Selasa, 13 Juli 2021

Penyakit Sakura I Want to Eat Your Pancreas

I Want to Eat Your Pancreas cukup mirip dengan movie anime A Silent Voice yang rilis tahun 2016 dan juga film Hollywood remaja berjudul The Fault in Our Stars. Secara garis besar, I Want to Eat Your Pancreas mengisahkan seorang gadis bernama Sakura dengan penyakit pankreas akut yang membuat ia di diagnosa akan meninggal beberapa bulan lagi, Sakura lalu bertemu dengan seorang pria pendiam yang menarik perhatiannya dan kemudian Sakura memutuskan untuk menjadikan pria itu sebagai teman yang akan menemani Sakura hingga akhir hayatnya. Saat saya menonton film ini, saya langsung mengetahui kalau film ini dibuat untuk membuat penontonnya menangis dengan romansa melodrama yang cengeng. Tapi lebih dari itu, Shinichiro (siniciro) Ushijima, sutradara sekaligus penulis skenario film ini memiliki visi yang lebih baik dan lebih besar dari itu. Ia juga menyematkan pesan-pesan agar penontonnya bisa tenggelam dalam renungan kehidupan lalu bisa terbebas dari tekanan dan merayakan indahnya hidup yang dibungkus dengan begitu menarik dalam film ini.

Membahas lebih lanjut mengenai pesan yang disampaikan dari film ini, kebanyakan dipicu oleh sifat Sakura yang tetap tersenyum dan riang gembira meski pankreasnya akan membuat dia meninggal. Namun hingga akhir film, tidak ada detail apapun mengenai penyakit apa yang sebenarnya diidap Sakura. Salah satu penyakit berbahaya yang menyerang pankreas adalah pankreatitis yang membunuh DJ Avicii yang mungkin juga penyakit yang diidap Sakura.

Dilansir dari WebMD, pankreatitis adalah penyakit di mana bagian pankreas mengalami peradangan. Pankreas sendiri merupakan salah satu organ penting dalam tubuh yang memiliki dua tugas utama, yaitu:

-          Memberikan enzim pencernaan yang kuat ke dalam usus kecil untuk membantu kamu dalam mencerna makanan

-          Melepaskan insulin dan glukagon ke dalam aliran darah. Hormon-hormon ini membantu tubuh kamu untuk mengendalikan bagaimana pankreas mengolah makanan yang masuk ke dalam untuk dijadikan energi

Perlu kamu ketahui bahwa gejala yang ditimbulkan akibat dari penyakit pankreatitis dapat datang dan pergi secara cepat, atau bisa juga justru menjadi masalah kronis. Perawatan pengobatan yang dijalani tentu akan tergantung pada seberapa parah pankreatitis yang kamu derita.

Kebanyakan orang yang menderita pankreatitis akut atau kronis mengalami nyeri pada bagian perut di sebelah kiri tengah. Pada umumnya itu adalah gejala utama yang akan kamu rasakan jika menderita pankreatitis. Beberapa orang yang mengalami pankreatitis kronis dapat menunjukkan peradangan pada scan pencitraan diagnostik, tetapi sebaliknya tidak menunjukkan gejala. Gejala yang biasa timbul dilansir dari Healthline yakni:

  • ·         Rasa sakit di sekitar tubuh bagian atas dan bagian belakang
  • ·         Gangguan pencernaan
  • ·         Mual atau muntah
  • ·         Menurunnya berat badan
  • ·         Kembung disertai dengan perut buncit
  • ·         Cegukan
  • ·         Demam

Selain itu, gejala lainnya bisa juga mengalami steatorrhea, yaitu tinja berlemak yang mengeluarkan bau tak sedap. Pankreatitis yang sering terjadi pada umumnya digolongkan menjadi akut, kronis, dan neokrotikans. Berikut informasinya:

  • a.      Pankreatitis akut

Pankreatitis akut adalah penyebab utama masalah gastrointestinal. Menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (NIDDK), sekitar 275.000 orang Amerika dirawat di rumah sakit karena pankreatitis akut setiap tahun. Timbulnya penyakit pankreatitis akut seringkali sangat tiba-tiba. Peradangan biasanya hilang dalam beberapa hari setelah perawatan dimulai, tetapi beberapa kasus mungkin memerlukan perawatan lebih lanjut di rumah sakit.

Pankreatitis akut jauh lebih umum pada orang dewasa daripada pada anak-anak. Batu empedu adalah penyebab utama terjadinya pankretitis akut pada orang dewasa. Kondisi ini juga dapat berkembang menjadi pankreatitis kronis, terutama bagi kamu yang merokok secara aktif atau punya kebiasaan mengonsumsi alkohol.

  • b.      Pankreatitis kronis

Pankreatitis kronis adalah peradangan pankreas yang muncul kembali secara konsisten atau terjadi dalam jangka waktu yang lama. Orang dengan pankreatitis kronis dapat mengalami kerusakan permanen pada organ pankreas dan mengalami komplikasi penyakit lainnya.

Pankreatitis dapat merusak sel-sel yang memproduksi insulin yaitu suatu hormon yang dikeluarkan oleh pankreas untuk mengatur jumlah gula dalam darah pada tubuhmu. Hal ini menyebabkan diabetes pada sekitar 45% orang mengalami masalah pankreatitis kronis.

Perlu kamu ketahui bahwa pengguna alkohol jangka panjang menyebabkan sekitar 70% kasus pankreatitis kronis pada orang dewasa. Penyebab lain yang dapat menimbulkan pankreatitis kronis juga bisa disebabkan oleh penyakit autoimun dan genetik, seperti cystic fibrosis.

  1. c.       Pankreatitis nekrotikans

Kasus pankreatitis akut yang parah dapat berkembang menjadi pankreatitis nekrotikans. Kondisi ini dapat menimbulkan risiko kematian sel karena penyakit. Peradangan dari pankreatitis dapat menyebabkan enzim pencernaan bocor ke pankreas. Tentu saja hal itu menyebabkan kerusakan hingga kematian jaringan, yang menyebabkan pankreatitis nekrotikans.

Pada umumnya dokter akan menyarankan kamu melakukan USG perut atau CT scan untuk mendiagnosis penyakitnya secara lebih rinci. Jika kamu menderita pankreatitis nekrotikans, dokter akan mengambil sampel jaringan yang mati untuk memastikannya tidak terinfeksi.

Namun apabila sudah terinfeksi, kemungkinan perlu minum antibiotik dan juga akan dilakukan pengangkatan jaringan yang sudah mati. Infeksi jaringan mati meningkatkan risiko kematian akibat pankreatitis nekrotikans, sehingga sangat penting untuk mencari pengobatan secepat mungkin.

Oke, itu info yang saya dapat dari gooddoctor.co.id, link info lebih lanjut bisa dilihat di kolom deskripsi. Untuk mengatakan bahwa Sakura mengidap Pankreatitis memang terbilang sulit, karena secara garis besar kita tidak pernah melihat Sakura menunjukkan gejala-gejala seperti yang tertera di awal video. Tapi ada beberapa hal yang membuat saya berpikir kalau Sakura memang benar-benar mengidap Pankreatitis akut.

Pertama Sakura dengan mudah meminum minuman beralkohol di hotel. Salah satu penyebab Pankreatitis adalah penderitanya terlalu banyak meminum minuman beralkohol. Tidak ada penjelasan apakah Sakura memang banyak minum minuman beralkohol tapi melihat fakta bahwa Sakura meminum minuman beralkohol di hotel dengan mudahnya seakan mengindikasikan kalau Sakura sedari dini terbiasa minum minuman beralkohol.

Kedua, tidak ada pantangan dalam makanan. Sakura dan Haruki sempat menghabiskan waktu bersama, makan di restoran Yakiniku. Dan Sakura dengan entengnya memakan semua daging dan jeroan yang ada. Sakura bilang berkat perkembangan teknologi kesehatan, kini ia tidak memiliki pantangan makanan apapun. Tapi tidak menutup kemungkinan kalau itu adalah sebuah kebohongan kan?

Dari itu semua, skenario yang mungkin menjadi penyebab Sakura mengalami Pankreatitis adalah karena ia putus dengan mantan pacarnya saat ia SMP. Kyouko, sahabatnya Sakura pernah bilang ke Haruki kalau Sakura adalah orang yang sangat rapuh, Sakura bahkan menangis seharian karena putus dengan pacarnya. Jika dan hanya jika, mungkin untuk menghilangkan kegalauannya itu Sakura meminum minuman beralkohol untuk membuat pikirannya tenang, layaknya orang dewasa. Ehh, Sakura malah kecanduan dan akhirnya jadi penyakitan. Ingat, ini hanya teori ngaur yang terus mengambang dikepala saya.

Jadi terlepas dari penyakit apa yang sebenarnya diadap oleh Sakura, tetap penting bagi kita sekalian untuk tetap menjaga pankreas kita tetap sehat agar tidak penyakitan seperti Sakura. Kita bisa mulai menjaga kesehatan pankreas dengan konsumsi beberapa jenis sayuran secara rutin seperti sayur brokoli kukus yang kaya kandungan flavonoid dan apigenin. Selain sayuran, buah-buahan seperti cherry, dan ubi jalar juga sangat baik untuk menjaga kesehatan pankreas karena kandungan anti oksidannya diyakini bisa mencegah kanker pankreas. Dan bila memungkinkan, konsumsi yoghurt juga setiap hari, agar bakteri tetap seimbang pada tubuh sehingga risiko terkena penyakit pankreas dan gangguan pencernaan pun bisa ditekan dengan signifikan.

Akhir Kata Stay Health guys


Previous Post
Next Post

0 Comments: