Selasa, 13 Juli 2021

Alur Cerita Film Kucumbu Tubuh Indahku (2019)

Film ini mengisahkan kehidupan Juno seorang penari Lengger di suatu desa yang juga adalah seorang homoseksual. Semasa kecil ia hidup sebatang kara dan tinggal hanya dengan ayahnya di suatu gubuk. Juno kerap melihat ayahnya mandi di sungai seperti orang gila. Juno mengira ayahnya berperilaku seperti itu karena merasa tertekan dengan beban hidup yang ia alami. Untuk membantu ekonomi ayahnya, Juno kerap pergi ke hutan untuk menangkap jangkrik yang akan dimasaknya lalu dijual sebagai sate jangkrik.

Suatu hari, di pasar ia bertemu dengan seorang wanita yang menarik perhatiannya. Ia mengikuti wanita itu hingga ke rumahnya. Juno lalu mengintip wanita itu melalui lubang kecil di dinding rumahnya hingga akhirnya Juno ketahuan oleh ayah wanita itu lalu dimarahi. Rupanya ayah wanita itu adalah pelatih tarian Lengger. Ia lalu menyuruh Juno sering datang kemari untuk latihan Lengger. Keesokan harinya, ayahnya Juno pergi dari rumah untuk mencari kerja di pulau lain, jadilah kini Juno tinggal sendirian di gubuk. Juno lalu banyak menghabiskan waktunya ke rumah si pelatih Lengger untuk belajar tarian Lengger.

Suatu hari, si wanita menggoda salah satu karyawan ayahnya untuk mau bercinta dengannya. Karena terbawa nafsu, si karyawan mau dan masuk ke kamar bersama si wanita. Sial, si pelatih Lengger datang lalu dengan sedikit nyanyian Jawa, si pelatih lengger langsung membunuh si karyawan dengan sabit. Juno yang kala itu sedang disuruh membersihkan halaman, melihat kejadian itu melalui lubang kecil di dinding rumah.

Juno yang ketakutan langsung lari ke rumahnya dan bersembunyi di bawah meja. Beberapa hari kemudian, tantenya Juno datang dan hendak membawa Juno ke rumahnya agar bisa di jaga. Juno pun ikut dengan tantenya. Juno banyak membantu tantenya menjual ayam di pasar. Juno langsung terkenal di sepenjuru desa gara-gara Juno bisa mengetahui dengan tepat kapan ayam betina akan bertelur dengan cara memasukkan jarinya ke lubang pantat ayam. Gara-gara hal itu, tantenya sering memarahi Juno sebab Juno lebih mementingkan membantu tetangga dan sering melupakan sekolahnya. Tantenya menghukum Juno dengan menusuk jarinya Juno hingga terluka.

Akibat hal itu, Juno kerap di bully di kelas gara-gara jari-jarinya yang bau. Pak guru sampai sering menghukum Juno gara-gara bau jarinya itu. Hingga ibu guru yang baik hati datang lalu menenangkan Juno yang menangis dan membawa Juno keluar kelas. Malam harinya, Juno ikut latihan Lengger untuk persiapan lomba Lengger tingkat kabupaten. Juno datang terlambat akhirnya dia baru bisa ikut latihan ketika teman-temannya sudah pulang semua. Juno awalnya menolak karena tidak berani menggerakkan tangannya. Tapi ibu guru kembali menenangkan Juno, bahkan ibu guru rela dadanya di pegang Juno hanya agar Juno mau kembali menggerakkan tangannya.

Tanpa di duga-duga, Juno justru melaporkan hal itu. Ibu guru lalu ditangkap warga karena dianggap bertindak mesum ke muridnya. Karena tidak mau mendapat banyak masalah, tante lalu menyerahkan Juno ke pamannya yang adalah seorang penjahit. Juno hidup bersama pamannya hingga usia remaja. Suatu hari, seorang petinju mendatangi toko jahit pamannya Juno dan memesan pakaian pengantin untuk dirinya dan calon istrinya. Juno sendirilah yang membuatkan baju untuk petinju itu. Saat mengantarkan baju itu ke tempat latihan si petinju, si petinju sedang kedatangan bos judi yang ingin si petinju menang agar ia bisa menang taruhan. Si petinju kesal, karena ia selalu dikontrol oleh si bos judi itu. Tapi Juno lalu menenangkan si petinju dan kemudian mengajari si petinju cara mengenakan baju pengantin Jawa.

Semenjak hari itu, Juno sering datang ke tempat latihan si petinju untuk sekedar membantu si petinju latihan. Akhirnya malam pertandingan tiba, si petinju bertarung melawan musuh yang sangat kuat. Si petinju akhirnya kalah dan si bos judi kehilangan banyak uang. Karena kesal, si bos judi lalu menangkap si petinju dan akan menjual organ tubuh si petinju.

Tak lama setelah itu, pamannya Juno meninggal dunia karena usia. Sebelum meninggal, pamannya Juno memberitahu asal usul keluarga mereka bahwa dulu kakeknya Juno adalah seorang dalang yang pernah di undang mengisi pertunjukkan di acaranya PKI. Di masa pembersihan PKI, keluarga mereka ikut di habisi karena di tuduh sebagai orang komunis juga. Peristiwa pembantaian terjadi di sungai tempat ayahnya Juno sering mandi. Ayahnya Juno pergi kerja ke luar pulau hanya agar ia tidak perlu melihat sungai itu lagi.

Selepas pamannya meninggal, Juno pergi menjelajah dengan membawa mesin jahit pamannya. Ia bertemu dengan para pemain Lengger dan akhirnya ikut bergabung dengan mereka yang saat itu sedang pindah ke desa salah satu rekan mereka. Kebetulan saat itu sedang diadakan pemilihan bupati, salah satu calon bupati menggunakan dukun agar ia bisa menang pemilu. Salah satu syarat yang diberikan dukun itu adalah anus si calon bupati harus dimasuki sebuk bunga kemangi oleh orang yang terkena bambu setelah diukur dari gunung hingga desa sebanyak 20 bambu. Dan ternyata orang yang terpilih adalah Juno.

Juno dipanggil ke rumahnya si calon bupati dan istri si calon bupati memaksa Juno melakukan perintah si dukun, bila Juno tidak mau, Juno dan kawan-kawan Lengger nya akan di usir dari desa. Juno pun melakukannya, dan si calon bupati kini sudah terpilih dan terangkat menjadi bupati. Untuk berterima kasih, si bupati lalu mengadakan acara dengan Lengger nya Juno sebagai hiburannya. Rupanya si bupati adalah homoseksual, saat ia melihat Juno berdandan selayaknya wanita, si bupati lalu jatuh hati padanya.

Karena tidak mau lagi terlibat masalah, Juno lalu melarikan diri bersama Warok, si penari Reog. Juno dan Warok tinggal di rumahnya Warok. Karena kebaikan si warok, Juno lalu jatuh hati padanya dan menjadi kekasihnya Warok. Warok lalu menyerukan bahwa siapapun yang berani mengganggu Juno, maka ia akan berhadapan dengan Warok. Karena sudah terlanjur jatuh hati, si bupati lalu mengutus petarung untuk melawan Warok, tapi pertarung itu berhasil dikalahkan oleh Warok. Karena sudah tidak ada pilihan lagi, si bupati lalu memutuskan untuk menghancurkan tempat pentasnya si Warok, agar ia mau melepaskan Juno. Beruntung, Warok, Juno, dan semua anggotanya bisa duluan kabur sehingga mereka bisa selamat. Dengan berat, Warok mengantar Juno untuk kembali menjelajah, hal itu dilakukannya agar Juno bisa selamat dari gangguan si bupati.   

Previous Post
Next Post

0 Comments: