Film ini berkisah tentang
kelanjutan kisah dari Don Michael Corleone, sang pemimpin keluarga Mafia
Corleone dalam menghadapi semua masalah yang menyerang keluarganya. Bersetting
8 tahun dari film keduanya, suatu hari Michael dianugrahi gelar Ordo Santo Sebastian
dari Vatikan atas kontribusinya dalam kemanusiaan dan agama. Kontribusi besar
itu disalurkan Michael melalui yayasan yang ia bangun sendiri yakni Vito
Corleone Foundation yang didasarkan dari nama ayahnya, Don Vito Corleone.
Michael lalu merayakan pemberian gelarnya itu dengan mengadakan pesta di kediamannya
dengan mengundang semua kerabat-kerabatnya. Dalam pesta itu pula, Michael
menyerahkan kepengurusan Vito Corleone Foundation pada anak gadisnya, Mary
Corleone yang langsung memberikan 100 juta dolar untuk orang-orang miskin di
Sisilia, Italia. Di lain sisi, anak pertamanya Michael yakni Anthony Corloene
menemui Michael untuk meminta restu Michael membiarkannya menjadi seorang
musisi, Michael awalnya menolak hal itu dan lebih menginginkan Anthony menjadi
seorang pengacara, tapi setelah diyakinkan oleh Kay yakni mantan istrinya
sendiri, Michael akhirnya luluh dan merestui Anthony.
Setelah itu, salah satu rekan
bisnisnya Michael yakni Joey Zasa datang untuk meminta Michael membantunya
menyelesaikan masalahnya dengan keponakannya Michael yakni Vincent Mancini,
anak haram kakaknya Michael yakni Sonny Corleone. Tapi bukannya berdamai,
Vincent justru mengigit telinganya Joey hingga terluka parah. Akibat kejadian
itu, Michael lalu menyuruh Vincent menjadi pengawal pribadinya hanya agar Joey
tidak macam-macam pada Vincent.
Dan benar saja, malam harinya, Joey
Zaza mengirim pembunuh bayaran untuk membunuh Vincent. Beruntung Vincent dapat
mengetahuinya lebih dahulu sehingga ia bisa menangkap pembunuh bayaran itu dan
balik membunuh mereka. Keesokan harinya, Michael bertemu dengan Uskup Gilday di
katedral di kotanya, Uskup Gilday ingin Michael berinvestasi ke bank vatikan
yang kini terancam bangkrut. Michael mau melakukannya dengan syarat, Michael
memiliki 25% saham dari Immobiliare, perusahaan properti milik Bank Vatikan dan
Michael menjadi pemimpinnya, hal itu dilakukannya karena Michael yakin bisa
membuat Immobiliare menjadi perusahaan yang lebih besar dari yang Vatikan bisa.
Uskup Gilday setuju dan Michael berinvestasi sebesar 600 juta dolar ke bank
Vatikan.
Michael dan beberapa anggotanya
lalu terbang ke Vatikan untuk membahas kesepakatan itu. Tapi kesepakatan itu
untuk sementara di tunda, karena Paus Paul VI sebagai pemimpin tertinggi
Vatikan termasuk bank Vatikan sedang sakit keras, dan apabila Paus Paul VI
meninggal dunia maka kesepakatan antara Michael dan bank Vatikan dinyatakan
batal, yang berimbas Michael gagal menjadi pemimpin Immobiliare dan kehilangan
uangnya.
Berita Michael berinvestasi ke bank
Vatikan didengar oleh para koleganya di dewan tinggi pemegang saham kasino.
Michael mengumpulkan para pemegang saham untuk membagi-bagikan jatah
masing-masing untuk mereka karena Michael memutuskan untuk menjual kasinonya.
Joey Zasa selaku manajer kasino juga ada di pertemuan itu, ia tidak mendapatkan
uang sama sekali karena ia tidak memiliki saham di kasino. Joey pun keluar
pertemuan dengan penuh amarah. Beberapa saat kemudian, helikopter datang dan
membombardir tempat pertemuan dengan tembakan. Beruntung Vincent berhasil
menyelamatkan Michael dan membawanya kembali ke rumah.
Vincent mendesak Michael untuk
bertindak dan membunuh Joey Zasa tapi Michael tidak mau. Tiba-tiba penyakit
diabetesnya Michael kambuh. Michael langsung di larikan ke rumah sakit
terdekat. Di kondisi Michael yang sedang kritis itu, Connie Corloene, adik
perempuannya Michael menyuruh Vincent untuk membunuh Joey Zasa karena Joey lah
yang membuat Michael menjadi begini. Di lain sisi, Mary rupanya suka dengan
Vincent. Mary datang ke bar miliknya Vincent dan menyatakan perasaannya.
Vincent dan Mary pun bercinta. Selepas itu, Vincent dan anak buahnya menyusun
rencana pembunuhan Joey Zasa di acara perayaan yang diselenggarakan di kampung
Italia. Terjadi baku tembak antara anggotanya Vincent dan anggotanya Joey Zasa,
tapi akhirnya Joey tewas setelah ditembak Vincent yang berpura-pura menjadi
polisi keamanan.
Beberapa hari kemudian, kondisi
Michael sudah membaik, ia marah besar atas apa yang telah dilakukan Vincent. Di
waktu bersamaan, rekan bisnisnya Michael yakni Don Altobello datang untuk
menjenguk Michael dan menyuruhnya pensiun menjadi memimpin keluarga Corleone,
tapi Michael menolak dan balik mengajak Don Altobello ke Sisilia untuk menonton
pertunjukkan opera Anthony, anaknya Michael.
Setelah sembuh benar, Michael dan
sejumlah anggotanya pergi ke Sisilia untuk menonton pertunjukkan operanya
Anthony. Selama di Sisilia, Michael tinggal di rumahnya Don Tommasino, rekan
lama ayahnya Michael. Anthony senang Michael mau datang ke Sisilia untuk
menonton pertunjukkannya, Anthony lalu menyanyikan lagu spesial untuk Michael
yang berjudul “Brucia La Terra” yang kemudian mengingatkan Michael pada
Apollonia, istri pertamanya Michael yang terbunuh pada film The Godfather
pertama.
Keesokan harinya, Michael meminta
Vincent untuk berpura-pura mengkhianati Michael dan bergabung ke Don Altobello
untuk melihat apakah Don Altobello memiliki niatan buruk padanya atau tidak.
Vincent melakukannya, tapi ia justru terkecoh dan kini Don Altobello yang
memang memiliki niatan buruk pada Michael tahu kalau dirinya sudah dicurigai
Michael. Don Altobello lalu menemui Mosca, rekan lamanya yang berprofesi
sebagai pembunuh bayaran untuk membunuh Michael.
Di tempat lain, Michael sedang
mendatangi gereja Sisilia untuk bertemu dengan pendeta Lamberto untuk
memintanya mencalonkan diri menjadi Paus karena Paus Paul VI sudah meninggal
dunia. Tapi, selain itu, Michael melakukan pengakuan di hadapannya pendeta
Lamberto. Ia mengakui semua dosanya yang telah membunuh banyak orang yang
menghalangi jalannya, termasuk membunuh Fredo, kakaknya sendiri. Kini Michael
menjadi lebih tenang dan memohon ampunan atas dosa-dosanya.
Kay, mantan istrinya Michael datang
juga ke Sisilia untuk menonton operanya Anthony. Kay juga tinggal di rumahnya
Don Tommasino. Saat Kay hendak berjalan-jalan di sekitar Sisilia dengan
menggunakan sopir pribadinya Don Tommasino, rupanya Michael menyamar menjadi
sopirnya Kay dan membawa Kay berkeliling Sisilia. Dari perjalanan itu, Michael
menyatakan perasaannya pada Kay bahwa ia masih mencintai Kay, Kay juga
sebenarnya masih memiliki perasaan yang sama, tapi mereka tidak bisa rujuk,
karena Kay sudah menikah lagi. Tiba-tiba Michael mendapat kabar bahwa Don
Tommasino tewas dibunuh oleh Mosca, pembunuh bayaran yang disewa Don Altobello.
Michael sudah tidak sanggup untuk
mengotori tangannya lagi dengan balas dendam. Michael lalu memanggil Vincent
dan menunjuk Vincent sebagai Godfather, panggilan untuk pemimpin keluarga
Corleone menggantikan Michael, dengan syarat Vincent harus menjauhi Mary.
Vincent pun setuju dan ia kini menjadi Godfather yang baru. Kebetulan di saat
yang sama, pendeta Lamberto terpilih menjadi Paus yang baru dan dengan dirinya
sebagai Paus, ia menyetujui kesepakatan antara Michael dengan bank Vatikan,
sehingga Michael kini yang menjadi pemimpin Immobiliare.
Keputusan itu banyak ditentang oleh
para pemegang saham di bank Vatikan. Mereka semua lalu berencana membunuh
Lamberto dengan meminumkannya racun. Lamberto pun tewas keracunan. Sebagai
Godfather yang baru, Vincent lalu menyuruh anggotanya untuk membunuh semua
orang yang mengganggu keluarga Corleone, utamanya para pemegang saham bank
Vatikan, dan Uskup Gilday. Semua orang yang menentang keluarga Corleone kini
sudah tewas, digantung, ditusuk kaca mata, dan ditembak.
Malam pertunjukkan opera Anthony
pun tiba. Dan dimalam itu pula, Mosco berencana membunuh Michael. Mosco hendak
membunuh Michael dengan senapannya, tapi ia ketahuan oleh anggotanya Vincent,
tapi berkat kelihaiannya, Mosco berhasil membunuh mereka semua. Mosco hendak
membidik Michael lagi, tapi Michael sudah beranjak dari tempat duduknya. Di
lain sisi, Connie memberikan hadiah ulang tahun untuk Don Altobello yakni kue
favoritnya Don Altobello yang rupanya sudah diberikan racun oleh Connie. Don
Altobello memakan kue itu dengan lahap saat pertunjukkan, dan akhirnya ia tewas
keracunan.
Rencana pembunuhan Michael tetap
berlanjut, di saat Michael dan keluarganya hendak keluar dari teater. Tiba-tiba
Mosco menembak Michael dengan pistol, tapi tembakannya meleset dan justru
mengenai Mary. Mosco segera diamankan dan akhirnya ditembak mati oleh Vincent.
Pendarahan yang dialami Mary sangat hebat. Akhirnya Mary tewas tertembak.
Michel sangat terpukul atas kematian Mary, begitupun dengan Kay dan seluruh
keluarga Corleone. Akibat kematian Mary itu, Michael kini sudah benar-benar
pensiun dan memutuskan menghabiskan waktu hidupnya tinggal di Sisilia. Michael
yang sudah tua akhirnya meninggal dunia karena usia.
0 Comments: