Sebelum itu saya ingin
memberitahukan terlebih dahulu bahwa film ini sangat berat dan memusingkan.
Bahkan saat postingan ini saya rilis. Saya masih memikirkan apakah yang saya
beritahukan kepada kalian benar atau tidak. Jadi kalau berjalannya waktu ada
penjelasan yang lebih konkreat mengenai film Tenet ini. silakan drop penjelasan
kalian di kolom komentar. JADI MARI KITA MULAI
Film ini mengisahkan seorang pria
kulit hitam yang hingga akhir film kita sebut sebagai protagonis, dia adalah
anggota CIA yang memiliki misi menyelamatkan seorang pejabat tinggi Amerika
yang akan diculik oleh sekelompok teroris di National Opera House Kiev,
Ukraina. Untuk menjalankan misinya itu ia bergabung dengan pasukan khusus Rusia
yang rupanya memiliki niatan yang sama yakni menculik penjabat Amerika Serikat
itu. Teroris kemudian menyerang opera tersebut, Si protagonis dan pasukan
khusus Rusia itu kemudian menyamar sebagai regu khusus Ukraina agar mereka bisa
leluasa masuk ke dalam gedung opera.
Terjadi baku tembak antara regu
Rusia dan teroris, tapi si protagonis memilih berpisah dari regu Rusia itu agar
ia bisa duluan menemukan si penjabat tinggi Amerika. Si protagonis berhasil
menemukan si pejabat tinggi Amerika dan ia membawa si penjabat tinggi itu ke
ruangan bawah tanah kemudian menyuruhnya mengenakan pakaian regu khusus Ukraina
agar bisa keluar dari opera dengan aman. Rupanya alasan pejabat tinggi Amerika
itu hendak diculik karena si penjabat tinggi Amerika memiliki satu dari
sembilan artefak yang bisa menjadi kiamat bagi dunia. Kemudian salah satu
rekannya si protagonis mengatakan kalau beberapa titik di opera sudah dipasangi
bom, dan akan meledak sekitar 3 menit lagi yang akan membunuh seluruh orang
yang ada di opera. Si protagonis langsung bergerak cepat dan mengambili semua
bom yang terpasang. Saat si protagonis hendak mengambil bom terakhir, ia
ditodong senjata oleh regu khusus Rusia yang mengetahui niat aslinya si
protagonis. Tapi tiba-tiba regu khusus Rusia itu terkena tembakan yang seakan
kembali ke masa lalu. Tembakan itu berasal dari orang yang tidak dikenal oleh
Si protagonis. Karena tidak punya waktu untuk memikirkan hal itu, si protagonis
lalu membawa semua bom itu dan melemparkannya ke lantai atas gedung opera yang
kosong agar tidak membuat orang-orang di opera terbunuh. Bom itu meledak dan si
protagonis bersama rekannya masuk ke dalam van. Namun sialnya, van yang mereka
masuki rupanya van dari regu khusus Rusia. Si protagonis dan rekannya ditangkap
dan dibawa ke area rel kereta.
Di sana, si protagonis dipaksa
membeberkan informasi yang ia ketahui tentang Amerika. Satu persatu gigi si
protagonis dicabut tapi si protagonis tetap tidak mau bicara apapun. Karena
sudah tidak ada pilihan lagi untuk bisa keluar dari situ, si protagonis
kemudian memakan pil racun agar ia mati saja dan tidak membeberkan informasi
apapun pada pihak rusia.
Beberapa hari kemudian, Si
protagonis terbangun di sebuah kapal pesiar yang sedang berlayar keluar dari
Ukraina. Rupanya pil yang dimakan si protagonis bukan pil racun. Tapi pil yang
membuat si protagonis tak bernafas untuk beberapa saat hingga kemudian dianggap
mati. Setelah misi penyelamatan pejabat tinggi Amerika itu, si protagonis
keluar dari CIA. Tapi direktur CIA yang bersama dengan si protagonis tidak
semerta-merta melepas si protagonis begitu saja. Ia memberikan satu misi khusus
untuk si protagonis yakni menghentikan ancaman perang yang akan terjadi antara Amerika
vs Rusia. Terlebih dahulu, si direktur CIA mengirim si protagonis ke sebuah
mercusuar di tengah laut untuk mengembalikan kebugaran tubuhnya karena si
protagonis sudah dianggap meninggal dunia.
Setelah beberapa bulan di mercusuar
itu, si protagonis lalu dijemput dan dibawa ke sebuah laboratorium untuk
bertemu dengan Laura. Laura kemudian menjelaskan tentang ancaman yang sedang
dihadapi dunia yang lebih berbahaya dari nuklir. Yakni ancaman dari waktu. Untuk
demonstrasi, Laura menyuruh si protagonis menembak dengan pistol, dan saat si
protagonis melakukannya pistol yang dipegang si protagonis tidak menembakkan
peluru tapi menangkap peluru. Itu artinya si protagonis baru saja kembali ke
masa lalu. It’s Tenet. Si protagonis kemudian teringat bahwa ia pernah
diselamatkan seseorang yang juga melakukan hal itu. si protagonis meminta Laura
melacak alat kiamat yang ia dapatkan dari si penjabat amerika tempo hari yang
kemudian mengarahkan si protagonis ke Mumbai, India.
Di Mumbai ia menghubungi salah satu
rekannya untuk bisa mengantarkannya ke Sanjay Singh, orang yang menurut si
protagonis tahu tentang senjata pembunuh masal itu. Dari kenalannya itu, si
protagonis lalu bertemu dengan Neil, seorang pria yang ahli dalam penyusupan.
Menurut Neil untuk masuk ke tempatnya Sanjay Singh satu-satunya cara yang bisa
mereka lakukan adalah dengan masuk melalui atap gedung, dan mereka akan
menggunakan zipline untuk bisa sampai ke sana. Si protagonis dan Neil masuk ke
atap gedung dan mengalahkan satu persatu pengawalnya Sanjay Singh hingga si
protagonis bertemu langsung dengan Sanjay Singh. Sanjay Singh mengaku tidak
tahu mengenai alat kiamat itu, tapi istrinya yakni Priya tahu. Priya
menjelaskan kalau orang yang dimaksud si protagonis bukan Sanjay tapi Andrei
Sator, seorang penjual senjata terkenal di Rusia. Priya juga menambahkan kalau
selama ini ia dan Andrei bersama-sama sering menghubungi masa depan entah
menggunakan email, kartu kredit, bahkan pesan singkat. Tak berselang lama,
kepolisian datang, si protagonis dan Neil pun segera kabur dari situ.
Setelah itu, si protagonis pergi ke
London untuk bertemu dengan sir Michael Crosby. Dari sir Michael, si protagonis
mendapatkan info cara mendekati Andrei Sator yakni melalui istrinya, Katherine
Barton. Andrei dan Kat berada di ujung tanduk pernikahan dan Kat hanya bisa
mengiyakan permintaan Andrei karena Andrei mendapatkan hak asuh dari anak mereka
yang bernama Max. Sir Michael lalu memberikan lukisan Francisco Gayo pada si
protagonis agar si protagonis bisa bertemu dengan Kat secara legal sebab Kat
bekerja sebagai pemerhati lukisan di London. Sir Michael menyuruh si protagonis
menjual lukisan ini pada Kat dan mengatakan pada Kat bahwa ia mendapatkan
lukisan ini dari Thomas Arepo.
Sebelum bertemu langsung dengan
Kat, si protagonis menyempatkan diri melihat Kat yang menjemput Max sepulang
sekolah. Setelah itu, di museum si protagonis bertemu dengan Kat dan memberikan
lukisan Gayo itu padanya. Tapi Kat mengetahui kalau lukisan itu palsu, si
protagonis tidak terkejut karena sedari awal ia juga tahu kalau lukisan itu
palsu tapi itu adalah lukisan palsu yang sangat mirip. Kat lalu teringat kalau
Andrei pernah membeli sebuah gudang seharga 9 juta dolar di bandara Oslo untuk
menaruh lukisan-lukisannya. Gudang itu dibangun dan diamankan oleh perusahaan
bernama Freeport.
Si protagonis heran kenapa gudang
lukisan diamankan seketat itu, tapi Kat juga tidak tahu kenapa. Si protagonis
kemudian menawarkan diri untuk menolong Kat bebas dari Andrei. Si protagonis
hendak menembus pertahanan gudang itu untuk menunjukkan kesungguhannya, tapi
belum sempat Kat memberi jawaban, pengawal pribadinya Andrei datang dan membawa
Kat pergi. Si protagonis sendiri diserang oleh para pengawal itu tapi si
protagonis berhasil mengalahkan mereka semua.
Keesokan harinya, si protagonis
bertemu kembali dengan Kat yang sedang menjemput Max. Di situ, Kat mau si
protagonis menolongnya dan dibantu Neil, si protagonis membangun rencana
penembusan gudang itu.
Mula-mula, Neil datang ke gudang
tersebut sebagai tamu yang ingin membeli salah satu lukisan tersebut. Tapi itu
hanya kedok agar Neil bisa mengamati tingkat keamanan dari gudang itu. Rupanya
di gudang itu terdapat gas beracun yang akan aktif otomatis bila mendeteksi
penyusup, di setiap pintu juga dipasangi kode keamanan sehingga perlu alat
khusus untuk membobolnya. Neil merasa ada hal yang janggal pada gudang itu. Neil
memberitahukan hal itu pada si protagonis dan kemudian memperkenalkan Mahir
pada si protagonis. Neil menjelaskan rencana yang ia buat.
Pertama ia perlu Mahir menabrakkan
pesawat ke gudang yang akan memicu gas beracunnya aktif. Si protagonis dan Neil
akan membobol pintu-pintu itu sambil terus menahan nafas. Memang berisiko tapi
itulah pilihannya. Rencana pun dimulai. Mahir bersama seorang rekannya membajak
sebuah pesawat yang mengangkut ratusan kilo emas. Sementara si protagonis dan
Neil masuk ke gudang lukisan sebagai tamu. Mahir kemudian membuat lubang di
pesawat dan membuang semua emas itu sehingga perhatian polisi bisa dialihkan. Pesawat
kemudian menabrak gudang dan memicu gas beracun aktif. Pemandu wisata yang
bersama dengan si protagonis dan Neil segera kabur dari gudang dan meninggalkan
si protagonis dan Neil terkurung di dalam gudang. Si protagonis dan Neil lalu
membobol semua pintu keamanannya satu persatu. Hingga mereka sampai ke sebuah
ruangan misterius.
Di ruangan itu ada bekas tembakan
yang tidak tahu berasal dari mana. Di ruangan itu juga ada sebuah alat aneh.
Tiba-tiba dari alat itu muncul dua orang berseragam regu khusus menyerang si
protagonis dan Neil. Neil mengejar salah satu dari mereka dan berhasil mencopot
helmnya. Tapi saat melihat wajah asli orang itu, Neil langsung bergegas ke
tempatnya si protagonis. Si protagonis sendiri bertarung mati-matian dengan
orang misterius yang menyerangnya. Pertarungan mereka terpengaruh inversion,
kondisi di mana dua waktu berbeda saling bertemu. Si protagonis berhasil
menyudutkan orang itu dan hendak membunuhnya tapi dihalangi oleh Neil.
Tiba-tiba orang itu tersedot baling-baling kapal dan keluar dari gudang.
Selepas itu, si protagonis kembali
ke Mumbai untuk bertemu lagi dengan Priya. Priya menjelaskan kalau orang yang
dilawan si protagonis adalah orang yang berasal dari masa depan. Dan alat aneh
yang mereka temukan di gudangnya Andrei adalah Turnstile, alat yang membuat
orang yang memasukinya bisa kembali ke masa lalu.
Perlu ditekankan kembali, bahwa
dalam film Tenet. Kembali ke masa lalu tidak sama seperti kembali ke masa lalu
yang diadopsi banyak film-film hollywood di mana karakternya langsung melompat
ke suatu waktu di masa lalu. Di film Tenet, yang dimaksud kembali ke masa lalu
adalah kita harus melewati masa lalu yang diputar secara mundur hingga sampai
ke titik waktu yang kita inginkan. Lanjut.
Priya juga menjelaskan bahwa
Turnstile dibuat oleh orang-orang dari masa depan. Priya menyarankan cara lain
untuk mendekati Andrei yakni mencuri Plutonium 241 yang diincar juga oleh regu
khusus rusia beberapa waktu di National Opera House Kiev dan kini diamankan
oleh kepolisian Ukraina. Dengan mencuri Plutonium 241 itu, si protagonis dapat
menarik perhatiannya Andrei.
Si protagonis lalu bertemu Kat di
Amalfi Italia dan meminta Kat untuk membawa dirinya bertemu dengan Andrei dan
memperkenalkan si protagonis sebagai mantan sekretaris utama kedutaan Amerika
untuk Riyadh. Kat melakukannya dan membawa si protagonis ke kapal pesiarnya
Andrei.
Andrei tidak suka si protagonis
dekat-dekat dengan istrinya dan mengancam akan membunuh si protagonis. Sebelum
itu si protagonis menjelaskan bahwa ia tahu banyak tentang Plutonium 241 yang
diincar Andrei dan berniat akan mencuri plutonium 241 untuk Andrei. Andrei lalu
menyuruh si protagonis bertemu dengannya besok jam 8 pagi di dermaga untuk main
balap perahu layar.
Keesokan harinya, bersama dengan
Kat. Mereka berlomba dengan tim lain dalam pertandingan balap perahu layar. Di
saat itu juga, si protagonis menjelaskan rencananya untuk mencuri Plutonium 241
dari kepolisian Ukraina. Namun tiba-tiba Kat memutus tali pengikatnya Andrei
dan Andrei terlempar dari perahu layar. Mengetahui hal itu, si protagonis
langsung bergerak cepat dan melompat menyelamatkan Andrei. Kat kesal karena si
protagonis tidak membiarkan Andrei mati saja, tapi si protagonis meyakinkan
bahwa ia masih membutuhkan informasi dari Andrei. Untuk jaga-jaga, si
protagonis memberikan sebuah pistol pada Kat.
Andrei lalu memanggil si protagonis
ke ruangannya. Di situ, Andrei menceritakan masa lalunya yang pernah menemukan
salah satu dari 9 artefak Algorithm yang bila di satukan akan membuat satu
dunia berjalan mundur. Andrei menemukan artefak itu terkubur di salah satu
bangunan di Stalsk 12, kampung halamannya. Sejak saat itu, Andrei lalu terobsesi
untuk mengumpulkan 9 artefak untuk dirinya sendiri. Beberapa waktu kemudian,
sebuah helikopter mendarat di kapal pesiarnya Andrei. Helikopter itu membawa
emas-emasnya Andrei. Si protagonis yang penasaran lalu mengintip saat Andrei
menghitung kembali emas-emasnya. Tapi tiba-tiba ia ditangkap oleh Volkov,
kepala bodyguardnya Andrei dan dibawa menemui Andrei.
Si protagonis meyakinkan Andrei
bahwa ia hanya penasaran dengan seberapa besar bayaran yang akan ia terima dari
pencurian Plutionium 241 itu. Andrei lalu memberikan sebatang emas pada si
protagonis sebagai DP dari pekerjaannya. Keesokan harinya, si protagonis
bertemu dengan Neil di Tallinn Ukraina di mana mereka akan mencegat konvoi yang
membawa plutonium 241. Di tempat lain, Andrei dan Kat juga pergi ke Tallinn.
Disana, Andrei membawa Kat ke sebuah gudang dimana Andrei akan menyiksa Kat,
tapi Kat yang sudah menduga hal itu balik menodongkan pistol pada Andrei.
Andrei berhasil merebut pistol itu dan terus menendangi Kat.
Kembali ke si protagonis. Misi dimulai.
Satu persatu kendaraan berukuran besar mulai mendekati konvoi dan menjepitnya. Kini
konvoi sudah tidak bisa bergerak bebas. Regu yang membawa plutonium 241 juga
tidak bisa menghubungi kantor pusat karena jaringan komunikasinya diputus. Si
protagonis masuk ke truk yang membawa plutonium 241 dan dengan sedikit ledakan,
si protagonis mencuri plutonium 241 dan kembali ke mobil bersama Neil.
Saat mencek kembali isi koper yang
ia curi, rupanya isinya bukan plutonium 241 tapi satu dari 9 artefak algoritm. Tiba-tiba
Andrei datang dan memaksa si protagonis melemparkan artefak yang baru dicurinya
itu ke Andrei bila tidak Andrei akan membunuh Kat. Dengan terpaksa si
protagonis melakukannya. Andrei lalu keluar dari mobil dan meninggalkan Kat di
dalam mobil berkecepatan tinggi yang akan segera menabrak mobil lain. Dengan
sigap si protagonis langsung melompat ke mobilnya Kat dan menekan rem. Ketika
mobilnya berhenti, anggotanya Andrei datang dan menculik si protagonis dan Kat.
Si protagonis dan Kat di bawa ke
Turnstile, Andrei yang bersama Kat memaksa si protagonis memberitahu dimana
artefak yang dicuri si protagonis berada, karena sebelumnya si protagonis
melemparkan koper yang kosong pada Andrei. Dengan terpaksa si protagonis
memberitahu lokasi artefak itu. Tiba-tiba suatu regu misterius muncul dan
menyelamatkan si protagonis. Semua anggotanya Andrei kabur melalui Turnstile
dan kembali ke masa lalu.
Si protagonis lalu menyerang Neil
dan bertanya siapa regu misterius ini. Pimpinan regu itu yakni Ives menjelaskan
kalau mereka adalah regu khusus yang menyeberangi masa depan ke masa lalu untuk
menyelamatkan dunia. Di lain sisi, kondisinya Kat kritis karena sempat ditembak
oleh Andrei dan terancam meninggal dunia karena kehabisan darah. Satu-satunya
cara untuk menyelamatkan Kat adalah membawa Kat ke masa lalu agar ia bisa
segera di rawat dan di bawa ke rumah sakit. Pertanyaannya kenapa mereka tidak
membawa Kat langsung ke rumah sakit di masa sekarang? Karena berbahaya sebab
Andrei akan tahu kalau Kat masih hidup dan akan kembali membunuhnya.
Di saat itu juga, si protagonis
mendapat ide untuk mencegah Andrei yang sedang kembali ke masa lalu mendapatkan
artefak algoritm dengan cara si protagonis berjalan di waktu yang sama dengan
Andrei. Sempat terjadi adu mulut antara si protagonis dan Ives karena akan
sulit membawa si protagonis kembali ke masa sekarang karena mereka harus
menemukan Turnstile lain. Si protagonis teringat kalau ada turnstile lain di
Oslo. Ives lalu mengiyakan permintaan si protagonis dan membawanya kembali ke
masa lalu.
Si protagonis dipasangkan alat
pernapasan khusus karena oksigen di inversion (sebutan untuk dunia yang
berjalan mundur) tidak baik untuk tubuh. Si protagonis segera menaiki mobil dan
mengejar Andrei. Si protagonis datang tepat saat si protagonis pada masa lalu
hendak menyerahkan koper kosong pada Andrei. Rupanya si protagonis masa lalu
melemparkan artefak ke dalam mobil yang dikendarai si protagonis masa sekarang.
Andrei yang mengetahui hal itu lalu menabrakkan mobilnya pada mobilnya si
protagonis masa sekarang hingga mobil itu terguling-guling. Andrei lalu
mengambil artefak dari mobil itu dan membakar si protagonis masa sekarang.
Protagonis masa sekarang yang
kehabisan oksigen langsung pingsan. Rupanya si protagonis masih hidup, si
protagonis siuman di suatu ruangan bersama dengan Neil dan Kat dan mereka sedang
terbang ke Oslo. Sesampainya di Oslo, mereka langsung masuk ke gudan lukisannya
Andrei agar mereka bisa masuk ke Turnstile. Si protagonis masa sekarang yang
memakai pakaian tempur tidak menduga dorongan dari turbin pesawat yang
menghempaskannya masuk ke dalam gudang dan langsung bertarung dengan si
protagonis dari masa lalu. Jadi orang misterius yang menyerang si protagonis
sebelumnya adalah si protagonis itu sendiri. pertarungan berjalan mundur hingga
akhirnya si protagonis sampai ke turnstile terlebih dahulu dan dikejar oleh
Neil dari masa lalu. Neil dari masa lalu yang berhasil mencabut topengnya si
protagonis masa sekarang langsung lari ke si protagonis masa lalu agar ia tidak
membunuh si protagonis masa sekarang. Neil dan Kat masuk ke gudang saat Si
protagonis masa lalu dan Neil masa lalu masih sibuk membobol pintu gudang. Neil
dan Kat berhasil sampai ke turnstile dan kembali ke masa lalu di mana si
protagonis masa sekarang sudah menunggu mereka di ambulans dan kemudian segera
membawa Kat ke rumah sakit.
Si protagonis lalu pergi menemui
Priya, tepat sebelum Priya bertemu dengan si protagonis masa lalu. Si
protagonis menanyakan kenapa Priya menyuruh si protagonis mencuri plutonium 241
yang padahal aslinya adalah artefak. Priya mengaku tidak tahu kalau plutonium
241 adalah artefak. Priya lalu menjelaskan bahwa bila plutonium 241 memanglah artefak
maka Andrei sudah mengumpulkan 9 artefak algoritm. Sekarang yang perlu Andrei lakukan
adalah menimbunnya di stalsk 12 agar di masa depan bisa digali kembali oleh
orang-orang masa depan. Kenapa orang masa depan ingin melakukannya, karena di
masa depan terjadi suatu peristiwa yang buruk dan orang-orang masa depan ingin
mengulangi kejadian masa lalu agar peristiwa yang terjadi di masa depan tidak
pernah terjadi. Istilah bekennya, Grandfather paradox. Algoritm sendiri
dikembangkan pertama di masa sekarang dan terus berkembang hingga masa depan.
Mendengar hal itu, si protagonis
lalu pergi ke Tenet Operation (panggilan untuk regu khusus yang sebelumnya
menyelamatkan si protagonis) yang memiliki markas di sebuah kapal induk. Kat
yang sudah sembuh juga di bawa ke situ. Kat menjelaskan bahwa saat ia dan
Andrei di Vietnam. Kat sempat marah karena Andrei akan membebaskan Kat bila Kat
bersedia tidak melihat Max lagi. Kat dan Max lalu pergi dari kapal pesiarnya
Andrei. Tapi kemudian Kat dipanggil lagi oleh Andrei dan saat Kat dan Max
sampai di kapal pesiar itu lagi, Kat melihat sesosok wanita misterius yang
melompat dari kapal pesiarnya Andrei. Andrei sendiri tidak ada juga di kapal
pesiar itu.
Si protagonis kemudian menyuruh Kat
pergi lagi ke Vietnam tepatnya di waktu di mana Kat marah pada Andrei dan
meninggalkan kapal pesiarnya Andrei. Si protagonis mau Kat menyamar sebagai Kat
masa lalu agar ia bisa mencegah Andrei mengubur algoritm di stalsk 12, karena
apabila algoritm 12 dikubur maka sangat mustahil untuk bisa digali kembali. Kat
pun melakukannya dan pergi ke Vietnam.
Si protagonis, Neil, dan Tenet
Operation berkumpul untuk menyusun strategi penggagalan penguburan algoritm. Mereka
membentuk dua tim, yakni tim merah yang akan berjalan di waktu yang lurus dan
tim biru yang akan berjalan di waktu yang mundur. Si protagonis dan Ives
pimpinan Tenet Operation bergabung di tim merah sementara Neil bergabung di tim
biru. Mereka hanya memiliki waktu 10 menit untuk mengagalkan upaya penguburan
itu.
Misi dimulai dan mereka semua pergi
ke stalsk 12, belum apa-apa sudah ada ledakan yang muncul entah karena apa. Si
protagonis dan tim merah bergerak menuju pusat galian. Pertempuran sengit
terjadi antara Tenet Operations dengan pasukannya Andrei. Andrei rupanya
memiliki regu yang sama seperti Tenet Operations yakni ada yang juga bergerak
di waktu yang berjalan mundur. Untuk menimbulkan kerusakan di waktu yang sama
pada musuh. Di menit kelima, kedua regu Tenet Operations membombardir gedung
pertahanan terakhir pasukannya Andrei sehingga pasukan itu tetap mati. Ketika
jalannya sudah aman, si protagonis dan Ives berlari masuk ke pusat galian. Dari
arah belakang mereka ada mobil yang terus mengklaksoni mereka, tapi si
protagonis dan Ives tidak mempedulikannya. Sial, mereka tak memperhatikan
langkah mereka sehingga mereka tak sengaja menginjak tali yang memicu ledakan
dan membuat mereka terjebak di pusat galian itu.
Di tempat lain, Kat sudah sampai di
Vietnam dan masuk ke kapal pesiarnya Andrei. Di sana, Kat tidak menemukan
Andrei. Jadilah ia bersiap-siap menunggunya. Tak lama berselang, Andrei datang
mengendarai helikopter. Andrei meminta maaf karena telah menyuruh Kat tidak
usah bertemu lagi dengan Max. Andrei dan Kat pun berbaikan, tapi itu hanya
akal-akalannya Kat saja karena niat aslinya Kat adalah membunuh Andrei.
Kembali ke Stalsk 12, si protagonis
dan Ives sampai ke titik penguburan dan di titik penguburan itu juga ada
turnstile, tapi titik itu terkunci oleh pintu besi. Di sebelah pintu itu juga
ada anggota Tenet Operations dari tim biru yang tidak dikenal siapa. Pria
misterius itu tergeletak tewas di sana. Kemudian, si protagonis mengenali tas
dari anggota itu yang mengingatkannya pada orang yang pernah menyelamatkannya
saat di Opera tempo hari. Saat hendak membuka pintu itu dengan granat,
tiba-tiba Ives ditembak Volkov pimpinan bodyguardnya Andrei dan mengancam akan
menembak si protagonis juga kalau ia berniat terus maju. Volkov lalu
menyerahkan telepon pada si protagonis dan orang yang bicara di telepon adalah
Andrei.
Andrei yang kini bersama dengan Kat
di Vietnam mengancam akan membunuh si protagonis tepat di kepala tetap
bersikeras. Di lain sisi, di waktu yang berjalan mundur tepatnya di tim biru,
Neil menyadari duluan kalau si protagonis dan Ives terjebak di dalam titik
penguburan algoritm. Neil kemudian masuk duluan ke titik penguburan algoritm
sebelum si protagonis dan Ives masuk ke situ dan ia melihat dirinya yang baru
keluar dari turnstile menuju ke dekat pintu masuk titik penguburan Neil memutuskan untuk mengikuti alur dan masuk
ke turnstile, kini Neil berada di waktu yang berjalan lurus dan pergi menaiki
mobil untuk menghentikan si protagonis dan Ives masuk ke pusat galian. Rupanya
orang yang mengklaksoni mereka adalah Neil. Neil yang gagal mencegah mereka
masuk ke pusat galian lalu pergi titik ledakan agar Neil bisa menarik mereka
dari titik ledakan dengan menggunakan tali yang terikat dengan mobilnya.
Andrei menyuruh Volkov mengubur
algoritm sekarang, tapi kait pada algoritm tersangkut. Karena bosan mendengar
rintihannya si protagonis, Volkov berencana membunuh si protagonis dulu, tapi
sebelum ia menembak si protagonis tiba-tiba pria misterius dari regu biru yang
ada di sisi pintu bangkit dan menghalangi Volkov. Si pria misterius itu
kemudian membukakan pintu untuk si protagonis dan si protagonis masuk dan
mendorong Volkov masuk ke lubang galian itu dan menarik algoritm agar tidak
masuk ke lubang galian. Waktu ledakan sisa 10 detik. Tiba-tiba suatu tali
muncul di hadapan si protagonis dan Ives. Mereka lalu berpegangan pada tali itu
dan tertarik oleh mobilnya Neil. Misi pun berhasil dilaksanakan.
Di Vietnam, Kat menodongkan
pistolnya pada Andrei. Kat membongkar identitas aslinya bahwa Kat yang bersama
Andrei sekarang bukanlah Kat dari masa lalu. Andrei berusaha menenangkan Kat,
tapi Kat sudah muak dan akhirnya menembak Andrei. Andrei yang tewas lalu
dilempar keluar dari kapal dan kemudian Kat juga melompat dari kapal untuk
segera pergi dari kapal pesiar itu. Rupanya wanita misterius yang dilihat Kat
tempo hari adalah dirinya sendiri yang berasal dari masa depan, dan hilangnya
Andrei secara misterius juga karena Andrei dibunuh oleh Kat masa depan.
Kembali ke Stalsk 12. Ives membagi
algoritm menjadi 3 bagian dan memberikannya pada Neil dan si protagonis. Neil
tidak mau memegang algoritm oleh sebab itu ia memberikan algoritm bagiannya
pada si protagonis dan mengucapkan selamat tinggal pada si protagonis. Saat
hendak pergi, si protagonis melihat tas yang dipakai Neil dan tas itu mirip
dengan tas orang yang menyelamatkannya di opera dan mayat dari orang yang
membantunya tadi di titik galian. Si protagonis sadar bahwa orang yang selama
ini membantunya adalah Neil dari masa depan. Dan Neil berpamitan karena ia akan
kembali ke masa lalu lagi untuk berkorban dan mati demi si protagonis bisa
mencegah algoritm terkubur. Si protagonis ingin Neil tidak melakukannya tapi
Neil tidak peduli karena ia yakin takdir atau realitas ini tidak bisa diubah
meskipun kita menginginkannya. Neil lalu pergi bersama Ives.
Dan beberapa teori yang berkembang
di internet bahwa Max yang adalah anaknya Andrei dan Kat adalah Neil. Di masa
depan Max akan direkrut si protagonis untuk menjadi ahli penyusup seperti
sekarang ini. Dan nama asli dari si protagonis adalah Thomas Arepo, orang yang
menyerahkan lukisan pada sir Michael dan kemudian dipindah tangan kan ke si
Protagonis.
Jadi bagaimana cukup pusing dengan
apa yang saya jabarkan dari awal postingan hingga akhir. Ya karena Grandfather
paradox memang serumit itu. jadi mari kita buat alur cerita dari 4 karakter
utama Tenet agar kalian bisa memahami apa yang saya jelaskan tadi.
0 Comments: