Bilal: A New Breed of Hero adalah film animasi
action-adventure Uni Emirates Arab tahun 2016 yang diproduksi oleh Barajoun
Entertainment dan disutradarai oleh Khurram H. Alavi dan Ayman Jamal.
PROFIL
Judul Film : Bilal: A New Breed of Hero
Tanggal Rilis : 8 September 2016 (Uni Emirates
Arab)
Durasi :
109 menit
Sutradara : Khurram H. Alavi & Ayman Jamal
Penulis :
Alex Kronemer, Michael Wolfe, Khurram Alavi, Yassin Kamel
Pemeran : Adewale Akinnuoye-Agbaje, Ian
McShane, China Anne McClain
Studio Produksi :
Barajoun Entertainment
Distributor Film :
Vertical Entertainment
Genre : Animation, Action, Adventure
SINOPSIS
Mengisahkan kehidupan Bilal bin Rabah, seorang budak
dari Mekkah yang diperlakukan buruk oleh tuannya. Hingga suatu hari, Bilal
bertemu dengan Abu Bakar As-Shidiq, seorang pedagang yang menuntunnya ke ajaran
Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam yaitu Islam.
REVIEW
(Spoiler Warning) Dari sini hingga seterusnya, tulisan
ini akan mengandung konten-konten spoiler dari film Bilal: A New Breed of Hero,
tapi bila kalian fine-fine aja dengan spoiler yah monggo dilanjutin.)
Bilal: A New Breed of Hero dimulai dengan kisah masa
kecil Bilal bersama adik dan ibunya di sebuah rumah gubuk dimana mereka hidup
tentram bersama. Namun pada suatu hari, ketika Bilal dan adiknya sedang
bermain, segerombolan pasukan berkuda menyergap kediaman Bilal dan merampas
semua yang ada di rumahnya termasuk membawa Bilal dan adiknya untuk dijadikan
budak dan dijual.
Bilal dan keluarganya diserbu oleh pasukan berkuda
Sebagai film animasi biografi dari salah satu sahabat Nabi
Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam yakni Bilal bin Rabah, film ini
benar-benar memberi kesan yang dramatis dan juga heroic, terutama bagi kalian
yang sudah pernah membaca atau mengetahui perjalanan hidup Bilal bin Rabah.
Bilal mendatangi Abu Bakar di sebuah bukit
Walau tidak secara rinci menjelaskan tentang kehidupan
Bilal sebagai budak dan hamba sahaya dari Mekkah, tapi secara keseluruhan film
ini bisa merangkum poin-poin penting dari kehidupan Bilal. Sesuai dengan
pernyataan Ayman Jamal (sutradara & produser film Bilal) yang sangat
menginginkan agar masyarakat dunia bisa mengetahui perjuangan manusia pertama
yang mengumandangkan Adzan ini dalam membela Islam.
Umayyah memperlakukan Bilal muda dengan semena-mena
Bagi kalian yang sudah pernah membaca biografi dari
Bilal entah itu dari buku atau internet, menonton film ini bisa dijadikan visualisasi
dari hayalan pikiran kalian saat membaca biografi Bilal. Tentang betapa besar
perjuangan Bilal dan pertaruhan hidupnya menegakkan kalimat La Ilaha
Illallah di muka bumi ini.
Bilal dikurung setelah mengakui bahwa ia mengimani agama
Islam
Membahas plot cerita Bilal: A New Breed of Hero, saya
menggunakan dua pandangan untuk hal ini. Yaitu pandangan orang yang sudah
membaca biografi Bilal, dan pandangan orang yang belum membaca biografi Bilal.
Bagi kalian yang sudah membaca biografi Bilal, mungkin
tidak banyak yang bisa dipertentangkan. Kecuali mungkin adanya scene-scene
tambahan yang digunakan pihak studio untuk memberi kesan dramatisasi diluar
dari tulisan sejarah yang kita baca. Seperti adanya koin pemberian dari ibu
Bilal yang tidak pernah dijelaskan di tulisan sejarah tapi ada di film ini.
Koin pemberian Ibunda Bilal
Dan bagi kalian yang sama sekali belum pernah membaca
biografi Bilal, menonton film ini mungkin akan sedikit membingungkan, terutama
ketika babak ke-3 filmnya berjalan dimana alur penceritaannya mulai berjalan
dengan cepat. Dalam benak kalian mungkin bertanya-tanya, “Kok mereka hijrah?” “Kok
pada perang sih?” dan lain sebagainya.
Akan tetapi secara umum, film ini benar-benar
menghibur terutama pada final fight nya saat kaum Muslimin melawan kaum Jahiliah
Mekkah pada perang Badar. Ketegangan yang diberikan seakan membawa kita masuk
ke dalam perang tersebut.
Hamzah bin Abdul-Muthalib menantang pasukan Jahiliyah
Mekkah seorang diri
Saya sangat menyukai karakter Hamzah bin
Abdul-Muththalib di sini. Sifatnya yang gagah berani dan tidak kenal takut
benar-benar membekas seusai menonton filmnya. Kalau saya boleh akui, saya lebih
menyukai karakter Hamzah dibandingkan Bilal sih, hehehe. (Ngarep difilm kan
juga :v)
Hamzah dalam perjalanan pulang ke Mekkah
Menggunakan animasi 3D, saya bisa mensejajarkan
kualitas animasi film ini dengan film-film keluaran studio animasi besar dari
Amerika. Yah, walaupun memang harus diakui tidak sehalus animasi Amerika dalam
movement dan finishing animation-nya. Tapi setidaknya kualitas yang ditawarkan
masih menjanjikan kok.
Penggambaran Kota Mekkah pada zaman dahulu
Dan karena mengincar konsumen International, dan bukan
hanya mengincar konsumen lokal. Film ini berjalan dengan menggunakan bahasa
inggris. Bukan hanya sekedar dabbing nya saja, tapi dari gerakan mulutnya pun
dibuat mengeluarkan perkataan bahasa inggris. Padahal menurut saya akan lebih
baik bila menggunakan bahasa Arab sebagai bahasa film nya untuk memberi kesan Timur-Tengah
yang lebih mendalam lagi.
Film ini ditutup dengan keberhasilan Nabi Muhammad
Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebarkan Islam hingga bisa merebut kota Mekkah
dan menjadikannya kota suci. Bilal pun ditunjuk untuk naik ke atas Ka’bah dan
mengumandangkan adzan. Seketika layar menjadi hitam dan muncullah
kalimat-kalimat adzan. Sebuah ending yang sangat indah dan menyejukkan hati.
PEMERAN
Untuk Cast & Crew film ini bisa dilihat di sini
KESIMPULAN DAN RATING
Overall film ini sangat cocok untuk kalian tonton
bersama dengan keluarga tentunya terutama untuk mengajarkan adik atau anak
kalian pada sejarah Islam dan perjuangan tokoh-tokoh Islam.
Dan untuk rating film ini, saya berikan rating
“Being a great man, means living without chains.”
~Bilal’s Mother~
Salam.
0 Comments: