Senin, 12 Juli 2021

Alur Cerita Film Goodfellas (1993)

Film ini berkisah tentang seorang remaja yang bercita-cita ingin menjadi seorang mafia. Bocah itu bernama Henry Hill. Henry ingin menjadi mafia karena menurutnya menjadi mafia itu lebih baik daripada menjadi presiden Amerika, karena mafia bisa melanggar hukum tanpa takut ditangkap. Henry dan keluarganya tinggal di lingkungan yang berdekatan dengan kedai makanan milik keluarga Cicero yang dimiliki oleh Paulie Cicero, orang yang berkuasa di lingkungan tersebut. Kedai makanan itu dikelola oleh adiknya Paulie yakni Tuddy Cicero.

Karena obsesinya itu, Henry kemudian bekerja di kedai makanan Cicero sebagai tukang parkir. Awalnya pekerjaan itu hanya pekerjaan paruh waktu, tapi Henry menjadikannya pekerjaan full time, bahkan ia sampai meninggalkan sekolahnya hanya demi bisa kerja di kedai Cicero, alasannya simple, agar ia bisa menyetir mobil Cadillac, walau hanya sebentar.

Kebiasaan Henry yang sering membolos akhirnya diketahui ayahnya. Ayahnya marah besar dan mengancam akan membunuh Henry bila Henry masih bolos sekolah. Henry lalu melaporkan hal itu pada Tuddy. Tuddy yang tidak bisa kehilangan Henry lalu menculik tukang pos yang biasa mengirim surat ke rumahnya Henry untuk tidak pernah lagi mengirimkan surat dari sekolah ke rumahnya Henry, bila tidak kepala si tukang pos itu akan dimasukkan ke dalam oven. Dan benar saja, tidak ada lagi surat dari sekolah yang datang, bahkan tidak ada lagi surat yang diantarkan ke rumahnya Henry.

Henry sudah seperti pegawai tetap di kedai makanan Cicero. Tidak hanya bekerja di kedai, kadang ia juga diberi perintah untuk melakukan tindakan kriminal. Karena kerja kerasnya itu, Paulie lalu memperkenalkan Henry pada Jimmy Conway, seorang mafia yang beringas dan ditakuti di kota. Jimmy lalu mengajak Henry berbisnis dengan menyuruh Henry menjual rokok di pabrik. Dalam operasinya, Henry bekerja bersama Tommy, seorang remaja Sisilia yang ingin jadi mafia, sama seperti Henry. Suatu hari, saat sedang berjualan mereka ketahuan polisi dan ditangkap. Tommy melaporkan penangkapan Henry pada Tuddy, tapi Tuddy tidak bisa banyak menolong, Henry akhirnya dipenjara. Meski dipenjara, semua anggota keluarga Cicero justru senang dan menyemangati Henry karena dengan begitu Henry sudah bisa dikatakan resmi menjadi keluarga Cicero.

Time skip ke tahun 1963, kini Henry sudah benar-benar menjadi anggota mafia. Setiap harinya ia melakukan pencurian dan penjarahan bersama Tommy. Suatu hari Jimmy merancang pencurian uang sebesar setengah juta dolar yang akan dibawa dari prancis ke Amerika. Henry sangat percaya diri pada pencurian kali ini karena ia bekerja sama dengan kepala keamanan kargo pesawat. Henry memberitahu Jimmy rencananya itu dan Jimmy menyetujuinya. Di bar, Henry menghabiskan waktu dengan Tommy dan lainnya. Tiba-tiba seorang pria mendatangi Tommy dan menagih utang 7.000 dolar pada Tommy. Tommy marah dan memukul si pria dengan botol minuman keras hingga kepalanya terluka.

Keesokan harinya, si pria menemui Paulie dan ingin Paulie membantunya agar Tommy tidak bertindak kasar lagi padanya. Akhirnya Paulie mau membantu dengan syarat setiap minggunya, si pria harus membayarkan sejumlah uang pada Paulie sebagai jaminan keamanan untuk restoran si pria. Dan hanya butuh waktu beberapa bulan hingga akhirnya si pria itu bangkrut dan restoran si pria dibakar oleh Henry dan Tommy atas perintah Paulie.

Di saat itu juga, Tommy sedang menyukai seorang wanita Yahudi dan Tommy ingin Henry membantunya karena si wanita Yahudi itu tidak mau pergi keluar bila sahabatnya tidak ikut, itu artinya Henry harus menemai teman si wanita Yahudi. Henry melakukannya dan ia merasa tidak betah. Henry mengajak teman si wanita Yahudi pulang duluan agar Henry bisa segera bebas. Tapi teman si wanita Yahudi yang bernama Karen tidak suka diperlakukan seperti itu. Jadilah saat kencan kedua dan Henry tidak datang, Karen mendatangi Henry yang kala itu sedang nongkrong di kedai makanan Cicero dan melabrak Henry. Di titik itu, Henry baru menyadari kalau ia jatuh cinta pada Karen.

Setelah kejadian itu, Henry mulai serius mendekati Karen. Henry mengajak Karen makan malam di suatu restoran dan saat semua orang mengantri untuk masuk ke restoran itu, Henry dan Karen bisa leluasa masuk melalui dapur. Subuhnya, Henry dan Tommy pergi ke bandara untuk mencuri uang yang sudah Henry rencanakan sebelumnya dan Henry bisa masuk dan keluar dengan mudah karena sudah bekerja sama dengan kepala keamanan kargo.

Suatu hari, saat Henry dan Jimmy sedang menagih utang di tempatnya Morrie si penjual rambut palsu. Henry mendapat telepon kalau Karen dilecehkan oleh tetangganya yang bernama Bruce, Henry langsung naik pitam dan memukuli Bruce dengan menggunakan pistol. Setelah kejadian itu. Karen makin yakin dengan Henry dan keduanya pun menikah. Setelah menikah, untuk sementara Henry dan Karen tinggal di rumahnya Karen atas permintaan ibunya Karen tapi Henry jarang pulang karena sibuk mengurusi pekerjaannya. Pernah suatu hari, Karen ikut ke acara arisan istri-istri anggota keluarga Cicero dan mereka berdandan menor serta merumpi hal-hal yang tidak Karen mengerti. Karena sudah jerah, akhirnya Henry dan Karen membeli rumah sendiri dan bisa enak-enakan dengan leluasa.

Rumahnya Henry sering kedatangan polisi karena Henry kerap dijadikan tersangka dalam beberapa kasus kejahatan. Time skip hingga tahun 1970, di suatu restoran di Queens, New York. Kala itu Billy Batts sedang mengadakan pesta yang juga dihadiri Henry, Jimmy dan Tommy. Saat melihat Tommy membawa seorang wanita bersamanya, Billy mau menyapanya, tapi Tommy bersikap angkuh karena tidak mau banyak berurusan dengan Billy. Karena keangkuhan Tommy, Billy akhirnya naik pitam dan menyumpahi Tommy. Tommy yang kesal hendak langsung menghajar Billy, tapi dicegah oleh Henry. Saat pesta sudah usai dan semua orang pergi barulah Jimmy dan Tommy menghajar Billy hingga tewas.

Dibantu Henry, Jimmy dan Tommy hendak mengubur Billy di suatu hutan, tapi sebelumnya mereka mampir dulu ke rumahnya Tommy untuk mengambil skop. Eh, mereka ketahuan sama ibunya Tommy. Ibunya Tommy lalu memaksa Henry, Jimmy, dan Tommy untuk berhenti sejenak dan makan malam bersamanya. Selepas makan malam yang enak, barulah mereka mengubur Billy.

Berita menghilangnya Billy menyebar cepat, suatu hari Jimmy mendatangi Henry dan membawa kabar kalau mereka harus menggali lagi kuburannya Billy karena hutan tempat mereka mengubur Billy akan segera di jual. Dengan terpaksa malam-malam mereka menggali lagi kuburannya Billy untuk kemudian dipindahkan ke tempat lain.  Beberapa bulan kemudian, diam-diam Henry memiliki selingkuhan bernama Janice Rossi, bahkan Henry membelikan apartemen khusus untuk Rossi.

Suatu hari, Henry, Jimmy, Tommy, dan yang lainnya bermain kartu di barnya Spider. Tommy marah ke Spider karena Spider tidak membawakannya minuman yang Tommy pesan. Tommy lalu menembak kakinya Spider dan membuat kakinya spider terluka parah. Beberapa hari kemudian, Henry, Jimmy, Tommy dan yang lainnya kembali datang ke barnya Spider untuk main kartu. Spider kini membawakan minuman yang dipesan Tommy dengan benar, tapi mungkin karena kesal atas perbuatan yang pernah dilakukan Tommy tempo hari, Spider dengan sengaja menyumpahi Tommy. Tommy yang terlanjur marah karena disumpahi Spider lalu menembak Spider hingga tewas di tempat. Jimmy marah atas perbuatan bodoh yang dilakukan Tommy dan menyuruh Tommy mengubur Spider seorang diri.

Karen rupanya mengetahui perselingkuhan suaminya. Saat Henry sedang tidur, Karen menodongkan pistol ke arahnya Henry. Henry mencoba menenangkan Karen, dan kemudian merebut pistol itu dan balik menodongkan pistol ke arah Karen. Akibat hal itu, rumah tangga Henry terancam bubar. Henry untuk sementara tinggal di apartemennya Rossi. Suatu hari, Jimmy dan Paulie datang ke apartemennya Rossi dan meminta Henry untuk kembali bersama Karen. Henry awalnya enggan tapi setelah dibujuk oleh Paulie, akhirnya dia mau. Sebelum itu, Paulie menyuruh Henry pergi bersama Jimmy untuk menagih hutang ke seorang pria di Florida. Henry sangat menikmati waktunya saat itu, karena ia bisa menghajar pria itu hingga puas. Tapi tanpa di duga-duga, pria yang mereka pukuli rupanya memiliki saudari yang bekerja sebagai juru ketik untuk FBI. Henry dan Jimmy kemudian ditahan dan dijatuhi hukuman penjara sepuluh tahun.

Henry dan Jimmy dipenjara di tempat yang berbeda, Henry di New York sementara Jimmy di Atlanta. Meski hidup di penjara, tapi Henry tidak pernah merasa kekurangan. Ia tinggal bersama Paulie yang dipenjara selama setahun karena ujaran kebencian. Dan selama dipenjara mereka hidup dengan nyaman dan kenyang. Untuk bisa tetap menghasilkan uang, Henry diam-diam menjual narkoba ke narapidana yang lain, dan ia menyuruh Karen menyelundupkan narkoba untuknya. Semuanya berjalan mulus, hingga tanpa sengaja Karen melihat buku tamu dan tahu kalau Rossi pernah datang mengunjungi Henry. Karen kesal dan berniat tidak mau membantu Henry lagi, tapi Henry menenangkan Karen karena menurut Henry ini lah satu-satunya cara agar mereka bisa tetap hidup. Akhirnya Karen luluh dan tetap mau menjalankan bisnis narkoba ini.

Empat tahun kemudian, Henry sudah bebas dan dijemput langsung oleh Karen di luar penjara. Selepas pulang, mereka langsung mengunjungi rumahnya Paulie, dan Paulie menyuruh Henry untuk tidak bertindak nekat sama seperti yang dilakukan Jimmy, karena Paulie takut bila Henry ditahan maka Paulie juga akan ditahan. Paulie tidak mau mati di dalam penjara. Henry pun mengiyakan permintaan Paulie itu. Tapi Henry melanggar janjinya, karena Henry tetap berjualan narkoba, bahkan ia mengajak Jimmy dan Tommy untuk membantunya. Henry juga mengajak Shandy, temannya Rossi untuk membantu Henry membuat narkoba. Dari penjualan narkoba itu, Henry menghasilkan banyak uang hingga mampu membeli rumah mewah. Tapi tidak mau cukup dengan itu, Henry dan yang lainnya berencana melakukan pencurian terbesar yang pernah mereka lakukan selama ini.

Jimmy mengumpulkan semua orang hebat yang dikenalinya untuk melakukan operasi pencurian yang kemudian dikenal sebagai Lufhansa heist. Yakni pencurian uang sebanyak 5 juta dolar kas dan 875 ribu dolar dalam bentuk perhiasan. Pencurian itu sukses besar dan semua orang mendapatkan bagiannya kecuali Morrie yang terus-terusan meminta bagiannya pada Jimmy.

Saat natal tahun 1978, semua orang datang dengan penuh glamor, bahkan ada yang sudah membeli mobil. Jimmy marah karena seharusnya semua orang tidak menghamburkan uangnya terlebih dahulu, karena hal itu akan membuat polisi curiga. Tapi semua sudah menjadi bubur. Karena kesal atas kebodohan orang-orang yang mudah sekali menghamburkan uang, Jimmy akhirnya membunuh mereka semua. Termasuk Morrie yang bahkan belum memegang uangnya sama sekali, tapi sudah sering membuat Jimmy kesal karena selalu mengganggu Jimmy.

Di tempat lain, Tommy naik pangkat dan akan segera dipromosikan menjadi anggota keluarga mafia Gambino. Henry dan Jimmy turut bahagia, karena dengan dipromosikannya Tommy maka tidak akan ada seorang pun yang akan berani macam-macam pada Tommy. Tapi rupanya itu semua adalah jebakan, Tommy dibunuh dengan pistol tepat mengarah ke kepalanya karena telah membunuh Billy Batts. Jimmy yang mendengar kabar kematian Tommy langsung kesal dan mengamuk sejadi-jadinya. Ia tahu kalau itu adalah jebakan buat Tommy, dan Jimmy menyesal tidak mencegahnya.

Dua tahun kemudian, Henry kini hanya fokus pada bisnis narkobanya saja. Suatu hari, ia sedang sibuk-sibuknya karena ia harus segera membuat narkoba untuk malamnya dibawa oleh saudarinya ke pembeli. Hari itu juga, Henry harus menjemput saudaranya yang lumpuh keluar dari rumah sakit. Dan Henry juga harus menjual pistol yang dibelinya untuk Jimmy. Tapi Jimmy tidak mau membeli pistolnya Henry karena pistol itu tidak sesuai dengan alat peredam miliknya. Akhirnya Henry menjual pistol itu pada orang lain. Selama perjalanan, ia merasa diikuti terus menerus oleh helikopter. Dan benar saja, malam harinya saat Henry hendak mengantar saudarinya untuk mengambil topinya yang ketinggalan. Rumahnya Henry sudah dikepung oleh polisi. Henry pun ditangkap dan ditahan.

Atas permintaannya Karen, akhirnya ibunya Karen mau menebus Henry setelah ibunya Keren menjual rumahnya. Kini Henry benar-benar hancur karena tidak lagi memiliki uang. Henry mendatangi Paulie untuk meminta bantuan, tapi Paulie hanya bisa memberikannya 3.200 dolar saja. Karen mendatangi Jimmy dan Jimmy memberikan 2.000 dolar pada Karen dan menyuruh Karen untuk memberitahu Henry kalau Jimmy ingin bertemu dengannya. Jimmy juga ingin memberikan Karen gaun, tapi Karen harus mengambilnya sendiri di gudang. Saat Karen hendak ke gudang itu, Karen sadar kalau itu adalah jebakan, dan apabila Karen masuk ke gudang itu, maka Karen akan dibunuh. Karen batal masuk gudang lalu segera pulang.

Jimmy dan Henry bertemu di suatu restoran, dan mereka membicarakan tentang kasus penangkapannya Henry. Jimmy lalu mengalihkan pembicaraan dan menyuruh Henry pergi bersama Anthony ke Florida untuk membunuh seseorang yang mengkhianati Jimmy karena buka mulut saat polisi menangkapnya. Di detik itu juga, Henry tahu kalau yang dimaksud pengkhianat adalah dirinya dan Jimmy menyuruh ia pergi ke Florida hanya agar Anthony bisa membunuhnya. Jimmy dan Karen lalu pergi ke kantor polisi dan bersedia menjadi saksi untuk membongkar kejahatannya Jimmy dan Paulie dengan balasan mereka mendapatkan perlindungan dari kepolisian. Dengan kesaksian dari Henry, akhirnya polisi berhasil memenjarakan Jimmy dan Paulie. Sementara Henry dan Karen tinggal jauh di suatu rumah pemberian kepolisian dan mereka hidup tenang.

Tapi meski begitu, pada tahun 1987 Henry Hill di tahan dan dimasukkan ke pusat rehabilitasi narkoba selama lima tahun dan pada tahun yang sama ia dinyatakan bersih dari narkoba. Di tahun 1989, Henry dan Karen Hill bercerai setelah menikah selama 25 tahun. Paulie meninggal pada tahun 1988 gara-gara gangguan pernapasan di penjara federal saat berusia 73 tahun. Jimmy Conway dijatuhi hukuman penjara 20 tahun hingga seumur hidup di penjara New York. Dia tidak akan dibebaskan hingga tahun 2004 yang pada kala itu ia sudah berusia 78 tahun.

Previous Post
Next Post

0 Comments: