Aladdin adalah film fantasy musical Amerika Serikat
tahun 2019 yang disutradari oleh Guy Ritchie yang ikut menulis skenario dengan
John August. Diproduksi oleh Walt Disney Pictures, film ini adalah adaptasi
live action dari film animasi Disney tahun 1992 yang juga berjudul Aladdin yang
didasarkan pada kisah dongeng “One Thousand and One Night”.
1.
PROFIL
Judul Film :
Aladdin
Tanggal Rilis :
22 Mei 2019 (Indonesia)
Sutradara :
Guy Ritchie
Penulis :
John August, Guy Ritchie
Pemeran :
Will Smith, Mena Massoud, Naomi Scott
Studio :
Walt Disney Pictures
Genre :
Adventure, Comedy, Family
2.
SINOPSIS
Film ini berkisah tentang Aladdin, pria jalanan miskin
yang jatuh cinta pada Princess Jasmine. Di lain sisi, Jafar yang adalah
Penasehat Kerajaan Agrabah memiliki keinginan untuk mengambil alih kekuasaan
Agrabah dari Sultan. Jafar pun mengutus Aladdin untuk mengambil lampu ajaib di
Gue Keajaiban yang konon katanya bisa mengabulkan semua permohonan pemiliknya.
3.
REVIEW
(Spoiler Warning) Dari sini hingga seterusnya, tulisan
ini akan mengandung konten-konten spoiler dari film Aladdin, tapi bila kalian
fine-fine aja dengan spoiler yah monggo dilanjutin.)
Aladdin menjalankan filmnya sebagai penceritaan
seorang ayah memberitahukan sebuah dongeng kepada 2 anaknya di sebuah kapal
kecil di tengah laut. Mengisahkan tentang dongeng “Aladdin, Jin, dan Lampu
Ajaib”, sang Ayah kemudian membawa kita ke dalam penggambaran dongeng tersebut.
Dimana sosok Aladdin dijelaskan sebagai seorang pria jalanan yang memenuhi
kebutuhan hariannya dengan cara mencuri di pasar.
10 menit awal film berjalan kita disuguhkan adegan
kejar-kejaran diiringi musik yang dinyanyikan oleh Aladdin, yang menegaskan
bahwa film ini adalah film drama-musikal. Menarik melihat betapa lihainya
Aladdin melompat dari satu bangunan ke bangunan lain dan bagaimana cara dia
menipu para polisi kerajaan.
Aladdin terpesona melihat kecantikan Princess Jasmine
Guy Ritchie bisa dikatakan berhasil membawakan versi
Live Action dari film memorable Aladdin (1992) dan membuat kita kembali
nostalgia dengan film itu. Cara dia membawakan filmnya pun memang dikhususkan
untuk anak-anak agar mereka mendapatkan tontonan yang sesuai dengan umur mereka
dan menghindari serbuan film-film remaja yang terus menyerbu layar lebar
Indonesia.
Aladdin mengambil lampu ajaib
Untuk cerita Aladdin-nya sendiri, secara garis besar
menggunakan plot cerita yang serupa dengan versi animasinya. Hanya ada
penambahan di beberapa sisi saja, tapi mungkin penambahan inilah yang
menyebabkan durasi film ini terasa begitu lama untuk film keluarga dan membuat
kita yang awalnya riuh dibawa lesu karena penceritaannya yang terasa
bertele-tele.
Genie menyuruh Aladdin untuk mendekati Princess
Jasmine
Tapi penambahan tersebut bukan berarti buruk, karena
beberapa penambahan adegan yang berbeda dari versi animasinya justru membawa
kita tertawa terbahak-bahak dengan dialog-dialog comedy yang disuguhkan, dan
tentunya penambahan tersebutlah yang membedakan film live-action ini dengan
versi animasinya.
Untuk pendalaman karakternya sendiri, Disney tepat menunjuk
Mena Massoud dan Naomi Scott sebagai Aladdin dan Princess Jasmine, sebab
tampang mereka yang memang cocok dengan versi animasi yang serba Arabian ini.
Perbandingan antara Aladdin dan Princess Jasmine versi
Live-Action dan Animasi
Apresiasi tinggi perlu diberikan pada Will Smith yang
sukses besar memerankan Genie. Setelah awalnya diragukan karena desain Genie
yang dirasa fans tidak sesuai dengan versi animasi. Will Smith menepis anggapan
desain karakter dengan aktingnya yang cemerlang. Tidak berlebihan saya rasa
mengatakan Genie lah yang memberikan warna pada film ini dengan sosoknya yang
friendly dan sangat fun.
Pertama kalinya Aladdin bertemu dengan Genie
Untuk karakter non-manusianya sendiri ada Abu, (keranya
Aladdin), Permadani terbang, Beo nya Jafar, dan Rajah (harimaunya Princess
Jasmine). Dari semua karakter tersebut, hanya Rajah lah yang dirasa kurang
bagiannya di film, seakan dia hanya dijadikan tempelan saja agar fans
tidak kecewa-kecewa banget. Sedangkan karakter lainnya dibuat memiliki peran
besar dalam film.
Abu berhasil mencuri Lampu Ajaib dari Jafar
Kesan yang kurang terasa justru hadir pada sosok
Antagonis utamanya, yakni Jafar. Entah, karena ingin memfokuskan diri pada
Aladdin dan Jasmine atau bagaimana, tapi Jafar tampil kurang bengis dan kurang
jahat dibandingkan sosoknya di film animasi. Mengingat juga kemunculannya yang sedikit
di film yang membuat pengembangan karakter antagonis film ini terasa gagal.
Jafar meminta keinginan ketiganya
Seperti saya katakan sebelumnya, Guy Ritchie membuat
kita benar-benar nostalgia pada Aladdin. Bagaimana cara dia memainkan kamera
dan efek visual CGI pun tidak canggung-canggung disini. Walau ini adalah film
drama keluarga, tapi adegan actionnya pun terbilang meriah dengan
ledakan-ledakan riuh walaupun tidak sematang film Superhero dalam eksekusinya.
Aladdin dan Abu dikejar oleh Beo
Dan bicara tentang film Disney, tentunya kita harus
membicarakan musik dan koreografinya, apalagi ini film Aladdin, “A Whole New
World” diperkenalkan di film ini. Dan benar saja, film ini sukses membuat saya
mencari lagu-lagu itu untuk saya dengan kembali di YouTube.
Lagu-lagu yang ditampilkan di Aladdin memiliki ciri
khasnya sendiri dan terasa pas dengan bagaimana filmnya berjalan. Apalagi
koreografi yang diperlihatkan sangat megah dan sangat menghibur. Dan menurut
saya pribadi, dibandingkan “A Whole New World” saya lebih menyukai lagu “Prince
Ali” di versi Live-Action ini, karena ditampilkan penuh warna dan menyenangkan.
Genie membawakan lagu Prince Ali
Film ini ditutup dengan diangkatnya Princess Jasmine
menjadi Sultan dan Genie yang dibebaskan Aladdin dari mantra yang sejak ribuan
tahun mengikat dirinya dan menjadikan dirinya sebagai manusia. Yah, lumayan
berbeda dengan ending yang ada di versi animasinya, tapi menurut saya itu hal
bagus, karena kalau semuanya sama, untuk apa kita menonton film ini?
4.
PEMERAN
Untuk Cast & Crew film ini bisa dilihat di sini:
5.
KESIMPULAN
DAN RATING
Overall, film ini cocok untuk mengisi waktu luang kita bersama keluarga karena tontonannya yang menghibur disertai musik dan tarian yang meriah. Menonton film ini bisa saja membuat kita ikut menari dan menyanyi bersama Aladdin dan Jasmine di Bioskop :)
Dan untuk rating film ini, saya berikan rating
“Let Me Share This Whole New World With You.”
~Aladdin & Jasmine~
Salam.
0 Comments: