I Want to Eat Your Pancreas cukup mirip
dengan movie anime A Silent Voice yang rilis tahun 2016 dan juga film Hollywood
remaja berjudul The Fault in Our Stars. Secara garis besar, I Want to Eat Your
Pancreas mengisahkan seorang gadis bernama Sakura dengan penyakit pankreas akut
yang membuat ia di diagnosa akan meninggal beberapa bulan lagi, Sakura lalu
bertemu dengan seorang pria pendiam yang menarik perhatiannya dan kemudian
Sakura memutuskan untuk menjadikan pria itu sebagai teman yang akan menemani
Sakura hingga akhir hayatnya. Saat saya menonton film ini, saya langsung
mengetahui kalau film ini dibuat untuk membuat penontonnya menangis dengan
romansa melodrama yang cengeng. Tapi lebih dari itu, Shinichiro (siniciro)
Ushijima, sutradara sekaligus penulis skenario film ini memiliki visi yang
lebih baik dan lebih besar dari itu. Ia juga menyematkan pesan-pesan agar
penontonnya bisa tenggelam dalam renungan kehidupan lalu bisa terbebas dari
tekanan dan merayakan indahnya hidup yang dibungkus dengan begitu menarik dalam
film ini.
Membahas lebih lanjut mengenai
pesan yang disampaikan dari film ini, kebanyakan dipicu oleh sifat Sakura yang
tetap tersenyum dan riang gembira meski pankreasnya akan membuat dia meninggal.
Namun hingga akhir film, tidak ada detail apapun mengenai penyakit apa yang
sebenarnya diidap Sakura. Salah satu penyakit berbahaya yang menyerang pankreas
adalah pankreatitis yang membunuh DJ Avicii yang mungkin juga penyakit yang
diidap Sakura.
Dilansir dari
WebMD, pankreatitis adalah penyakit di mana bagian pankreas mengalami
peradangan. Pankreas sendiri merupakan salah satu organ penting dalam tubuh
yang memiliki dua tugas utama, yaitu:
-
Memberikan enzim pencernaan yang kuat ke
dalam usus kecil untuk membantu kamu dalam mencerna makanan
-
Melepaskan insulin dan glukagon ke dalam
aliran darah. Hormon-hormon ini membantu tubuh kamu untuk mengendalikan
bagaimana pankreas mengolah makanan yang masuk ke dalam untuk dijadikan energi
Perlu kamu ketahui
bahwa gejala yang ditimbulkan akibat dari penyakit pankreatitis dapat datang dan
pergi secara cepat, atau bisa juga justru menjadi masalah kronis. Perawatan
pengobatan yang dijalani tentu akan tergantung pada seberapa parah pankreatitis
yang kamu derita.
Kebanyakan orang
yang menderita pankreatitis akut atau kronis mengalami nyeri pada bagian perut
di sebelah kiri tengah. Pada umumnya itu adalah gejala utama yang akan kamu
rasakan jika menderita pankreatitis. Beberapa orang yang mengalami pankreatitis
kronis dapat menunjukkan peradangan pada scan pencitraan diagnostik, tetapi sebaliknya
tidak menunjukkan gejala. Gejala yang biasa timbul dilansir dari Healthline
yakni:
- ·
Rasa sakit di sekitar tubuh bagian atas
dan bagian belakang
- ·
Gangguan pencernaan
- ·
Mual atau muntah
- ·
Menurunnya berat badan
- ·
Kembung disertai dengan perut buncit
- ·
Cegukan
- ·
Demam
Selain itu, gejala
lainnya bisa juga mengalami steatorrhea, yaitu tinja berlemak yang mengeluarkan
bau tak sedap. Pankreatitis yang sering terjadi pada umumnya digolongkan
menjadi akut, kronis, dan neokrotikans. Berikut informasinya:
- a. Pankreatitis
akut
Pankreatitis
akut adalah penyebab utama masalah gastrointestinal. Menurut National Institute
of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (NIDDK), sekitar 275.000 orang
Amerika dirawat di rumah sakit karena pankreatitis akut setiap tahun. Timbulnya
penyakit pankreatitis akut seringkali sangat tiba-tiba. Peradangan biasanya
hilang dalam beberapa hari setelah perawatan dimulai, tetapi beberapa kasus
mungkin memerlukan perawatan lebih lanjut di rumah sakit.
Pankreatitis
akut jauh lebih umum pada orang dewasa daripada pada anak-anak. Batu empedu
adalah penyebab utama terjadinya pankretitis akut pada orang dewasa. Kondisi
ini juga dapat berkembang menjadi pankreatitis kronis, terutama bagi kamu yang
merokok secara aktif atau punya kebiasaan mengonsumsi alkohol.
- b. Pankreatitis
kronis
Pankreatitis
kronis adalah peradangan pankreas yang muncul kembali secara konsisten atau
terjadi dalam jangka waktu yang lama. Orang dengan pankreatitis kronis dapat
mengalami kerusakan permanen pada organ pankreas dan mengalami komplikasi
penyakit lainnya.
Pankreatitis
dapat merusak sel-sel yang memproduksi insulin yaitu suatu hormon yang
dikeluarkan oleh pankreas untuk mengatur jumlah gula dalam darah pada tubuhmu.
Hal ini menyebabkan diabetes pada sekitar 45% orang mengalami masalah
pankreatitis kronis.
Perlu kamu
ketahui bahwa pengguna alkohol jangka panjang menyebabkan sekitar 70% kasus
pankreatitis kronis pada orang dewasa. Penyebab lain yang dapat menimbulkan
pankreatitis kronis juga bisa disebabkan oleh penyakit autoimun dan genetik,
seperti cystic fibrosis.
- c. Pankreatitis
nekrotikans
Kasus
pankreatitis akut yang parah dapat berkembang menjadi pankreatitis nekrotikans.
Kondisi ini dapat menimbulkan risiko kematian sel karena penyakit. Peradangan
dari pankreatitis dapat menyebabkan enzim pencernaan bocor ke pankreas. Tentu
saja hal itu menyebabkan kerusakan hingga kematian jaringan, yang menyebabkan
pankreatitis nekrotikans.
Pada
umumnya dokter akan menyarankan kamu melakukan USG perut atau CT scan untuk
mendiagnosis penyakitnya secara lebih rinci. Jika kamu menderita pankreatitis
nekrotikans, dokter akan mengambil sampel jaringan yang mati untuk
memastikannya tidak terinfeksi.
Namun
apabila sudah terinfeksi, kemungkinan perlu minum antibiotik dan juga akan
dilakukan pengangkatan jaringan yang sudah mati. Infeksi jaringan mati
meningkatkan risiko kematian akibat pankreatitis nekrotikans, sehingga sangat
penting untuk mencari pengobatan secepat mungkin.
Oke, itu info yang
saya dapat dari gooddoctor.co.id, link info lebih lanjut bisa dilihat di kolom
deskripsi. Untuk mengatakan bahwa Sakura mengidap Pankreatitis memang terbilang
sulit, karena secara garis besar kita tidak pernah melihat Sakura menunjukkan
gejala-gejala seperti yang tertera di awal video. Tapi ada beberapa hal yang
membuat saya berpikir kalau Sakura memang benar-benar mengidap Pankreatitis
akut.
Pertama Sakura
dengan mudah meminum minuman beralkohol di hotel. Salah satu penyebab
Pankreatitis adalah penderitanya terlalu banyak meminum minuman beralkohol.
Tidak ada penjelasan apakah Sakura memang banyak minum minuman beralkohol tapi
melihat fakta bahwa Sakura meminum minuman beralkohol di hotel dengan mudahnya
seakan mengindikasikan kalau Sakura sedari dini terbiasa minum minuman
beralkohol.
Kedua, tidak ada
pantangan dalam makanan. Sakura dan Haruki sempat menghabiskan waktu bersama,
makan di restoran Yakiniku. Dan Sakura dengan entengnya memakan semua daging
dan jeroan yang ada. Sakura bilang berkat perkembangan teknologi kesehatan, kini
ia tidak memiliki pantangan makanan apapun. Tapi tidak menutup kemungkinan
kalau itu adalah sebuah kebohongan kan?
Dari itu semua,
skenario yang mungkin menjadi penyebab Sakura mengalami Pankreatitis adalah
karena ia putus dengan mantan pacarnya saat ia SMP. Kyouko, sahabatnya Sakura
pernah bilang ke Haruki kalau Sakura adalah orang yang sangat rapuh, Sakura bahkan
menangis seharian karena putus dengan pacarnya. Jika dan hanya jika, mungkin
untuk menghilangkan kegalauannya itu Sakura meminum minuman beralkohol untuk
membuat pikirannya tenang, layaknya orang dewasa. Ehh, Sakura malah kecanduan
dan akhirnya jadi penyakitan. Ingat, ini hanya teori ngaur yang terus
mengambang dikepala saya.
Jadi terlepas dari
penyakit apa yang sebenarnya diadap oleh Sakura, tetap penting bagi kita
sekalian untuk tetap menjaga pankreas kita tetap sehat agar tidak penyakitan
seperti Sakura. Kita bisa mulai menjaga kesehatan pankreas dengan konsumsi
beberapa jenis sayuran secara rutin seperti sayur brokoli kukus yang kaya
kandungan flavonoid dan apigenin. Selain sayuran, buah-buahan seperti cherry, dan
ubi jalar juga sangat baik untuk menjaga kesehatan pankreas karena kandungan
anti oksidannya diyakini bisa mencegah kanker pankreas. Dan bila memungkinkan,
konsumsi yoghurt juga setiap hari, agar bakteri tetap seimbang pada tubuh
sehingga risiko terkena penyakit pankreas dan gangguan pencernaan pun bisa
ditekan dengan signifikan.
Akhir Kata Stay
Health guys
0 Comments: