Spider-Man yang kemudian beralih membencinya.

Dari semua rumor casting liar seputar siapa yang akan memerankan siapa di Spider-Man: No Way Home, satu yang sudah dipastikan sejak lama, bahwa Jamie Foxx akan Kembali mengambil peran lamanya sebagai Electro di film itu. Electro, sejauh ini adalah salah satu penjahat paling menarik yang pernah ditampilkan di film Spider-Man karena penonton harus banyak belajar darinya dia.

Kita bicara tentang Max Dillon seorang maniak Spider-Man yang naasnya dia tak punya seorang teman yang ada untuk mendukungnya. Adegan di mana Electro berbuat gaduh di Times Square ketika dia pertama kali menyadari kalau dia kini punya kekuatan super begitu menyenangkan bagi Max karena akhirnya orang-orang melihat dirinya. Pertarungan terakhir yang terjadi di PLN New York juga merupakan salah satu pertarungan terbaik di seluruh film Superhero mengingat betapa kuat dirinya.

  • Scene Aksi yang Kece Abis

Pertarungan di Times Square menjadi salah satu momen terbaik film ini

Mungkin ada banyak kritik yang berdatangan dari penggemar yang tidak suka bagaimana Rhino diperkenalkan, tetapi adegan aksi pembuka dengan sempurna menangkap nada keseluruhan filmnya. Spider-Man tidak pernah lebih cepat atau lebih gesit daripada yang ditunjukkan di film ini.

Adegan aksi yang seimbang dengan humor sarkastik ala Spidey, yang membuat musuhnya begitu kesal. Cara Spider-Man meloncat di antara taksi yang dilempar ke arahnya adalah bagaimana Spider-Sense nya bekerja dengan optimal. Dia juga menggunakan jaring laba-labanya untuk berayun secara fluid dan enak tuk dipandang hal yang belum pernah di perlihatkan di film Spider-Man lainnya.

  • Soundtrack

Salah satu yang paling konsisten di franchise The Amazing Spider-Man adalah konsistennya franchise tersebut dalam menyajikan soundtrack yang pas tuk didengar. Yang pertama diisi dengan music yang luar biasa seperti “Saving New York,” lagu yang diputar di The Amazing Spider-Man ketika Spidey melompat dari crane.

Musiknya tetap bagus di film keduanya, karena membangkitkan semangat, menggairahkan, dan terkadang chessy. Hans Zimmer tampaknya bereksperimen dengan beberapa instrument baru juga karena beberapa skor juga menampilkan beberapa dubstep juga.

Dan favorit gua yakni lagunya Alicia Keys dan Kendrick Lamar di Credit Scene filmnya, yaitu It’s On Again.

  • Visual Effect

Salah satu opening scene yang paling kece untuk film superhero

Efek visual akan selalu meningkat pada setiap film berturut-turut selama teknologi terus berkembang yang juga terjadi di franchise film Spider-Man dimana efek visual The Amazing Spider-Man jauh di atas Spider-Man Sam Raimi. Namun, meski begitu ada beberapa sentuhan magis Marc Webb yang tidak bisa dilakukan Spider-Man MCU nya Jon Watss.

Yang paling gampang untuk menggambarkan yang gua maksud tentu opening scene dari film ini yang langsung membuat penonton merinding dan merasakan kecepatan dari pergerakan Spider-Man. Saat Spidey meluncur di langit dari ketinggian yang monumental, bahkan suit bagian belakang Spidey juga terkibar karena angin. Ini yang kemarin dicoba sedikit di Far From Home saat Spider-Man membawa MJ kencan untuk pertama kalinya.

  • Kisah Richard dan Mary Parker

Foto bahagia keluarga Parker yang berujung tidak bahagia

Fans telah banyak kali mendengar tentang kematian Uncle Ben sehingga mungkin sudah tertanam baik di otak semua orang, tetapi kisah ayah Peter jarang diceritakan.

The Amazing Spider-Man 2 tidak hanya menyebutkannya secara sepintas, tetapi film tersebut menyelami lebih dalam tentang kecelakaan yang dialami Richard dan Mary Parker, dan bagaimana kemitraan bisnis yang dia miliki dengan Norman Osborn. Ada beberapa subplot Spider-Man yang hebat di fase ketiga MCU, tetapi kisah Richard adalah salah satu yang terbaik, karena kisahnya terungkap dengan cara yang mengejutkan, termasuk bagaimana Peter berhasil menemukan laboratorium kereta bawah tanah milik ayahnya.

  • Andrew Garfield

Andrew Garfield is the Best Spider-Man Ever!!

Di setiap survei penggemar yang dibuat untuk menentukan siapa Peter Parker terbaik, yang sering terjadi adalah Andrew Garfield berada di urutan terbawah. Garfield dirasa terlalu keren sebagai Peter Parker yang kutu buku dan unpopular fotografer. Tapi lain cerita ketika pertanyaannya siapa Spider-Man yang terbaik.

Ketika Garfield mengenakan topengnya, dia memiliki sikap sombong dan arogannya Spider-Man. Di setiap aksinya ia terus menerus mempermainkan penjahat seperti dia kucing dan penjahatnya adalah tikus. Itu sebabnya Garfield adalah Spider-Man yang lebih baik daripada Tom Holland. Bahkan ketika ditabrak oleh mobil pun, mobilnya gak berhenti karena sopirnya tau yang dia tabrak itu Spider-Man jadi woles bae. Hahaha.


Oke kita udah bahas yang bagus-bagusnya nih dari The Amazing Spider-Man 2 menurut gua. Meski begitu bagi sejumlah orang The Amazing Spider-Man 2 dianggap sebagai entri yang lemah dan banyak yang menunjukkannya sebagai langkah yang salah dalam pengembangan ceritanya. Tepi kenapa? Kenapa The Amazing Spider-Man 2 dianggap buruk? Ini beberapa alasannya.


YANG BURUK

  • World Building
Ketamakan dalam membangun cerita berakhir buruk bagi Sony

Di awal tahun 2000-an alasan kuat kenapa suatu studio film membuat sekuel dari suatu film karena film pertama nya yang ternyata laku keras. Itu terjadi pada film Spider-Man 1 yang kemudian melahirkan Spider-Man 2, dst. Namun arah pergerakan industri perlahan mulai berubah, MCU datang dan membuktikan kalau film spin-off yang saling terhubung di ending credit scene nya dapat menghasilkan uang yang jauh lebih banyak. Ini yang kemudian dianggap sebagai peluang oleh Sony Pictures.

Mereka kemudian mulai membuat universe mereka sendiri, bermodalkan hak milik Spider-Man yang mereka beli di masa lampau dari Marvel, franchise The Amazing Spider-Man pun dibuat. mereka juga mulai memperkenalkan karakter yang saling terhubung di masa depan dan juga special project nya norman Osborn yang mengindikasikan akan adanya Sinister Six di masa depan.

Namun mungkin karena ketamakan dalam mempersiapkan segala sesuatunya di masa depan, hal ini yang kemudian berdampak langsung ke kisah The Amazing Spider-Man 2 dimana dalam storynya sendiri memang terlalu banyak set up set up yang dipersiapkan untuk sekuel The Amazing Spider-Man 2 kedepan sehingga mengorbankan focus pada ceritanya sendiri.

  • Plot Cerita yang Sebenarnya

Melanjutnya tentang set up film yang terlalu banyak dalam 2 jam penayangan, mengakibatkan The Amazing Spider-Man 2 harus mengorbankan beberapa scene penting dipangkas dari filmnya. Salah satu yang ramai kala itu yakni kembali nya Richard Parker, ayah Peter Parker yang sebelumnya telah dianggap meninggal.

Sebuah leak delete scene memperlihatkan bahwa ada scene dimana Richard Parker menghampiri Peter yang sedang berziarah ke makamnya Gwen Stacy. Di scene ini juga dialog paling terkenal di jagat Spider-Man dilontarkan bukan oleh Uncle Ben tapi ayahnya Peter 

“With great Power, come great responsibility.”

Scene lainnya yang juga dihapus adalah kemunculan Mary Jane Watson yang diperankan Shailene Woodley, aktris yang Namanya sedang melegit parah kala itu setelah bermain di film Divergent. Masih diperdebatkan sebenarnya apakah keputusan studio menghapus scene itu adalah hal yang baik atau buruk. Tapi menurut gua, 2 scene penting itu disimpan untuk film selanjutnya yang sayangnya harus di cancel karena Spider-Man harus muncul di MCU huhuhu.

  • Kematian Gwen Stacy

Kematian Gwen Stacy adalah kematian yang dianggap paling tidak perlu

Di ending filmnya, dan momen yang paling banyak dibicarakan juga oleh para fans adalah kematian Gwen Stacy. Yah walau memang sebenarnya Gwen terbunuh di versi komiknya, tapi bagi mereka yang gak terlalu popular baca komiknya tentu menjadi sangat shock ketika Gwen harus dimatikan karakternya yang kemudian berujung tidak sedikit penonton merasa kecewa.

Film Spider-Man memiliki momen tragedinya masing-masing. Kematian Uncle Ben di film pertamanya, dan kemudian kematian Gwen di film kedua, namun untuk kematian Gwen rasanya memang terasa salah nilai. Dengan hampir tidak ada durasi yang tersisa di filmnya, Gwen mati di waktu yang salah menurut gua dan akhirnya momen berduka nya Peter tidak terlalu terasa. Kembali ini yang menurut gua diproyeksikan sebenarnya sama Sony Pictures bahwa mereka rencananya mau ngeceritain kisah kesedihan nya Peter di film ketiganya, namun sayangnya harus dicancel karena MCU hahaha.


Semua pembahasan gua selama beberapa menit ini adalah factor-faktor penting kenapa gua suka dan kenapa mereka tidak suka dengan The Amazing Spider-Man 2. Walau memang harus gua akuin dari sisi penceritaan sekuelnya ini kurang baik daripada pendahulunya.

Film ini memiliki basis penggemar yang setia, tetapi juga memiliki penggemar yang kecewa. Fakta bahwa franchise ini berakhir setelah film kedua, alih-alih melanjutkan The Amazing Spider-Man 3, juga tidak membantu meningkatkan statusnya.

Tapi bagaimana menurut kalian? Apakah The Amazing Spider-Man 2 merupakan mata rantai yang lemah yang memang tidak pantas untuk dibuat kan sekuelnya atau kita perlu melakukan penceritaan yang lebih fair pada film ini? Apapun pendapat kalian, yukss suarakan pendapat kalian di kolom komentar.

Stay Healthy, and Stay Safe guys.

Previous Post
Next Post

0 Comments: