Minggu, 14 Juni 2020

2019 || Alur Cerita film 27 Steps of May - Film Indo rasa Hollywood!!!

27 Steps of May adalah sebuah film drama Indonesia tahun 2019 yang disutradarai oleh Ravi Bharwani dan ditulis dan diproduksi oleh Rayya Makarim. Film tersebut mengisahkan tentang May (Raihaanun) yang menjadi korban pemerkosaan Kerusuhan Mei 1998 dan ayahnya (Lukman Sardi) yang menjadi petinju untuk menyalurkan emosinya akibat trauma dan kerusuhan tersebut. Film tersebut tayang perdana di Plaza Indonesia Film Festival pada 15 Februari 2019.





PROFIL FILM


Judul Film                   : 27 Steps of May
Pemeran                      : Raihaanun, Lukman Sardi, Ario Bayu
Tanggal Rilis               : 28 November 2018 (Jogja-NETPAC Asian Film Festival)
Durasi                          : 112 Menit
Negara                         : Indonesia

ALUR CERITA

Film dimulai dengan kisah May saat masih SMP yang pada suatu hari menghabiskan malamnya di suatu pasar malam. May sangat bahagia bisa ada di pasar malam itu. Tapi kebahagiaannya sirna, ketika segerombolan pria menangkap dan memperkosanya. May kemudian dilepaskan, tapi akibat kejadian pemerkosaan itu ia mengalami trauma dan mengurung diri di rumah.

8 tahun telah berlalu, dan 8 tahun pula May hanya menghabiskan waktunya di kamar. May membantu ayahnya bekerja sebagai penjahit pakaian boneka. Sesekali May keluar dari kamar hanya untuk makan saja, selebihnya ia terus mengurung diri di kamar. Ayahnya terus-terusan menyalahkan dirinya atas kejadian yang menimpa May, Sahabat Ayah May yakni sang kurir yang setiap hari membawakan boneka untuk dijahitkan bajunya oleh May juga berusaha membantu ayahnya May mengobati trauma yang dialami May dengan kerap memanggil ahli trapis tradisional yang ia tahu.

Pada suatu hari, terjadi kebakaran di area perumahan May. Ayahnya May mengajak May keluar dari rumah karena takut apinya merambat masuk ke rumah, tapi May menolak. Ayahnya bahkan hingga menarik paksa May tapi May berhasil lepas lalu masuk ke WC yang ada di dalam kamarnya dan menyayat-nyayat tangannya dengan silet. Ternyata trauma yang dialami May menyebabkan dirinya mengidap Self-Injury sebagai cara untuk menenangkan dirinya.

Tahu penghasilan dari menjahit pakaian boneka tidak seberapa, Ayahnya May juga bekerja sebagai seorang petinju. Namun, dalam sebuah pertandingan, ayahnya May bersikap kalap dan terus memukul lawan padahal pertandingan telah selesai. Ayahnya May lalu dituntut dan dikeluarkan dari klub tinju yang menaunginya.

Pada suatu hari, May menemukan sesuatu yang aneh di balik lemari boneka di kamarnya. Rupanya ada sebuah lubang kecil di sana yang menghubungkan rumahnya dengan rumah tetangga. Dari lubang itu, May melihat pertunjukan yang dilakukan tetangganya yang bekerja sebagai pesulap. Tiba-tiba seekor tikus keluar dari lubang itu. May lari ketakutan, tapi kemudian ia memberanikan diri dan menangkapnya. Sang pesulap berterima kasih pada May karena sudah menangkap tikusnya yang lepas.

Lubang dibalik lemari itu makin besar, kini May banyak menghabiskan waktunya melihat pertunjukkan dari sang pesulap itu. Sang pesulap itu bahkan mengajarkan trik sulap koin pada May. Karena ketertarikannya ini, May lalu mengganti jahitan pakaian pada boneka yang ia buat dengan membuat pakaian ala pesulap. Ayahnya merasa ada yang aneh pada May, sedangkan sang kurir justru senang karena May menunjukkan sifatnya yang lain.

Setelah keluar dari tinju, Ayahnya May masuk ke klub pertarungan bebas untuk bisa terus menyambung hidup. Ayahnya May bisa segera menjadi bintang di tempat tersebut karena emosi yang dimilikinya sangat besar. Ayahnya May menjadikan pertarungan bebas sebagai alat penyaluran emosinya karena 8 tahun yang lalu ia gagal menjaga May. Suatu hari, lokasi pertarungan bebas itu diketahui oleh polisi. Polisi lalu menangkap ayahnya May dan memenjarakannya. Ayahnya May lalu dibebaskan karena terbukti tidak bersalah.

Di saat yang sama, sang pesulap mengajak May masuk ke ruangannya melalui lubang itu. May pun mau dan pesulap itu mengajak May melihat-lihat alat sulap milik sang pesulap. Sang pesulap tak sengaja melihat bekas sayatan di tangan May dan berniat membantu May. Tapi trauma May muncul kembali, ia lalu mendorong sang pesulap dan kembali ke kamarnya. Sang pesulap mengejar May dan masuk ke kamar May.

May bertingkah aneh dan sang pesulap berusaha menenangkannya. Tiba-tiba ayahnya May datang dan menghajar sang pesulap karena mengira sang pesulap berniat buruk pada May. May makin menjadi, ayahnya berusaha menenangkan May sedangkan sang pesulap lari kembali ke tempatnya. Ketika May sudah tenang, kini berbalik ayahnya yang mengamuk. Ia merusak-rusak taman di depan rumahnya karena ia merasa kembali gagal menjaga May dari orang asing yang berniat buruk pada May. Sang kurir datang dan menenangkan ayahnya May. Sang kurir juga menasihati ayahnya May untuk mulai merelakan apa yang telah terjadi pada May dan mulai memaafkan dirinya.

Setelah kejadian itu, May lalu memutuskan untuk melawan rasa traumanya. Ia mengenakan baju SMP nya kembali dan masuk ke ruangan sang pesulap. May ingin sang pesulap memperlakukan May seperti yang dilakukan para pemerkosa padanya 8 tahun yang lalu. Sang pesulap pun terpaksa melakukannya. Mulai dari mengikat, menampar, dan menjejalkan makanan busuk pada May. Setelah melakukan hal itu, semua rasa sedih May terlepas. Kini ia siap menerima kondisinya dan siap menghadapinya.

May lalu keluar dari kamarnya dengan pakaian baru yang menggambarkan dirinya yang baru. May lalu memeluk ayahnya dengan erat. Dan lalu jalan keluar dari rumah, hal yang sudah ditakutinya selama 8 tahun belakangan ini. Kini May siap menghadapi dunia.



PEMERAN


Udah kejadian, hancur memang, parah banget, ngeri banget, tapi lu gak bisa ngindarin, lu gak bisa balik lagi waktu buat ngebenerin!
~Kurir~

Salam.


Previous Post
Next Post

0 Comments: