Dreadout adalah film Fantasy-Horror Indonesia tahun 2019
yang filmnya disutradai dan ditulis oleh Kimo Stamboel. Film ini didasarkan
pada game horror karya anak bangsa yang berjudul “Dreadout” rilisan tahun 2013.
PROFIL FILM
Judul Film :
DreadOut
Rilis Perdana : 3 Januari 2019 (Indonesia)
Durasi Bioskop : 97 menit
Sutradara : Kimo Stamboel
Penulis : Kimo Stamboel
Pemeran : Caitlin Halderman, Jefri Nichol, Marsha Aruan
Studio Produksi : Goodhouse Productions
Distributor Film : Netflix (Video Streaming)
Genre : Adventure, Fantasy, Horror, Mystery, Thriller
Rilis Perdana : 3 Januari 2019 (Indonesia)
Durasi Bioskop : 97 menit
Sutradara : Kimo Stamboel
Penulis : Kimo Stamboel
Pemeran : Caitlin Halderman, Jefri Nichol, Marsha Aruan
Studio Produksi : Goodhouse Productions
Distributor Film : Netflix (Video Streaming)
Genre : Adventure, Fantasy, Horror, Mystery, Thriller
ALUR CERITA
DreadOut mengisahkan seorang gadis bernama Linda (Caitlin
Halderman) yang pernah mengalami kejadian mistis yang menimpanya semasa kecil,
dimana kejadian tersebut membuat ibunya tewas dibunuh oleh sebuah kelompok
misterius. Kini Linda sudah duduk di bangku SMA kelas 11, dia hidup bersama
ayahnya yang sakit-sakitan. Untuk menghidupi keluarganya, Linda bekerja di
sebuah minimarket selepas pulang sekolah.
Linda membawa kardus berisi air mineral ke minimarket
Erik (Jefri Nichol) kakak kelas Linda diam-diam
menyukai Linda. Beberapa kali dia datang ke minimarket tempat Linda bekerja
hanya untuk menemuinya. Suatu waktu, Erik datang ke minimarket itu bersama geng
nya. Geng itu terdiri dari Jessica (Marsha Aruan), Alex (Ciccio Manasssero),
Dian (Susan Sameh), Beni (Irsyadillah), dan Erik sendiri. Mereka kesal karena follower
IG (Instagram) ketua mereka yakni Jessica lebih sedikit daripada follower
nya Ira (Cathy Natafitria Fakandi), temannya Linda.
Erik sering mendatangi minimarket tempat Linda bekerja
Mereka pun menantang diri mereka untuk bermain-main di
sebuah gedung misterius yang kata orang sekitar gedung itu berhantu. Tapi
mereka membutuhkan Linda untuk ikut bersama mereka, karena Linda lah yang akrab
dengan penjaga gedung tersebut. Linda awalnya menolak, tapi setelah
diiming-imingi uang oleh Jessica, Linda pun mau ikut.
Erik dan kawan-kawannya akan mendatangi gedung berhantu
Disana, Jessica dan kawan-kawannya membuat sebuah
video penampakan settingan atau palsu dengan Jessica dan Erik dikejar-kejar
Alex yang mengenakan pakaian hantu. Beni memberi usulan untuk membuat video
yang lebih menantang di koridor yang dipasangi garis polisi.
Jessica sedang live instagram di gedung berhantu
Di koridor itu, mereka menemukan sebuah kamar yang
dipasangi garis polisi. Erik awalnya mengajak teman-temannya untuk tidak masuk
ke dalam kamar itu dan segera pulang saja karena dia merasa ada yang tidak
beres di dalamnya. Tapi, Beni ngotot bahwa di dalamnya tidak akan ada
apa-apa. Mereka pun masuk ke dalam kamar itu.
Beni menyakinkan kawan-kawannya untuk masuk ke koridor terlarang
Linda merasa pernah berada di kamar ini sewaktu dia
masih kecil. Di kamar itu, mereka menemukan sebuah lingkaran aneh dan juga
beberapa lembar tulisan jawa kuno. Nampak tidak ada yang aneh di kertas itu,
hingga Jessica dengan sengaja memotret kertas itu dan menyalakan blitz
handphone nya hingga tulisan aneh tiba-tiba muncul di kertas.
Linda dan yang lainnya menemukan lingkaran misterius
Linda mengambil kertas itu dan membaca tulisan yang
muncul. Tiba-tiba, lingkaran aneh yang tadi mereka temukan mulai mengeluarkan
asap dan membentuk lubang berisi air yang tidak memiliki dasar. Mereka semua
tenggelam di dalam lubang itu. Erik, Alex, Beni dan Dian berhasil berenang
hingga bisa keluar dari lubang, sedangkan Linda dan Jessica hilang entah kemana.
Jessica meminta pertolongan Linda di dalam air
Linda tiba-tiba keluar dari kolam di sebuah hutan yang
tidak ia kenali. Di hutan itu, dia diserang oleh pocong yang membawa sabit.
Tanpa sengaja, Linda menyalakan blitz HP nya yang kemudian membakar pocong
tersebut. Linda kemudian menjadikan HP nya sebagai senjata. Selanjutnya, Linda
menyusuri hutan itu hingga ia menemukan sebuah rumah di tengah-tengah lapang.
Sosok pocong yang menyerang Linda dengan menggunakan sabit
Linda memasuki rumah itu dan mendapati di dalamnya
penuh dengan ornamen-ornamen berbau mantra dan barang-barang mistis. Tanpa
sengaja, Linda mendapati seorang wanita dengan kebaya putih bersama dengan
Jessica. Wanita berkebaya putih itu sedang mengganti bajunya Jessica yang
awalnya seragam SMA menjadi kebaya merah. Linda menyadarkan Jessica dan
mengajaknya meninggalkan rumah itu. Baru mereka hendak pergi, wanita berkebaya
putih itu kembali dan menyerang Linda dan Jessica.
Linda mengintip wanita berkebaya putih sedang mendandani Jessica
Wanita berkebaya putih itu memiliki kekuatan yang bisa
membuat Linda dan Jessica melayang. Linda melawan dengan menyinari wanita
berkebaya putih dengan blitz di HP nya. Wanita berkebaya putih itu pun terbakar
dan akhirnya tewas. Linda kembali mengajak Jessica untuk segera meninggalkan
rumah itu. Sembari menunggu Jessica mengganti bajunya, Linda menemukan sebuah
keris aneh yang dikenalinya.
Wanita berkebaya putih mendapati Linda dan Jessica
Jessica sudah selesai mengganti bajunya dan mereka
bersiap untuk pergi, tapi tiba-tiba ada wanita lain yang mengenakan kebaya
merah yang muncul di hadapan mereka. Wanita berkebaya merah adalah kakak dari
wanita berkebaya putih dan dia marah karena Linda telah membunuh adiknya. Linda
dan Jessica segera berlari dan keluar dari rumah itu. Sial bagi Jessica, dia
tersandung dan akhirnya jatuh. Linda tidak sempat menolongnya dan akhirnya meninggalkan
Jessica. Linda kemudian masuk ke dalam kolam tempat dia tadi datang.
Linda menemukan keris misterius
Kembali ke gedung. Erik, Alex, Beni dan Dian melapor
ke kang Heri, penjaga gedung tentang apa yang mereka alami. Kang Heri memeriksa
kamar yang tadi sudah ia larang dan memang benar ada kolam misterius yang
tiba-tiba muncul di kamar itu. Tiba-tiba, Linda muncul dari dalam kolam dan
segera ditolong teman-temannya. Tak berselang lama, Jessica muncul dengan
mengenakan kebaya merah. Teman-temannya keheranan dan penasaran apa yang
terjadi pada Jessica. Jessica kemudian terbangun dengan mata yang keseluruhan
putih dan menyerang kawan-kawannya.
Jessica kesurupan setelah berhasil melarikan diri dari alam gaib
Kang Heri mencoba menenangkan Jessica yang menurutnya
sedang kesurupan. Tapi Jessica justru memotong tangan kang Heri dengan kapak
dan mendorongnya masuk ke dalam kolam. Teman-temannya pun histeris dan meminta
pertolongan. Jessica kemudian menangkap Erik dan melemparnya ke dalam kolam. Jessica
juga menendang Linda hingga ia jatuh pingsan. Alex mencoba melawan dan ia
berhasil menarik Jessica masuk ke dalam kolam bersama dengannya.
Jessica yang kesurupan melempar Erik ke dalam kolam
Beni dan Dian yang berhasil meloloskan diri kembali ke
kamar itu dan menyadarkan Linda. Mereka kemudian menduga, keris yang dibawa
Linda lah penyebab kenapa Jessica bisa kesurupan dan mereka berniat untuk
mengembalikannya dan masuk ke dalam kolam itu lagi. Tapi Beni tidak percaya hal
itu, dia lebih memilih membawa keris itu ke orang pintar agar mereka tahu apa
yang sepatutnya mereka lakukan. Baru mereka hendak pergi, Jessica tiba-tiba
muncul dan menyerang mereka lagi.
Linda, Beni, dan Dian berdebat tentang apa yang harus mereka lakukan
dengan keris misterius itu
Jessica berhasil membuat Beni pingsan dan menangkap
Dian. Linda berusaha menyelamatkan Dian tapi akhirnya Jessica justru membawa
Dian masuk ke dalam kolam bersamanya. Merasa bersalah, Linda pun ikut masuk ke
dalam kolam untuk menyelamatkan Dian. Di sana, Linda berhadapan langsung dengan
wanita berkebaya merah dan Linda di perlihatkan kawan-kawannya yang telah tewas
tergantung.
Linda diperlihatkan kawan-kawannya yang tewas digantung
Si wanita berkebaya merah kemudian hendak membunuh
Linda tapi Beni datang dan menyelamatkan Linda dengan menusuk si wanita
berkebaya merah dengan keris. Beni mengajak Linda untuk segera pergi dari alam
itu, tapi Linda bersikeras bahwa kawan-kawannya masih hidup. Beni tersulut
emosi dan menodong Linda dengan keris. Disini identitas Beni yang asli
terbongkar bahwa ia adalah salah satu anggota dari kelompok misterius yang
membunuh ibunya Linda dan tugas Beni yang sebenarnya adalah mendapatkan keris
yang diambil Linda.
Beni menodong Linda dengan keris
Tiba-tiba kawan-kawan mereka muncul lengkap dengan
Jessica dan juga kang Heri. Mereka semua pun segera meninggalkan rumah itu dan
secepatnya pergi dari alam itu. Alex, Dian, Erik, Kang Heri sudah masuk ke
dalam kolam, menyisakan Linda, Beni, dan Jessica. Sebelum Beni memasuki kolam,
dia baru sadar kalau keris yang ia pegang tadi terjatuh. Ia lalu mengambil
kerisnya tapi wanita berkebaya merah menjebak Beni dan menangkapnya.
Wanita berkebaya merah menangkap Beni
Si wanita berkebaya merah juga menyerang Linda dan
Jessica serta menghancurkan HP Linda sehingga Linda benar-benar tidak bisa
melakukan apa-apa. Linda lalu melihat keris yang tadi diambil Beni tergeletak
di tanah. Linda pun mengambil keris itu dan menusukkannya ke wanita berkebaya
merah. Si wanita berkebaya merah lalu meronta kesakitan, di waktu itu Linda
segera membawa Jessica bersamanya dan masuk ke dalam kolam.
Linda menusuk wanita berkebaya merah dengan keris
Di gedung, Linda dan Jessica sudah ditunggu
kawan-kawannya yang lain. Mereka kebingunan karena Beni tidak ikut bersama
mereka. Linda mencoba membuka lubang itu lagi, tapi tidak berhasil. Jadilah
Beni terjebak di alam itu.
Beni meminta pertolongan ibunya
PEMERAN
Untuk Cast & Crew film ini bisa dilihat di sini
KESIMPULAN DAN RATING
Kelebihan: * Visual
Effect yang menjanjikan
* Penggunaan
angel kamera yang variatif
* Menggunakan
bahasa kasar ala Indonesia yang menjadikan film ini tampil natural dari segi
bahasa sehari-hari
Kekurangan: * Alur cerita yang terasa sangat datar
* Banyak
sekali plot hole yang belum dijelaskan
* Akting
para aktor nya yang terlihat sekali mengada-adanya, “tidak natural”
* Jumpscare
yang secara kesuluruhan gagal total
* Gagal
mengadaptasi kualitas horror dari gamenya.
Dan untuk rating film ini, saya berikan rating
“Kita yang mulai, kita yang harus mengakhiri.”
~Erik~
Salam.
0 Comments: