PROFIL FILM
Judul
Film :
365 Dni
Judul
Internasional : 365 Days
Sutradara : Barbara Bialowas, Tomasz
Mandes
Produser : Maciej Kawulski, Ewa
Lewandowska, Tomasz Mandes
Penulis
Naskah : Tomasz Klimala, Barbara
Kialowas, Tomasz Mandes, Blanka Lipinska
Didasarkan
pada : 365 Dni oleh Blanka Lipinska
Pemeran : Anna-Maria Sieklucka,
Michele Morrone, Bronislaw Wroclawski, Otar Saralidze, Magdalena Lamparska, Natasza
Urbanska
Musik : Michal, Sarapata,
Mateusz Sarapata
Sinematografi : Mateusz Cierlica
Editor :
Marcin Drewnowski
Perusahaan
Produksi : Ekipa Sp. z o.o., Future
Space, Next Film, TVN
Perusahaan
Distribusi : Next Film
Tanggal
Rilis : 7 Februari 2020
(Polandia)
Durasi : 114 menit
Negara : Polandia
Bahasa : Polandia, Italia,
Inggris
ALUR CERITA
Film
ini menceritakan pria bernama Massimo, pimpinan suatu keluarga mafia di Italia
yang jatuh cinta pada seorang wanita yang pernah muncul dalam mimpinya. Ia
yakin bahwa wanita yang muncul dalam mimpinya itu ada di dunia nyata, hingga
akhirnya ia menemukan wanita itu, tapi wanita itu tidak menyukai Massimo,
Massimo lalu memberikan 365 hari untuk wanita itu bisa mencintainya.
Film
dibuka di sebuah kastil di pinggir pantai, kala itu Massimo dan ayahnya sedang
melakukan pembicaraan serius dengan salah satu mitra kerja keluarga mereka. Di
lain sisi, Massimo melihat seorang wanita cantik yang tidak ia kenali sedang
berada di pinggir pantai. Ayahnya menasihati Massimo untuk berhati-hati pada
wanita, karena wanita adalah surga mata tapi neraka hati. Tiba-tiba, Ayahnya
Massimo tertembak di dada dan langsung terbunuh, Masimmo juga terkena tembakan
itu, tapi nyawanya dapat terselamatkan. Di masa kritisnya itu, Massimo
tiba-tiba membayangkan wanita yang tadi ia lihatnya di pinggir pantai.
Lima
tahun kemudian, di San Francisco, Massimo sedang melakukan rapat dengan para
petinggi suatu bank yang ia percayai bisa mengembalikan aset keluarganya yang
sempat dirampas akibat suatu kasus. Massimo kesal karena bank tersebut gagal
mengembalikan semua aset keluarganya dan hanya bisa mengembalikan 12% saja.
Massimo lalu mengancam akan menyebarkan aib dari masing-masing para petinggi
bank tersebut yang nantinya akan berpengaruh pada harga saham bank tersebut,
sebagai gantinya Massimo ingin bank tersebut mengembalikan semua uang yang
sudah ia berikan ditambah bunga 10%. Bank itu pun setuju dengan syarat Massimo.
Di tempat lain, di kota Warsaw polandia, sedang diadakan rapat para petinggi
hotel untuk membicarakan suatu kasus yang membuat nama hotel mereka tercemar.
Salah satu petinggi hotel yang bernama Laura menjelaskan bahwa ini semua karena
tidak becusnya manajer hotel dalam mengelola keamanan hotel sehingga terjadi
banyak kericuhan di hotel mereka. Laura lalu memberikan ide untuk bisa kembali
menggaet para wisatawan kembali memilih hotel mereka dan bahkan meningkatkan
permintaan terhadap hotel mereka jauh lebih tinggi daripada bulan-bulan
sebelumnya. Direktur hotel itu lalu menampung ide Laura dan akan
mempertimbangkannya.
Selepas
rapat itu, Laura lalu pulang ke rumahnya yang ia tinggali bersama dengan
pacarnya yang bernama Martin. Di saat itu, Laura sedang terangsang dan ingin
berhubungan seksual dengan Martin, tapi Martin menolak karena ia memiliki tugas
yang harus ia selesaikan. Akhirnya Laura hanya bisa menggunakan alat bantu
seksual untuk memenuhi hasrat seksualnya. Di tempat lain, Massimo sedang dalam
perjalanan di pesawat untuk kembali ke Italia, saat tiba di bandara tak sengaja
ia melihat wanita yang selalu muncul di mimpinya. Wanita itu rupanya adalah
Laura yang sedang berlibur dengan Martin.
Agenda
liburan itu sebenarnya adalah hal yang spesial untuk Laura karena dia sedang
berulang tahun saat itu. Tapi Martin tidak tahu caranya bersikap romantis
padanya, bahkan Martin dengan egoisnya meninggalkan Laura di kamarnya dan pergi
seorang diri mendaki gunung, padahal Laura sangat menginginkan hal itu. Laura
marah pada Martin dan mendorongnya masuk ke dalam kolam berenang. Laura lalu
berjalan-jalan keliling kota untuk menenangkan diri, tapi tiba-tiba ia disekap
dari belakang dan diculik. Saat siuman, Laura keheranan karena ia menemukan
suatu ruangan yang penuh dengan lukisan wajahnya. Rupanya Massimo lah yang
menculik Laura. Massimo menjelaskan bahwa Laura selalu ada di dalam pikirannya,
dan Massimo mau Laura mencintainya sama seperti Massimo mencintai Laura. Laura
tentu tidak mau, karena ia bahkan tidak mengenal baik Massimo. Massimo lalu
memberikan 365 hari untuk membuat Laura mencintainya. Bila dalam 365 hari,
Laura tidak juga mencintainya, Massimo akan membebaskan Laura.
Keesokan
harinya, Massimo mengajak Laura untuk berbelanja semua kebutuhannya Laura. Laura
mengambil kesempatan itu untuk kabur dari Massimo dan melaporkannya pada
polisi, tapi rupanya polisi di kota itu sangat menghormati dan takut pada
Massimo, akhirnya Laura pun berhasil ditangkap kembali. Massimo kemudian
membawa Laura ke lepas pantai untuk mendatangi salah satu klub malam miliknya
Massimo. Sesampainya di sana, Massimo bertemu dengan sepupunya dan membicarakan
tentang bisnis, tiba-tiba Laura mengganggu pembicaraan mereka dan menggoda
sepupunya Massimo melalui caranya makan es krim vanila, Massimo lalu
menghentikannya. Saat di hotel, Laura kembali mendatangi Massimo untuk kembali
menggodanya, tapi hal itu sudah ditunggu oleh Massimo, Massimo lalu mengikat
Laura di ranjang dan hendak bersetubuh dengannya, tapi ia batalkan karena ia
ingin mendapatkan cinta Laura sepenuhnya. Massimo lalu melepaskan Laura dan
menyuruhnya bersiap-siap untuk pergi ke klub.
Laura
kembali membandel, ia mengenakan pakaian yang sangat pendek yang mengekspos
hampir seluruh lekuk tubuhnya. Hal itu membuat Laura menjadi perhatian semua
pria di klub itu. Salah seorang pria mendekati Laura dan hendak memperkosanya,
Massimo datang dan lalu menodongkan pistolnya pada pria itu. Rupanya pria itu
adalah salah satu anggota dari keluarga mafia yang memiliki kekuasaan sama
besarnya dengan keluarganya Massimo. Mario, penasehat keluarganya Massimo lalu
menyuruh Massimo untuk meminta maaf pada mereka lalu memulangkan Laura kembali
ke Polandia atau bahkan membunuhnya. Laura yang mendengar pembicaraan mereka lalu
berusaha melarikan diri, tapi upayanya gagal dan malah jatuh dari kapal. Tanpa
pikir panjang, Massimo langsung melompat dan menyelamatkan Laura. Saat siuman,
Laura berterima kasih pada Massimo karena mau menyelamatkannya. Melihat
kesungguhan cinta Massimo padanya, Laura akhirnya mau bersetubuh dengan
Massimo.
Malam
harinya, Massimo mengajak Laura ke pesta dansa. Tanpa diduga-duga, mantannya
Massimo datang dan mengancam akan membunuh Laura karena telah merebut Massimo
darinya. Massimo lalu memutuskan untuk memulangkan Laura kembali ke Polandia,
karena ia tidak bisa menjamin keselamatan Laura saat ini. Saat di Polandia,
Laura baru menyadari bahwa ia kini sudah benar-benar jatuh cinta pada Massimo. Laura
menceritakan hal itu pada Olga, sahabatnya. Olga menyuruh Laura melupakan
Massimo karena saat ini dia sedang sibuk pada hal lain. Olga lalu mengajak
Laura ke klub malam untuk berpesta. Tanpa di duga-duga, Martin rupanya hadir
juga di pesta itu. Martin meminta maaf atas tindakannya sebelumnya pada Laura,
tapi Laura tidak mau lagi mendengarkan penjelasannya Martin. Martin terus
mengikuti Laura hingga ke apartemennya, tapi rupanya Massimo menyusup ke
apartemennya Laura. Martin pun mundur dan pergi dari apartemen itu.
Laura
lalu memarahi Massimo karena begitu saja memulangkan Massimo padahal Laura
sudah mulai suka pada Massimo. Tapi belum selesai Laura mengeluarkan semua
unek-uneknya, Massimo langsung menyerang Laura dan bersetubuh dengannya.
Paginya, Massimo lalu melamar Laura dan Laura menerima lamarannya Massimo.
Di
pesta pernikahan itu, Laura ingin Olga menjadi pengiringnya, Olga lalu
diterbangkan ke Italia. Olga lalu menemani Laura untuk mencoba gaun pernikahan,
di suatu waktu, Laura memberitahu Olga bahwa dirinya sedang hamil. Olga lalu
memeluk Laura dan menguatkan dirinya dan memberitahu Massimo tentang
kehamilannya. Di perjalanan pulang, Laura menghubungi Massimo dan ingin
memberitahukannya bahwa dirinya sedang hamil. Tapi saat mobil masuk ke dalam
terowongan. Rupanya itu adalah ajal untuk Laura. Laura dibunuh oleh mantannya
Massimo. Massimo hanya bisa pasrah pada kematiannya Laura.
“Are you lost, baby girl?”
~Massimo~
Salam.
0 Comments: