Film ini berkisah tentang seorang
remaja yang bercita-cita ingin menjadi seorang mafia. Bocah itu bernama Henry
Hill. Henry ingin menjadi mafia karena menurutnya menjadi mafia itu lebih baik
daripada menjadi presiden Amerika, karena mafia bisa melanggar hukum tanpa
takut ditangkap. Henry dan keluarganya tinggal di lingkungan yang berdekatan
dengan kedai makanan milik keluarga Cicero yang dimiliki oleh Paulie Cicero,
orang yang berkuasa di lingkungan tersebut. Kedai makanan itu dikelola oleh
adiknya Paulie yakni Tuddy Cicero.
Karena obsesinya itu, Henry
kemudian bekerja di kedai makanan Cicero sebagai tukang parkir. Awalnya
pekerjaan itu hanya pekerjaan paruh waktu, tapi Henry menjadikannya pekerjaan
full time, bahkan ia sampai meninggalkan sekolahnya hanya demi bisa kerja di
kedai Cicero, alasannya simple, agar ia bisa menyetir mobil Cadillac, walau
hanya sebentar.
Kebiasaan Henry yang sering
membolos akhirnya diketahui ayahnya. Ayahnya marah besar dan mengancam akan
membunuh Henry bila Henry masih bolos sekolah. Henry lalu melaporkan hal itu
pada Tuddy. Tuddy yang tidak bisa kehilangan Henry lalu menculik tukang pos
yang biasa mengirim surat ke rumahnya Henry untuk tidak pernah lagi mengirimkan
surat dari sekolah ke rumahnya Henry, bila tidak kepala si tukang pos itu akan
dimasukkan ke dalam oven. Dan benar saja, tidak ada lagi surat dari sekolah
yang datang, bahkan tidak ada lagi surat yang diantarkan ke rumahnya Henry.
Henry sudah seperti pegawai tetap
di kedai makanan Cicero. Tidak hanya bekerja di kedai, kadang ia juga diberi
perintah untuk melakukan tindakan kriminal. Karena kerja kerasnya itu, Paulie
lalu memperkenalkan Henry pada Jimmy Conway, seorang mafia yang beringas dan
ditakuti di kota. Jimmy lalu mengajak Henry berbisnis dengan menyuruh Henry
menjual rokok di pabrik. Dalam operasinya, Henry bekerja bersama Tommy, seorang
remaja Sisilia yang ingin jadi mafia, sama seperti Henry. Suatu hari, saat
sedang berjualan mereka ketahuan polisi dan ditangkap. Tommy melaporkan
penangkapan Henry pada Tuddy, tapi Tuddy tidak bisa banyak menolong, Henry
akhirnya dipenjara. Meski dipenjara, semua anggota keluarga Cicero justru
senang dan menyemangati Henry karena dengan begitu Henry sudah bisa dikatakan
resmi menjadi keluarga Cicero.
Time skip ke tahun 1963, kini Henry
sudah benar-benar menjadi anggota mafia. Setiap harinya ia melakukan pencurian
dan penjarahan bersama Tommy. Suatu hari Jimmy merancang pencurian uang sebesar
setengah juta dolar yang akan dibawa dari prancis ke Amerika. Henry sangat
percaya diri pada pencurian kali ini karena ia bekerja sama dengan kepala
keamanan kargo pesawat. Henry memberitahu Jimmy rencananya itu dan Jimmy
menyetujuinya. Di bar, Henry menghabiskan waktu dengan Tommy dan lainnya.
Tiba-tiba seorang pria mendatangi Tommy dan menagih utang 7.000 dolar pada
Tommy. Tommy marah dan memukul si pria dengan botol minuman keras hingga
kepalanya terluka.
Keesokan harinya, si pria menemui
Paulie dan ingin Paulie membantunya agar Tommy tidak bertindak kasar lagi
padanya. Akhirnya Paulie mau membantu dengan syarat setiap minggunya, si pria
harus membayarkan sejumlah uang pada Paulie sebagai jaminan keamanan untuk
restoran si pria. Dan hanya butuh waktu beberapa bulan hingga akhirnya si pria itu
bangkrut dan restoran si pria dibakar oleh Henry dan Tommy atas perintah Paulie.
Di saat itu juga, Tommy sedang
menyukai seorang wanita Yahudi dan Tommy ingin Henry membantunya karena si
wanita Yahudi itu tidak mau pergi keluar bila sahabatnya tidak ikut, itu
artinya Henry harus menemai teman si wanita Yahudi. Henry melakukannya dan ia
merasa tidak betah. Henry mengajak teman si wanita Yahudi pulang duluan agar
Henry bisa segera bebas. Tapi teman si wanita Yahudi yang bernama Karen tidak
suka diperlakukan seperti itu. Jadilah saat kencan kedua dan Henry tidak
datang, Karen mendatangi Henry yang kala itu sedang nongkrong di kedai makanan
Cicero dan melabrak Henry. Di titik itu, Henry baru menyadari kalau ia jatuh
cinta pada Karen.
Setelah kejadian itu, Henry mulai
serius mendekati Karen. Henry mengajak Karen makan malam di suatu restoran dan
saat semua orang mengantri untuk masuk ke restoran itu, Henry dan Karen bisa
leluasa masuk melalui dapur. Subuhnya, Henry dan Tommy pergi ke bandara untuk
mencuri uang yang sudah Henry rencanakan sebelumnya dan Henry bisa masuk dan
keluar dengan mudah karena sudah bekerja sama dengan kepala keamanan kargo.
Suatu hari, saat Henry dan Jimmy
sedang menagih utang di tempatnya Morrie si penjual rambut palsu. Henry
mendapat telepon kalau Karen dilecehkan oleh tetangganya yang bernama Bruce,
Henry langsung naik pitam dan memukuli Bruce dengan menggunakan pistol. Setelah
kejadian itu. Karen makin yakin dengan Henry dan keduanya pun menikah. Setelah
menikah, untuk sementara Henry dan Karen tinggal di rumahnya Karen atas
permintaan ibunya Karen tapi Henry jarang pulang karena sibuk mengurusi
pekerjaannya. Pernah suatu hari, Karen ikut ke acara arisan istri-istri anggota
keluarga Cicero dan mereka berdandan menor serta merumpi hal-hal yang tidak
Karen mengerti. Karena sudah jerah, akhirnya Henry dan Karen membeli rumah
sendiri dan bisa enak-enakan dengan leluasa.
Rumahnya Henry sering kedatangan
polisi karena Henry kerap dijadikan tersangka dalam beberapa kasus kejahatan.
Time skip hingga tahun 1970, di suatu restoran di Queens, New York. Kala itu
Billy Batts sedang mengadakan pesta yang juga dihadiri Henry, Jimmy dan Tommy. Saat
melihat Tommy membawa seorang wanita bersamanya, Billy mau menyapanya, tapi
Tommy bersikap angkuh karena tidak mau banyak berurusan dengan Billy. Karena
keangkuhan Tommy, Billy akhirnya naik pitam dan menyumpahi Tommy. Tommy yang
kesal hendak langsung menghajar Billy, tapi dicegah oleh Henry. Saat pesta
sudah usai dan semua orang pergi barulah Jimmy dan Tommy menghajar Billy hingga
tewas.
Dibantu Henry, Jimmy dan Tommy
hendak mengubur Billy di suatu hutan, tapi sebelumnya mereka mampir dulu ke
rumahnya Tommy untuk mengambil skop. Eh, mereka ketahuan sama ibunya Tommy.
Ibunya Tommy lalu memaksa Henry, Jimmy, dan Tommy untuk berhenti sejenak dan
makan malam bersamanya. Selepas makan malam yang enak, barulah mereka mengubur
Billy.
Berita menghilangnya Billy menyebar
cepat, suatu hari Jimmy mendatangi Henry dan membawa kabar kalau mereka harus
menggali lagi kuburannya Billy karena hutan tempat mereka mengubur Billy akan
segera di jual. Dengan terpaksa malam-malam mereka menggali lagi kuburannya
Billy untuk kemudian dipindahkan ke tempat lain. Beberapa bulan kemudian, diam-diam Henry
memiliki selingkuhan bernama Janice Rossi, bahkan Henry membelikan apartemen
khusus untuk Rossi.
Suatu hari, Henry, Jimmy, Tommy,
dan yang lainnya bermain kartu di barnya Spider. Tommy marah ke Spider karena
Spider tidak membawakannya minuman yang Tommy pesan. Tommy lalu menembak
kakinya Spider dan membuat kakinya spider terluka parah. Beberapa hari
kemudian, Henry, Jimmy, Tommy dan yang lainnya kembali datang ke barnya Spider
untuk main kartu. Spider kini membawakan minuman yang dipesan Tommy dengan
benar, tapi mungkin karena kesal atas perbuatan yang pernah dilakukan Tommy
tempo hari, Spider dengan sengaja menyumpahi Tommy. Tommy yang terlanjur marah
karena disumpahi Spider lalu menembak Spider hingga tewas di tempat. Jimmy
marah atas perbuatan bodoh yang dilakukan Tommy dan menyuruh Tommy mengubur
Spider seorang diri.
Karen rupanya mengetahui
perselingkuhan suaminya. Saat Henry sedang tidur, Karen menodongkan pistol ke
arahnya Henry. Henry mencoba menenangkan Karen, dan kemudian merebut pistol itu
dan balik menodongkan pistol ke arah Karen. Akibat hal itu, rumah tangga Henry
terancam bubar. Henry untuk sementara tinggal di apartemennya Rossi. Suatu
hari, Jimmy dan Paulie datang ke apartemennya Rossi dan meminta Henry untuk
kembali bersama Karen. Henry awalnya enggan tapi setelah dibujuk oleh Paulie,
akhirnya dia mau. Sebelum itu, Paulie menyuruh Henry pergi bersama Jimmy untuk
menagih hutang ke seorang pria di Florida. Henry sangat menikmati waktunya saat
itu, karena ia bisa menghajar pria itu hingga puas. Tapi tanpa di duga-duga,
pria yang mereka pukuli rupanya memiliki saudari yang bekerja sebagai juru
ketik untuk FBI. Henry dan Jimmy kemudian ditahan dan dijatuhi hukuman penjara
sepuluh tahun.
Henry dan Jimmy dipenjara di tempat
yang berbeda, Henry di New York sementara Jimmy di Atlanta. Meski hidup di
penjara, tapi Henry tidak pernah merasa kekurangan. Ia tinggal bersama Paulie
yang dipenjara selama setahun karena ujaran kebencian. Dan selama dipenjara
mereka hidup dengan nyaman dan kenyang. Untuk bisa tetap menghasilkan uang,
Henry diam-diam menjual narkoba ke narapidana yang lain, dan ia menyuruh Karen
menyelundupkan narkoba untuknya. Semuanya berjalan mulus, hingga tanpa sengaja
Karen melihat buku tamu dan tahu kalau Rossi pernah datang mengunjungi Henry.
Karen kesal dan berniat tidak mau membantu Henry lagi, tapi Henry menenangkan
Karen karena menurut Henry ini lah satu-satunya cara agar mereka bisa tetap
hidup. Akhirnya Karen luluh dan tetap mau menjalankan bisnis narkoba ini.
Empat tahun kemudian, Henry sudah
bebas dan dijemput langsung oleh Karen di luar penjara. Selepas pulang, mereka
langsung mengunjungi rumahnya Paulie, dan Paulie menyuruh Henry untuk tidak
bertindak nekat sama seperti yang dilakukan Jimmy, karena Paulie takut bila
Henry ditahan maka Paulie juga akan ditahan. Paulie tidak mau mati di dalam
penjara. Henry pun mengiyakan permintaan Paulie itu. Tapi Henry melanggar
janjinya, karena Henry tetap berjualan narkoba, bahkan ia mengajak Jimmy dan
Tommy untuk membantunya. Henry juga mengajak Shandy, temannya Rossi untuk
membantu Henry membuat narkoba. Dari penjualan narkoba itu, Henry menghasilkan
banyak uang hingga mampu membeli rumah mewah. Tapi tidak mau cukup dengan itu,
Henry dan yang lainnya berencana melakukan pencurian terbesar yang pernah
mereka lakukan selama ini.
Jimmy mengumpulkan semua orang
hebat yang dikenalinya untuk melakukan operasi pencurian yang kemudian dikenal
sebagai Lufhansa heist. Yakni pencurian uang sebanyak 5 juta dolar kas dan 875
ribu dolar dalam bentuk perhiasan. Pencurian itu sukses besar dan semua orang
mendapatkan bagiannya kecuali Morrie yang terus-terusan meminta bagiannya pada
Jimmy.
Saat natal tahun 1978, semua orang
datang dengan penuh glamor, bahkan ada yang sudah membeli mobil. Jimmy marah
karena seharusnya semua orang tidak menghamburkan uangnya terlebih dahulu,
karena hal itu akan membuat polisi curiga. Tapi semua sudah menjadi bubur.
Karena kesal atas kebodohan orang-orang yang mudah sekali menghamburkan uang,
Jimmy akhirnya membunuh mereka semua. Termasuk Morrie yang bahkan belum
memegang uangnya sama sekali, tapi sudah sering membuat Jimmy kesal karena
selalu mengganggu Jimmy.
Di tempat lain, Tommy naik pangkat
dan akan segera dipromosikan menjadi anggota keluarga mafia Gambino. Henry dan
Jimmy turut bahagia, karena dengan dipromosikannya Tommy maka tidak akan ada
seorang pun yang akan berani macam-macam pada Tommy. Tapi rupanya itu semua
adalah jebakan, Tommy dibunuh dengan pistol tepat mengarah ke kepalanya karena
telah membunuh Billy Batts. Jimmy yang mendengar kabar kematian Tommy langsung
kesal dan mengamuk sejadi-jadinya. Ia tahu kalau itu adalah jebakan buat Tommy,
dan Jimmy menyesal tidak mencegahnya.
Dua tahun kemudian, Henry kini
hanya fokus pada bisnis narkobanya saja. Suatu hari, ia sedang sibuk-sibuknya
karena ia harus segera membuat narkoba untuk malamnya dibawa oleh saudarinya ke
pembeli. Hari itu juga, Henry harus menjemput saudaranya yang lumpuh keluar
dari rumah sakit. Dan Henry juga harus menjual pistol yang dibelinya untuk Jimmy.
Tapi Jimmy tidak mau membeli pistolnya Henry karena pistol itu tidak sesuai
dengan alat peredam miliknya. Akhirnya Henry menjual pistol itu pada orang
lain. Selama perjalanan, ia merasa diikuti terus menerus oleh helikopter. Dan
benar saja, malam harinya saat Henry hendak mengantar saudarinya untuk
mengambil topinya yang ketinggalan. Rumahnya Henry sudah dikepung oleh polisi.
Henry pun ditangkap dan ditahan.
Atas permintaannya Karen, akhirnya
ibunya Karen mau menebus Henry setelah ibunya Keren menjual rumahnya. Kini
Henry benar-benar hancur karena tidak lagi memiliki uang. Henry mendatangi
Paulie untuk meminta bantuan, tapi Paulie hanya bisa memberikannya 3.200 dolar
saja. Karen mendatangi Jimmy dan Jimmy memberikan 2.000 dolar pada Karen dan
menyuruh Karen untuk memberitahu Henry kalau Jimmy ingin bertemu dengannya.
Jimmy juga ingin memberikan Karen gaun, tapi Karen harus mengambilnya sendiri
di gudang. Saat Karen hendak ke gudang itu, Karen sadar kalau itu adalah
jebakan, dan apabila Karen masuk ke gudang itu, maka Karen akan dibunuh. Karen
batal masuk gudang lalu segera pulang.
Jimmy dan Henry bertemu di suatu
restoran, dan mereka membicarakan tentang kasus penangkapannya Henry. Jimmy
lalu mengalihkan pembicaraan dan menyuruh Henry pergi bersama Anthony ke
Florida untuk membunuh seseorang yang mengkhianati Jimmy karena buka mulut saat
polisi menangkapnya. Di detik itu juga, Henry tahu kalau yang dimaksud
pengkhianat adalah dirinya dan Jimmy menyuruh ia pergi ke Florida hanya agar
Anthony bisa membunuhnya. Jimmy dan Karen lalu pergi ke kantor polisi dan
bersedia menjadi saksi untuk membongkar kejahatannya Jimmy dan Paulie dengan
balasan mereka mendapatkan perlindungan dari kepolisian. Dengan kesaksian dari
Henry, akhirnya polisi berhasil memenjarakan Jimmy dan Paulie. Sementara Henry
dan Karen tinggal jauh di suatu rumah pemberian kepolisian dan mereka hidup
tenang.
Tapi meski begitu, pada tahun 1987
Henry Hill di tahan dan dimasukkan ke pusat rehabilitasi narkoba selama lima
tahun dan pada tahun yang sama ia dinyatakan bersih dari narkoba. Di tahun
1989, Henry dan Karen Hill bercerai setelah menikah selama 25 tahun. Paulie
meninggal pada tahun 1988 gara-gara gangguan pernapasan di penjara federal saat
berusia 73 tahun. Jimmy Conway dijatuhi hukuman penjara 20 tahun hingga seumur
hidup di penjara New York. Dia tidak akan dibebaskan hingga tahun 2004 yang
pada kala itu ia sudah berusia 78 tahun.
0 Comments: