Film
dimulai dengan sebuah kejadian yang terjadi pada pertambangan Welo, Ethiopia
pada musim gugur 2010. Salah seorang buruh tambang mengalami kecelakaan yang
menyebabkan kakinya terluka parah. Saat orang-orang sedang fokus ke buruh
tambang itu. Dua orang buruh tambang lain lalu mengambil kesempatan itu untuk
melakukan penggalian ilegal. Setelah menggali, mereka menemukan sebuah permata
unik yang memiliki nilai tukar yang sangat tinggi.
Setting
cerita lalu berganti ke kota New York pada musim semi 2012. Howard Ratnar,
seorang Yahudi pemilik toko perhiasan sedang terlilit utang pada rekannya yakni
Arno. Saat Howard pergi ke tokonya, di sana ia bertemu dengan seorang debt
collector sewaan Arno dan lalu menyita semua hal yang dimiliki Arno termasuk
uang dan jam tangan mahalnya. Howard kemudian memutar otak dengan berjudi pada
pertandingan NBA antara Boston Celtic vs Philadelphia Sixers . Karena Howard
sedang tidak punya uang, ia lalu pergi ke Julia untuk mengambil kalung yang diberikan
The Weekend padanya (the Weekend adalah seorang penyanyi Amerika, bisa dilihat
di Google). Julia adalah selingkuhannya Howard dan tinggal bersama Howard di
sebuah apartemen. Howard lalu menjual kalung itu dan menggunakannya untuk
berjudi. Sesaat kemudian Demany, rekan kerja Howard menelepon Howard dan
mengatakan bahwa ia membawa seorang pemain basket terkenal ke tokonya. Pebasket
itu adalah Kevin Garnett, seorang bintang NBA yang bermain untuk Boston
Celtics. Howard lalu menunda taruhannya sejenak karena ia yakin akan mendapat
banyak uang dari Kevin.
Kevin
Garnett hendak membeli jam tangan yang dititipkan Demany di tokonya Howard,
tapi Howard menolak menjual jam tangan itu. Sebagai gantinya, Howard justru
memperlihatkan hal lain pada Kevin yakni sebuah permata unik yang dibelinya dari
Ethiopia. Kevin sangat tertarik pada permata itu karena ia merasa permata itu
memberinya energi untuk bermain bagus dalam pertandingan, Kevin pun hendak
membelinya, tapi Howard tidak menjualnya karena sudah ia daftarkan pada suatu
lelang. Karena Kevin sangat menginginkannya, Kevin lalu meminjam permata itu
dan sebagai jaminannya ia memberikan cincin kesayangannya pada Howard.
Karena
Howard butuh uang untuk bisa ikut judi. Howard lalu menggadaikan cincin milik
Kevin, kemudian mempertaruhkan 40.000 dolar pada pertandingan Boston Celtic vs
Philadelphia sixers. Celtic yang dibela oleh Kevin menang dalam pertandingan
itu, dan Howard pun memenangkan judinya. Keesokan harinya, Howard akan
menyerahkan permata yang dibawa Kevin pada pihak lelang, tapi Kevin terlambat
di titik pertemuan. Demany datang dan mengatakan bahwa Kevin sedang sibuk
latihan saat ini sehingga tidak bisa datang. Howard memaksa datang ke tempat
latihannya Kevin tapi dihalangi oleh sekuriti.
Malam
harinya, Howard bersama dengan keluarganya menyaksikan putri sulungnya dalam
pentas drama yang diadakan di sekolah putrinya. Saat berbalik, Howard terkejut
melihat ada Debt Collector yang disewa Arno ikut menonton pertunjukkan itu Howard
lalu lari keluar dari aula pertunjukkan itu. Tapi ia berhasil ditangkap oleh
Debt Collector dan dimasukkan ke mobil di mana Arno sudah menunggunya di mobil
itu. Howard menjelaskan bahwa ia akan membayar utangnya segera setelah ia
mengambilnya dari tempat judi. Tapi rupanya Arno telah membatalkan perjudian
Howard karena takut Howard kalah. Arno lalu mengurung Howard di bagasi mobilnya
sendiri.
Setelah
dibantu keluar oleh istrinya. Demany lalu menelepon Howard bahwa ia sudah
memiliki permatanya. Howard dan Demany lalu bertemu di lokasi pertunjukkan the
Weekend. Tapi di sana, Demany tidak membawa permatanya, Howard naik pitam dan
hendak menghajar Demany tapi ia urungkan karena kalah jumlah. Tak sengaja,
Howard melihat wanita selingkuhannya yaitu Julia ada di tempat itu dan sedang
berduaan dengan the Weekend di suatu ruangan. Howard lalu membawa Julia keluar
dari tempat itu dan memarah-marahinya. Howard pun menyesal karena sudah
berhubungan dengan Julia.
Keesokan
harinya, Kevin dan Demany datang ke tokonya Howard untuk mengembalikan
permatanya, tapi Kevin batal mengembalikan permata itu karena Howard lupa untuk
mengambil cincinnya Kevin di tempat pegadaian. Howard meyakinkan Kevin bahwa ia
hanya akan membawa permata itu ke tempat lelang sehingga Kevin nanti bisa
membeli permata itu langsung di tempat lelang, Kevin akhirnya mengembalikan
permatanya Howard dan cincinnya Kevin nanti akan dibawakan oleh Demany. Setelah
Kevin pergi, Demany sudah tidak tahan dengan sikap Howard, dia ingin mengambil
kembali jam tangannya tapi beberapa jam tangan Demany sudah dijual oleh Howard
untuk berjudi. Demany lalu menuang bir ke akuariumnya Howard agar ikan-ikan
kesayangannya Howard mati lalu pergi dari tokonya Howard.
Howard
tak punya banyak waktu, ia lalu bergegas ke tempat lelang untuk mendaftarkan
permatanya ke lelang tersebut. Awalnya Howard mengira bahwa permata itu akan
dihargai satu juta dolar tapi ternyata pihak lelang hanya menghargai permata
itu 115 ribu dolar hingga 225 ribu dolar. Howard memutar otak karena dia
membutuhkan minimal 250 ribu dolar untuk melunasi semua utangnya. Kebetulan ia
bertemu dengan rekannya dan meminta tolong rekannya itu untuk ikut bertaruh
dalam lelang melawan Kevin agar harga tukarnya bisa tembus 225 ribu dolar,
Howard melakukan hal itu karena yakin Kevin akan membeli permata itu berapa pun
harganya.
Setelah
bertaruh hingga 190 ribu dolar, rupanya Kevin tidak menyanggupi lagi harga itu.
Rekan Howard justru yang memenangkan lelang dan membuat utang Howard justru
makin besar. Kini permata itu ada di tangannya Howard. Howard kembali ke
tokonya dan merasa sangat berantakan sekarang, Julia datang untuk menenangkan
Howard dan meyakinkannya bahwa masih ada jalan untuk melunaskan semua utangnya,
sesaat kemudian mendapat telepon bahwa Kevin masih menginginkan permata itu dan
akan membeli permata itu. Howard kembali memutar otak, ia lalu menghubungi Arno
bahwa ia memiliki uangnya dan akan segera membayar utangnya hari ini juga, ia
pergi ke tempat pegadaian dan mengambil kembali cincin milik Kevin dan
menukarnya dengan cincin miliknya sendiri. Saat kembali ke kantor ia berpapasan
dengan Kevin, lalu ia mengembalikan cincin milik Kevin pada Kevin.
Di
toko Kevin merasa Howard mempermainkannya, Kevin juga merasa permata itu mulai
tak memiliki dampak yang signifikan pada permainannya. Untuk meyakinkan Kevin,
Howard mendaftarkan semua uang hasil penjualan permata itu untuk berjudi pada
Celtic dalam pertandingannya nanti malam. Howard menyuruh Julia membawa semua
uang itu ke tempat judi. Sial bagi Howard, Arno dan debt collector datang ke
tokonya di saat Howard sudah menjudikan semua uangnya. Arno menyuruh anggota
debt collector untuk mengejar Julia tapi Howard mengulur waktu dan justru
menjebak Arno dan debt collector di dalam pintu otomatisnya.
Howard
meyakinkan Arno kembali bahwa uang yang akan dihasilkan dari judi ini sangat
besar karena Celtic akan memenangkan pertandingan. Dan benar saja, Celtic
berhasil memenangkan pertandingan dan Howard pun memenangkan perjudian. Howard
lalu membebaskan Arno dan debt collector dari pintu kaca dan akan segera
membayar utangnya setelah Julia kembali dari tempat judi. Tapi debt Collector
sudah terlanjur naik pitam, ia pun membunuh Howard dan merampok semua permata
di toko Howard.
0 Comments: