Dalam film Venom garapan Sony Studio, Tom Hardy
memerankan Eddy Brock, seorang reporter yang dipermalukan karena mengejar
berita yang seharusnya tidak ia kejar. Venomnya Tom Hardy tidak jauh berbeda
dengan Venom yang diperkenalkan di Marvel Comics lebih dari 30 tahun yang lalu,
sosoknya sebagai seorang anti-hero yang melindungi orang yang tak bersalah
dengan segala cara namun kerap bertindak sebagai villain dengan mengancam
keluarga dan sekutunya Peter Parker.
Jadi untuk menyambut film Venom 2: Let There Be
Carnage yang bakalan rilis oktober tahun ini, mari kita ngomongin asal usul
dari Venom sehingga kita bisa lebih gampang masuk ke cerita filmnya entar.
Sejarah asau usul Venom dimulai dengan makhluk yang
akan menjadi Venom dilahirkan dari ras symbiote ekstra-terestrial yang hidup
dengan merasuki makhluk lain. Parasit ini akan membuat korbannya memiliki
kemampuan fisik yang superior dengan mengorbankan adrenalin mereka secara
fatal. Menurut alur cerita Planet of the Symbiotes, symbiote Venom dianggap
gila oleh rasnya sendiri setelah diketahui Venom ingin berkomitmen pada
inangnya daripada menggunakannya. Symbiote tersebut kemudian ditangkap dan
dipenjara di BattleWorld untuk memastikan bahwa ia tidak akan mencemari
symbiote lainnya.
Dalam Secret Wars edisi ke-8, Spider-Man merusak
kostumnya dalam pertempuran di BattleWorld dan diarahkan ke suatu fasilitas
untuk membuat suit baru untuknya. Sebelum sempat mendapatkan suit baru,
Spider-Man tersandung ke dalam modul incarceration tempat Symbiote Venom
ditahan, ia kemudian mengaktifkan mesin yang melepaskan symbiote itu.
Spider-Sense nya Spider-Man awalnya langsung aktif mengindikasikan bahwa
symbiote Venom itu berbahaya namun akibat kontak pertama dengan si symbiote
venom, seluruh tubuh Spider-Man langsung tertutupi dan langsung bereaksi
menjadi suit baru untuk Spider-Man yang terinspirasi pada suitnya Julia
Carpenter si Spider-Woman kedua. Yang membuat Spider-Man terkejut, bahwa suit
barunya ini mampu meniru semua kemampuannya dan memberikannya jaring yang lebih
kuat dan tak terbatas.
Setelah kembali ke Bumi, Spider-Man begitu
menikmati suit barunya itu tetapi kemudian ia sadar berkat bantuan Reed
Richards dari Fantastic Four, bahwa kostumnya itu adalah symbiote alien yang
ingin menyatu secara permanen dengannya.
Dengan putus asa untuk melepaskan diri dari
symbiote, Spider-Man menabrakkan dirinya ke menara lonceng gereja. Saat bel
berbunyi untuk membunyikan jam, symbiote melemah oleh suara bel gereja dan
melepaskan diri dari tubuh Peter Parker.
Symbiote Venom sebenarnya baik guys, dia itu masih
sayang sebenarnya sama Peter, bahkan meski diusir oleh Peter pun, Symbiote
Venom dengan kekuatannya yang tersisa menggeser tubuhnya Peter agar tidak
ketabrak lonceng bel gereja. Spider-Man berpikir ini kalau Symbiote Venom sudah
mati, terus dia ngebuat suit baru warna hitam untuk dipake gantiin suit Venom.
Penolakan Spider-Man terhadap Venom itulah yang kemudian membuat Venom ingin
membunuh Spider-Man, dan mempertemukan Venom dengan inang baru yang nampak
lebih sempurna dari Peter Parker yakni Eddie Brock.
Eddie Brock adalah orang pertama yang menjadi
Venom. Eddie adalah seorang reporter untuk the Daily Globe sebelum terungkap ia
telah mengarang cerita tentang identitas asli Sin-Eater. Tak lama setelah
ceritanya di terbitkan, Spider-Man mengejar dan menangkap Sin-Eater yang
kemudian membuat Eddie malu karena beritanya hanya suatu kebohongan yang
berimbas pada pekerjaan dan pernikahannya. Hal itu juga membuat Eddie sekarang
bekerja sebagai penulis majalah gosip murahan. Mulai dari situ, Eddie sangat
membenci Spider-Man.
Masih tidak mampu mengatasi kemalangan dirinya itu,
Eddie berpikir untuk bunuh diri namun ia urungkan dan pergi ke gereja untuk
berdoa memohon pengampunan. Sementara itu Symbiote Venom yang rupanya masih ada
di gereja, begitu tertarik pada Eddie Brock. Symbiote Venom lalu melekatkan
dirinya pada Eddie dan BOOM. Terlahirlah Venom dan membuat penampilan
perdananya di panel terakhir The Amazing Spiderman Issue 299.
Ide orisinil Venom datang dari Randy Schueller,
pembaca reguler Marvel Comics yang idenya itu lalu dibeli oleh Marvel seharga
$220 di bawah arahan kepala editor Jim Shooter kala itu. Setelah itu, kisah
Venom menjadi lebih gila dan menggila tentunya.
Setelah kalah dari Spider-Man, Symbiote Venom
mendekati Mac Gargan alias Scorpion dan menawarkan kekuatan tambahan untuk
mengalahkan Spider-Man. Mac Gargan setuju dan ia pun menjadi inang baru nya
Symbiote Venom dengan harapan Symbiote Venom dapat membantunya mengalahkan
Spider-Man dan mengamankan posisinya di Sinister 12, namun tetap saja dengan
bantuan Superhero lainnya, Spider-Man tetap mengalahkannya.
Selama Siege of Asgard, Mac Gargan dipisahkan dari
symbiote Venom. Symbiote Venom kemudian menjadi milik pemerintah AS dan disimpan
di pangkalan rahasia pemerintah, yang dikendalikan langsung oleh Departemen
Keamanan Dalam Negeri atau Departement of Homeland Security atau yang disingkat
DHS.
DHS cenderung menggunakan symbiote Venom untuk
membuat tentara super bertenaga baru untuk membantu mereka melindungi negara.
Setelah mencoba dan terus gagal karena symbiote Venom sulit terikat dengan
beberapa kandidat. Hingga akhirnya DHS menemukan Flash Thompson sebagai orang
yang mungkin cocok terikat dengan Venom. Flash menyetujui eksperimen itu dan
menjadi Agent Venom. Tapi hei, Brock bakalan tetap jadi Venom kok dengan nama
Anti-Venom.
Ya sekali lagi saat berdoa di sebuah gereja, Brock
bertemu dengan Martin Lee yang kemudian akan dikenal sebagai Mr. Negative.
Setelah Matt Murdock membuktikkan di pengadilan
bahwa Eddie Brock tidak bertanggung jawab atas setiap tindakannya sebagai
Venom, Lee memberikan Eddie pekerjaan di dapur umum. Eddie lalu memulai hidup
barunya sebagai juru masak dan melanjutkan kemoterapi untuk mencoba memerangi
kanker yang hinggap di dalam tubuhnya.
Eddie yakin kankernya pasti kelak akan membunuhnya,
namun saat ia bersentuhan dengan Mr. Negative, sisa-sisa Symbiote Venom yang
masih ada di tubuhnya langsung bereaksi dan menyebabkan mereka terikat pada sel
darah putihnya Eddie. Ini kemudian membuat symbiote jenis baru yang hidup di
darah Eddie dan perlahan menyembuhkan tubuhnya Eddie dari kanker.
Suatu hari Mac Gargan yang merupakan Venom saat
ini, sedang memburu Spider-Man, tetapi Symbiote Venom merasakan inang lamanya
yakni Eddie. Symbiote Venom lalu meninggalkan Mac Gargan untuk berikatan
kembali dengan Eddie, namun setelah melakukan kontak dengan kulitnya Eddie,
symbiote baru dalam darahnya Eddie mulai bereaksi dan zat putih merembes keluar
dari pori-porinya membuat Symbiote Venom pun tertolak. Beberapa saat kemudian
symbiote baru itu benar-benar menutupi tubuhnya Eddie dan mengubah
penampilannya, Brock kini menyatakan dirinya sebagai Anti-Venom.
Dan menyambut film Venom 2: Let It Be Carnage, kita
akan sedikit ngebahas Carnage. Singkatnya Carnage itu adalah anaknya Venom,
tapi please guys ketika gua bilang begini bukan berarti Venom ngentot dengan
symbiote lain dan lahirnya Carnage. Fuck No! hapus deh pikiran-pikiran bokep
kalian karena symbiote bereproduksi secara aseksual sekali per generasi.
Setelah lahir, keturunan Venom terikat dengan
pembunuh berantai gila yakni Cletus Kasady dan kemudian berubah menjadi
Carnage, sehingga menciptakan salah satu penjahat Spider-Man yang paling
berbahaya, brutal, dan mematikan. Kita juga sebenarnya punya Toxin yakni
anaknya Carnage dan berarti cucunya Venom. Tapi kita bahas lain waktu saja
yakkk.
Jadi begitulah asal usul Symbiote khususnya Venom
dalam Marvel Universe. Bermula dari Peter Parker yang asal make saja gak mau
itu apaan sampe akhirnya membuat Venom punya keturunan dan keturunannya punya
keturunan juga.
0 Comments: