Rabu, 14 Juli 2021

Alur Cerita Film Tenet (2020)

Sebelum itu saya ingin memberitahukan terlebih dahulu bahwa film ini sangat berat dan memusingkan. Bahkan saat postingan ini saya rilis. Saya masih memikirkan apakah yang saya beritahukan kepada kalian benar atau tidak. Jadi kalau berjalannya waktu ada penjelasan yang lebih konkreat mengenai film Tenet ini. silakan drop penjelasan kalian di kolom komentar. JADI MARI KITA MULAI

Film ini mengisahkan seorang pria kulit hitam yang hingga akhir film kita sebut sebagai protagonis, dia adalah anggota CIA yang memiliki misi menyelamatkan seorang pejabat tinggi Amerika yang akan diculik oleh sekelompok teroris di National Opera House Kiev, Ukraina. Untuk menjalankan misinya itu ia bergabung dengan pasukan khusus Rusia yang rupanya memiliki niatan yang sama yakni menculik penjabat Amerika Serikat itu. Teroris kemudian menyerang opera tersebut, Si protagonis dan pasukan khusus Rusia itu kemudian menyamar sebagai regu khusus Ukraina agar mereka bisa leluasa masuk ke dalam gedung opera.

Terjadi baku tembak antara regu Rusia dan teroris, tapi si protagonis memilih berpisah dari regu Rusia itu agar ia bisa duluan menemukan si penjabat tinggi Amerika. Si protagonis berhasil menemukan si pejabat tinggi Amerika dan ia membawa si penjabat tinggi itu ke ruangan bawah tanah kemudian menyuruhnya mengenakan pakaian regu khusus Ukraina agar bisa keluar dari opera dengan aman. Rupanya alasan pejabat tinggi Amerika itu hendak diculik karena si penjabat tinggi Amerika memiliki satu dari sembilan artefak yang bisa menjadi kiamat bagi dunia. Kemudian salah satu rekannya si protagonis mengatakan kalau beberapa titik di opera sudah dipasangi bom, dan akan meledak sekitar 3 menit lagi yang akan membunuh seluruh orang yang ada di opera. Si protagonis langsung bergerak cepat dan mengambili semua bom yang terpasang. Saat si protagonis hendak mengambil bom terakhir, ia ditodong senjata oleh regu khusus Rusia yang mengetahui niat aslinya si protagonis. Tapi tiba-tiba regu khusus Rusia itu terkena tembakan yang seakan kembali ke masa lalu. Tembakan itu berasal dari orang yang tidak dikenal oleh Si protagonis. Karena tidak punya waktu untuk memikirkan hal itu, si protagonis lalu membawa semua bom itu dan melemparkannya ke lantai atas gedung opera yang kosong agar tidak membuat orang-orang di opera terbunuh. Bom itu meledak dan si protagonis bersama rekannya masuk ke dalam van. Namun sialnya, van yang mereka masuki rupanya van dari regu khusus Rusia. Si protagonis dan rekannya ditangkap dan dibawa ke area rel kereta.

Di sana, si protagonis dipaksa membeberkan informasi yang ia ketahui tentang Amerika. Satu persatu gigi si protagonis dicabut tapi si protagonis tetap tidak mau bicara apapun. Karena sudah tidak ada pilihan lagi untuk bisa keluar dari situ, si protagonis kemudian memakan pil racun agar ia mati saja dan tidak membeberkan informasi apapun pada pihak rusia.

Beberapa hari kemudian, Si protagonis terbangun di sebuah kapal pesiar yang sedang berlayar keluar dari Ukraina. Rupanya pil yang dimakan si protagonis bukan pil racun. Tapi pil yang membuat si protagonis tak bernafas untuk beberapa saat hingga kemudian dianggap mati. Setelah misi penyelamatan pejabat tinggi Amerika itu, si protagonis keluar dari CIA. Tapi direktur CIA yang bersama dengan si protagonis tidak semerta-merta melepas si protagonis begitu saja. Ia memberikan satu misi khusus untuk si protagonis yakni menghentikan ancaman perang yang akan terjadi antara Amerika vs Rusia. Terlebih dahulu, si direktur CIA mengirim si protagonis ke sebuah mercusuar di tengah laut untuk mengembalikan kebugaran tubuhnya karena si protagonis sudah dianggap meninggal dunia.

Setelah beberapa bulan di mercusuar itu, si protagonis lalu dijemput dan dibawa ke sebuah laboratorium untuk bertemu dengan Laura. Laura kemudian menjelaskan tentang ancaman yang sedang dihadapi dunia yang lebih berbahaya dari nuklir. Yakni ancaman dari waktu. Untuk demonstrasi, Laura menyuruh si protagonis menembak dengan pistol, dan saat si protagonis melakukannya pistol yang dipegang si protagonis tidak menembakkan peluru tapi menangkap peluru. Itu artinya si protagonis baru saja kembali ke masa lalu. It’s Tenet. Si protagonis kemudian teringat bahwa ia pernah diselamatkan seseorang yang juga melakukan hal itu. si protagonis meminta Laura melacak alat kiamat yang ia dapatkan dari si penjabat amerika tempo hari yang kemudian mengarahkan si protagonis ke Mumbai, India.

Di Mumbai ia menghubungi salah satu rekannya untuk bisa mengantarkannya ke Sanjay Singh, orang yang menurut si protagonis tahu tentang senjata pembunuh masal itu. Dari kenalannya itu, si protagonis lalu bertemu dengan Neil, seorang pria yang ahli dalam penyusupan. Menurut Neil untuk masuk ke tempatnya Sanjay Singh satu-satunya cara yang bisa mereka lakukan adalah dengan masuk melalui atap gedung, dan mereka akan menggunakan zipline untuk bisa sampai ke sana. Si protagonis dan Neil masuk ke atap gedung dan mengalahkan satu persatu pengawalnya Sanjay Singh hingga si protagonis bertemu langsung dengan Sanjay Singh. Sanjay Singh mengaku tidak tahu mengenai alat kiamat itu, tapi istrinya yakni Priya tahu. Priya menjelaskan kalau orang yang dimaksud si protagonis bukan Sanjay tapi Andrei Sator, seorang penjual senjata terkenal di Rusia. Priya juga menambahkan kalau selama ini ia dan Andrei bersama-sama sering menghubungi masa depan entah menggunakan email, kartu kredit, bahkan pesan singkat. Tak berselang lama, kepolisian datang, si protagonis dan Neil pun segera kabur dari situ.

Setelah itu, si protagonis pergi ke London untuk bertemu dengan sir Michael Crosby. Dari sir Michael, si protagonis mendapatkan info cara mendekati Andrei Sator yakni melalui istrinya, Katherine Barton. Andrei dan Kat berada di ujung tanduk pernikahan dan Kat hanya bisa mengiyakan permintaan Andrei karena Andrei mendapatkan hak asuh dari anak mereka yang bernama Max. Sir Michael lalu memberikan lukisan Francisco Gayo pada si protagonis agar si protagonis bisa bertemu dengan Kat secara legal sebab Kat bekerja sebagai pemerhati lukisan di London. Sir Michael menyuruh si protagonis menjual lukisan ini pada Kat dan mengatakan pada Kat bahwa ia mendapatkan lukisan ini dari Thomas Arepo.

Sebelum bertemu langsung dengan Kat, si protagonis menyempatkan diri melihat Kat yang menjemput Max sepulang sekolah. Setelah itu, di museum si protagonis bertemu dengan Kat dan memberikan lukisan Gayo itu padanya. Tapi Kat mengetahui kalau lukisan itu palsu, si protagonis tidak terkejut karena sedari awal ia juga tahu kalau lukisan itu palsu tapi itu adalah lukisan palsu yang sangat mirip. Kat lalu teringat kalau Andrei pernah membeli sebuah gudang seharga 9 juta dolar di bandara Oslo untuk menaruh lukisan-lukisannya. Gudang itu dibangun dan diamankan oleh perusahaan bernama Freeport.

Si protagonis heran kenapa gudang lukisan diamankan seketat itu, tapi Kat juga tidak tahu kenapa. Si protagonis kemudian menawarkan diri untuk menolong Kat bebas dari Andrei. Si protagonis hendak menembus pertahanan gudang itu untuk menunjukkan kesungguhannya, tapi belum sempat Kat memberi jawaban, pengawal pribadinya Andrei datang dan membawa Kat pergi. Si protagonis sendiri diserang oleh para pengawal itu tapi si protagonis berhasil mengalahkan mereka semua.

Keesokan harinya, si protagonis bertemu kembali dengan Kat yang sedang menjemput Max. Di situ, Kat mau si protagonis menolongnya dan dibantu Neil, si protagonis membangun rencana penembusan gudang itu.

Mula-mula, Neil datang ke gudang tersebut sebagai tamu yang ingin membeli salah satu lukisan tersebut. Tapi itu hanya kedok agar Neil bisa mengamati tingkat keamanan dari gudang itu. Rupanya di gudang itu terdapat gas beracun yang akan aktif otomatis bila mendeteksi penyusup, di setiap pintu juga dipasangi kode keamanan sehingga perlu alat khusus untuk membobolnya. Neil merasa ada hal yang janggal pada gudang itu. Neil memberitahukan hal itu pada si protagonis dan kemudian memperkenalkan Mahir pada si protagonis. Neil menjelaskan rencana yang ia buat.

Pertama ia perlu Mahir menabrakkan pesawat ke gudang yang akan memicu gas beracunnya aktif. Si protagonis dan Neil akan membobol pintu-pintu itu sambil terus menahan nafas. Memang berisiko tapi itulah pilihannya. Rencana pun dimulai. Mahir bersama seorang rekannya membajak sebuah pesawat yang mengangkut ratusan kilo emas. Sementara si protagonis dan Neil masuk ke gudang lukisan sebagai tamu. Mahir kemudian membuat lubang di pesawat dan membuang semua emas itu sehingga perhatian polisi bisa dialihkan. Pesawat kemudian menabrak gudang dan memicu gas beracun aktif. Pemandu wisata yang bersama dengan si protagonis dan Neil segera kabur dari gudang dan meninggalkan si protagonis dan Neil terkurung di dalam gudang. Si protagonis dan Neil lalu membobol semua pintu keamanannya satu persatu. Hingga mereka sampai ke sebuah ruangan misterius.

Di ruangan itu ada bekas tembakan yang tidak tahu berasal dari mana. Di ruangan itu juga ada sebuah alat aneh. Tiba-tiba dari alat itu muncul dua orang berseragam regu khusus menyerang si protagonis dan Neil. Neil mengejar salah satu dari mereka dan berhasil mencopot helmnya. Tapi saat melihat wajah asli orang itu, Neil langsung bergegas ke tempatnya si protagonis. Si protagonis sendiri bertarung mati-matian dengan orang misterius yang menyerangnya. Pertarungan mereka terpengaruh inversion, kondisi di mana dua waktu berbeda saling bertemu. Si protagonis berhasil menyudutkan orang itu dan hendak membunuhnya tapi dihalangi oleh Neil. Tiba-tiba orang itu tersedot baling-baling kapal dan keluar dari gudang.

Selepas itu, si protagonis kembali ke Mumbai untuk bertemu lagi dengan Priya. Priya menjelaskan kalau orang yang dilawan si protagonis adalah orang yang berasal dari masa depan. Dan alat aneh yang mereka temukan di gudangnya Andrei adalah Turnstile, alat yang membuat orang yang memasukinya bisa kembali ke masa lalu.

Perlu ditekankan kembali, bahwa dalam film Tenet. Kembali ke masa lalu tidak sama seperti kembali ke masa lalu yang diadopsi banyak film-film hollywood di mana karakternya langsung melompat ke suatu waktu di masa lalu. Di film Tenet, yang dimaksud kembali ke masa lalu adalah kita harus melewati masa lalu yang diputar secara mundur hingga sampai ke titik waktu yang kita inginkan. Lanjut.

Priya juga menjelaskan bahwa Turnstile dibuat oleh orang-orang dari masa depan. Priya menyarankan cara lain untuk mendekati Andrei yakni mencuri Plutonium 241 yang diincar juga oleh regu khusus rusia beberapa waktu di National Opera House Kiev dan kini diamankan oleh kepolisian Ukraina. Dengan mencuri Plutonium 241 itu, si protagonis dapat menarik perhatiannya Andrei.

Si protagonis lalu bertemu Kat di Amalfi Italia dan meminta Kat untuk membawa dirinya bertemu dengan Andrei dan memperkenalkan si protagonis sebagai mantan sekretaris utama kedutaan Amerika untuk Riyadh. Kat melakukannya dan membawa si protagonis ke kapal pesiarnya Andrei.

Andrei tidak suka si protagonis dekat-dekat dengan istrinya dan mengancam akan membunuh si protagonis. Sebelum itu si protagonis menjelaskan bahwa ia tahu banyak tentang Plutonium 241 yang diincar Andrei dan berniat akan mencuri plutonium 241 untuk Andrei. Andrei lalu menyuruh si protagonis bertemu dengannya besok jam 8 pagi di dermaga untuk main balap perahu layar.

Keesokan harinya, bersama dengan Kat. Mereka berlomba dengan tim lain dalam pertandingan balap perahu layar. Di saat itu juga, si protagonis menjelaskan rencananya untuk mencuri Plutonium 241 dari kepolisian Ukraina. Namun tiba-tiba Kat memutus tali pengikatnya Andrei dan Andrei terlempar dari perahu layar. Mengetahui hal itu, si protagonis langsung bergerak cepat dan melompat menyelamatkan Andrei. Kat kesal karena si protagonis tidak membiarkan Andrei mati saja, tapi si protagonis meyakinkan bahwa ia masih membutuhkan informasi dari Andrei. Untuk jaga-jaga, si protagonis memberikan sebuah pistol pada Kat.

Andrei lalu memanggil si protagonis ke ruangannya. Di situ, Andrei menceritakan masa lalunya yang pernah menemukan salah satu dari 9 artefak Algorithm yang bila di satukan akan membuat satu dunia berjalan mundur. Andrei menemukan artefak itu terkubur di salah satu bangunan di Stalsk 12, kampung halamannya. Sejak saat itu, Andrei lalu terobsesi untuk mengumpulkan 9 artefak untuk dirinya sendiri. Beberapa waktu kemudian, sebuah helikopter mendarat di kapal pesiarnya Andrei. Helikopter itu membawa emas-emasnya Andrei. Si protagonis yang penasaran lalu mengintip saat Andrei menghitung kembali emas-emasnya. Tapi tiba-tiba ia ditangkap oleh Volkov, kepala bodyguardnya Andrei dan dibawa menemui Andrei.

Si protagonis meyakinkan Andrei bahwa ia hanya penasaran dengan seberapa besar bayaran yang akan ia terima dari pencurian Plutionium 241 itu. Andrei lalu memberikan sebatang emas pada si protagonis sebagai DP dari pekerjaannya. Keesokan harinya, si protagonis bertemu dengan Neil di Tallinn Ukraina di mana mereka akan mencegat konvoi yang membawa plutonium 241. Di tempat lain, Andrei dan Kat juga pergi ke Tallinn. Disana, Andrei membawa Kat ke sebuah gudang dimana Andrei akan menyiksa Kat, tapi Kat yang sudah menduga hal itu balik menodongkan pistol pada Andrei. Andrei berhasil merebut pistol itu dan terus menendangi Kat.

Kembali ke si protagonis. Misi dimulai. Satu persatu kendaraan berukuran besar mulai mendekati konvoi dan menjepitnya. Kini konvoi sudah tidak bisa bergerak bebas. Regu yang membawa plutonium 241 juga tidak bisa menghubungi kantor pusat karena jaringan komunikasinya diputus. Si protagonis masuk ke truk yang membawa plutonium 241 dan dengan sedikit ledakan, si protagonis mencuri plutonium 241 dan kembali ke mobil bersama Neil.

Saat mencek kembali isi koper yang ia curi, rupanya isinya bukan plutonium 241 tapi satu dari 9 artefak algoritm. Tiba-tiba Andrei datang dan memaksa si protagonis melemparkan artefak yang baru dicurinya itu ke Andrei bila tidak Andrei akan membunuh Kat. Dengan terpaksa si protagonis melakukannya. Andrei lalu keluar dari mobil dan meninggalkan Kat di dalam mobil berkecepatan tinggi yang akan segera menabrak mobil lain. Dengan sigap si protagonis langsung melompat ke mobilnya Kat dan menekan rem. Ketika mobilnya berhenti, anggotanya Andrei datang dan menculik si protagonis dan Kat.

Si protagonis dan Kat di bawa ke Turnstile, Andrei yang bersama Kat memaksa si protagonis memberitahu dimana artefak yang dicuri si protagonis berada, karena sebelumnya si protagonis melemparkan koper yang kosong pada Andrei. Dengan terpaksa si protagonis memberitahu lokasi artefak itu. Tiba-tiba suatu regu misterius muncul dan menyelamatkan si protagonis. Semua anggotanya Andrei kabur melalui Turnstile dan kembali ke masa lalu.

Si protagonis lalu menyerang Neil dan bertanya siapa regu misterius ini. Pimpinan regu itu yakni Ives menjelaskan kalau mereka adalah regu khusus yang menyeberangi masa depan ke masa lalu untuk menyelamatkan dunia. Di lain sisi, kondisinya Kat kritis karena sempat ditembak oleh Andrei dan terancam meninggal dunia karena kehabisan darah. Satu-satunya cara untuk menyelamatkan Kat adalah membawa Kat ke masa lalu agar ia bisa segera di rawat dan di bawa ke rumah sakit. Pertanyaannya kenapa mereka tidak membawa Kat langsung ke rumah sakit di masa sekarang? Karena berbahaya sebab Andrei akan tahu kalau Kat masih hidup dan akan kembali membunuhnya.

Di saat itu juga, si protagonis mendapat ide untuk mencegah Andrei yang sedang kembali ke masa lalu mendapatkan artefak algoritm dengan cara si protagonis berjalan di waktu yang sama dengan Andrei. Sempat terjadi adu mulut antara si protagonis dan Ives karena akan sulit membawa si protagonis kembali ke masa sekarang karena mereka harus menemukan Turnstile lain. Si protagonis teringat kalau ada turnstile lain di Oslo. Ives lalu mengiyakan permintaan si protagonis dan membawanya kembali ke masa lalu.

Si protagonis dipasangkan alat pernapasan khusus karena oksigen di inversion (sebutan untuk dunia yang berjalan mundur) tidak baik untuk tubuh. Si protagonis segera menaiki mobil dan mengejar Andrei. Si protagonis datang tepat saat si protagonis pada masa lalu hendak menyerahkan koper kosong pada Andrei. Rupanya si protagonis masa lalu melemparkan artefak ke dalam mobil yang dikendarai si protagonis masa sekarang. Andrei yang mengetahui hal itu lalu menabrakkan mobilnya pada mobilnya si protagonis masa sekarang hingga mobil itu terguling-guling. Andrei lalu mengambil artefak dari mobil itu dan membakar si protagonis masa sekarang.

Protagonis masa sekarang yang kehabisan oksigen langsung pingsan. Rupanya si protagonis masih hidup, si protagonis siuman di suatu ruangan bersama dengan Neil dan Kat dan mereka sedang terbang ke Oslo. Sesampainya di Oslo, mereka langsung masuk ke gudan lukisannya Andrei agar mereka bisa masuk ke Turnstile. Si protagonis masa sekarang yang memakai pakaian tempur tidak menduga dorongan dari turbin pesawat yang menghempaskannya masuk ke dalam gudang dan langsung bertarung dengan si protagonis dari masa lalu. Jadi orang misterius yang menyerang si protagonis sebelumnya adalah si protagonis itu sendiri. pertarungan berjalan mundur hingga akhirnya si protagonis sampai ke turnstile terlebih dahulu dan dikejar oleh Neil dari masa lalu. Neil dari masa lalu yang berhasil mencabut topengnya si protagonis masa sekarang langsung lari ke si protagonis masa lalu agar ia tidak membunuh si protagonis masa sekarang. Neil dan Kat masuk ke gudang saat Si protagonis masa lalu dan Neil masa lalu masih sibuk membobol pintu gudang. Neil dan Kat berhasil sampai ke turnstile dan kembali ke masa lalu di mana si protagonis masa sekarang sudah menunggu mereka di ambulans dan kemudian segera membawa Kat ke rumah sakit.

Si protagonis lalu pergi menemui Priya, tepat sebelum Priya bertemu dengan si protagonis masa lalu. Si protagonis menanyakan kenapa Priya menyuruh si protagonis mencuri plutonium 241 yang padahal aslinya adalah artefak. Priya mengaku tidak tahu kalau plutonium 241 adalah artefak. Priya lalu menjelaskan bahwa bila plutonium 241 memanglah artefak maka Andrei sudah mengumpulkan 9 artefak algoritm. Sekarang yang perlu Andrei lakukan adalah menimbunnya di stalsk 12 agar di masa depan bisa digali kembali oleh orang-orang masa depan. Kenapa orang masa depan ingin melakukannya, karena di masa depan terjadi suatu peristiwa yang buruk dan orang-orang masa depan ingin mengulangi kejadian masa lalu agar peristiwa yang terjadi di masa depan tidak pernah terjadi. Istilah bekennya, Grandfather paradox. Algoritm sendiri dikembangkan pertama di masa sekarang dan terus berkembang hingga masa depan.

Mendengar hal itu, si protagonis lalu pergi ke Tenet Operation (panggilan untuk regu khusus yang sebelumnya menyelamatkan si protagonis) yang memiliki markas di sebuah kapal induk. Kat yang sudah sembuh juga di bawa ke situ. Kat menjelaskan bahwa saat ia dan Andrei di Vietnam. Kat sempat marah karena Andrei akan membebaskan Kat bila Kat bersedia tidak melihat Max lagi. Kat dan Max lalu pergi dari kapal pesiarnya Andrei. Tapi kemudian Kat dipanggil lagi oleh Andrei dan saat Kat dan Max sampai di kapal pesiar itu lagi, Kat melihat sesosok wanita misterius yang melompat dari kapal pesiarnya Andrei. Andrei sendiri tidak ada juga di kapal pesiar itu.

Si protagonis kemudian menyuruh Kat pergi lagi ke Vietnam tepatnya di waktu di mana Kat marah pada Andrei dan meninggalkan kapal pesiarnya Andrei. Si protagonis mau Kat menyamar sebagai Kat masa lalu agar ia bisa mencegah Andrei mengubur algoritm di stalsk 12, karena apabila algoritm 12 dikubur maka sangat mustahil untuk bisa digali kembali. Kat pun melakukannya dan pergi ke Vietnam.

Si protagonis, Neil, dan Tenet Operation berkumpul untuk menyusun strategi penggagalan penguburan algoritm. Mereka membentuk dua tim, yakni tim merah yang akan berjalan di waktu yang lurus dan tim biru yang akan berjalan di waktu yang mundur. Si protagonis dan Ives pimpinan Tenet Operation bergabung di tim merah sementara Neil bergabung di tim biru. Mereka hanya memiliki waktu 10 menit untuk mengagalkan upaya penguburan itu.

Misi dimulai dan mereka semua pergi ke stalsk 12, belum apa-apa sudah ada ledakan yang muncul entah karena apa. Si protagonis dan tim merah bergerak menuju pusat galian. Pertempuran sengit terjadi antara Tenet Operations dengan pasukannya Andrei. Andrei rupanya memiliki regu yang sama seperti Tenet Operations yakni ada yang juga bergerak di waktu yang berjalan mundur. Untuk menimbulkan kerusakan di waktu yang sama pada musuh. Di menit kelima, kedua regu Tenet Operations membombardir gedung pertahanan terakhir pasukannya Andrei sehingga pasukan itu tetap mati. Ketika jalannya sudah aman, si protagonis dan Ives berlari masuk ke pusat galian. Dari arah belakang mereka ada mobil yang terus mengklaksoni mereka, tapi si protagonis dan Ives tidak mempedulikannya. Sial, mereka tak memperhatikan langkah mereka sehingga mereka tak sengaja menginjak tali yang memicu ledakan dan membuat mereka terjebak di pusat galian itu.

Di tempat lain, Kat sudah sampai di Vietnam dan masuk ke kapal pesiarnya Andrei. Di sana, Kat tidak menemukan Andrei. Jadilah ia bersiap-siap menunggunya. Tak lama berselang, Andrei datang mengendarai helikopter. Andrei meminta maaf karena telah menyuruh Kat tidak usah bertemu lagi dengan Max. Andrei dan Kat pun berbaikan, tapi itu hanya akal-akalannya Kat saja karena niat aslinya Kat adalah membunuh Andrei.

Kembali ke Stalsk 12, si protagonis dan Ives sampai ke titik penguburan dan di titik penguburan itu juga ada turnstile, tapi titik itu terkunci oleh pintu besi. Di sebelah pintu itu juga ada anggota Tenet Operations dari tim biru yang tidak dikenal siapa. Pria misterius itu tergeletak tewas di sana. Kemudian, si protagonis mengenali tas dari anggota itu yang mengingatkannya pada orang yang pernah menyelamatkannya saat di Opera tempo hari. Saat hendak membuka pintu itu dengan granat, tiba-tiba Ives ditembak Volkov pimpinan bodyguardnya Andrei dan mengancam akan menembak si protagonis juga kalau ia berniat terus maju. Volkov lalu menyerahkan telepon pada si protagonis dan orang yang bicara di telepon adalah Andrei.

Andrei yang kini bersama dengan Kat di Vietnam mengancam akan membunuh si protagonis tepat di kepala tetap bersikeras. Di lain sisi, di waktu yang berjalan mundur tepatnya di tim biru, Neil menyadari duluan kalau si protagonis dan Ives terjebak di dalam titik penguburan algoritm. Neil kemudian masuk duluan ke titik penguburan algoritm sebelum si protagonis dan Ives masuk ke situ dan ia melihat dirinya yang baru keluar dari turnstile menuju ke dekat pintu masuk titik penguburan  Neil memutuskan untuk mengikuti alur dan masuk ke turnstile, kini Neil berada di waktu yang berjalan lurus dan pergi menaiki mobil untuk menghentikan si protagonis dan Ives masuk ke pusat galian. Rupanya orang yang mengklaksoni mereka adalah Neil. Neil yang gagal mencegah mereka masuk ke pusat galian lalu pergi titik ledakan agar Neil bisa menarik mereka dari titik ledakan dengan menggunakan tali yang terikat dengan mobilnya.

Andrei menyuruh Volkov mengubur algoritm sekarang, tapi kait pada algoritm tersangkut. Karena bosan mendengar rintihannya si protagonis, Volkov berencana membunuh si protagonis dulu, tapi sebelum ia menembak si protagonis tiba-tiba pria misterius dari regu biru yang ada di sisi pintu bangkit dan menghalangi Volkov. Si pria misterius itu kemudian membukakan pintu untuk si protagonis dan si protagonis masuk dan mendorong Volkov masuk ke lubang galian itu dan menarik algoritm agar tidak masuk ke lubang galian. Waktu ledakan sisa 10 detik. Tiba-tiba suatu tali muncul di hadapan si protagonis dan Ives. Mereka lalu berpegangan pada tali itu dan tertarik oleh mobilnya Neil. Misi pun berhasil dilaksanakan.

Di Vietnam, Kat menodongkan pistolnya pada Andrei. Kat membongkar identitas aslinya bahwa Kat yang bersama Andrei sekarang bukanlah Kat dari masa lalu. Andrei berusaha menenangkan Kat, tapi Kat sudah muak dan akhirnya menembak Andrei. Andrei yang tewas lalu dilempar keluar dari kapal dan kemudian Kat juga melompat dari kapal untuk segera pergi dari kapal pesiar itu. Rupanya wanita misterius yang dilihat Kat tempo hari adalah dirinya sendiri yang berasal dari masa depan, dan hilangnya Andrei secara misterius juga karena Andrei dibunuh oleh Kat masa depan.

Kembali ke Stalsk 12. Ives membagi algoritm menjadi 3 bagian dan memberikannya pada Neil dan si protagonis. Neil tidak mau memegang algoritm oleh sebab itu ia memberikan algoritm bagiannya pada si protagonis dan mengucapkan selamat tinggal pada si protagonis. Saat hendak pergi, si protagonis melihat tas yang dipakai Neil dan tas itu mirip dengan tas orang yang menyelamatkannya di opera dan mayat dari orang yang membantunya tadi di titik galian. Si protagonis sadar bahwa orang yang selama ini membantunya adalah Neil dari masa depan. Dan Neil berpamitan karena ia akan kembali ke masa lalu lagi untuk berkorban dan mati demi si protagonis bisa mencegah algoritm terkubur. Si protagonis ingin Neil tidak melakukannya tapi Neil tidak peduli karena ia yakin takdir atau realitas ini tidak bisa diubah meskipun kita menginginkannya. Neil lalu pergi bersama Ives.

Dan beberapa teori yang berkembang di internet bahwa Max yang adalah anaknya Andrei dan Kat adalah Neil. Di masa depan Max akan direkrut si protagonis untuk menjadi ahli penyusup seperti sekarang ini. Dan nama asli dari si protagonis adalah Thomas Arepo, orang yang menyerahkan lukisan pada sir Michael dan kemudian dipindah tangan kan ke si Protagonis.

Jadi bagaimana cukup pusing dengan apa yang saya jabarkan dari awal postingan hingga akhir. Ya karena Grandfather paradox memang serumit itu. jadi mari kita buat alur cerita dari 4 karakter utama Tenet agar kalian bisa memahami apa yang saya jelaskan tadi.

Previous Post
Next Post

0 Comments: