Senin, 12 Juli 2021

Alur Cerita Game Ghost of Tsushima (2020)

Game ini bersetting di pulau Tsushima Jepang pada akhir abad ke-13 dimana para Samurai di pulau tersebut harus berhadapan dengan bangsa Mongol yang hendak menjajah pulau Tsushima dan kemudian Jepang. Salah satu samurai dari keluarga bangsawan yakni Jin Sakai ikut berperang bersama pamannya yang bernama Lord Shimura melawan bangsa Mongol yang dipimpin oleh Khotun Khan. Sebelum itu, Lord Shimura mengirim utusannya untuk bertemu dengan Khotun Khan, tapi Khotun Khan membakar kemudian memenggal utusan tersebut. Shimura-sama yang naik pitam langsung membawa seluruh bala tentara samurainya untuk maju melawan Khotun Khan dan tentara Mongol nya.

Pertarungan sengit terjadi antara para samurai dan para mongol. Tapi Samurai kalah dalam strategi hingga banyak pasukan mereka yang tewas. Jin Sakai dan Lord Shimura melihat kesempatan untuk membunuh Khotun Khan, tapi ledakan mendarat ke arah Jin Sakai hingga membuatnya tak sadarkan diri. Lord Shimura tertangkap dan diminta untuk menyerah, tapi ia tidak mau. Khotun Khan akhirnya membawa Lord Shimura ke kastel Kaneda yang sudah dijadikannya sebagai markas.

Jin Sakai lalu siuman dan mendapati dirinya berada cukup jauh dari medan perang, ia lalu berjalan ke desa terdekat yang sedang di bumi hanguskan oleh Mongol. Jin Sakai hendak melawan Mongol tapi ia kehilangan pedangnya, tiba-tiba seorang wanita muncul dan menyuruh Jin sembunyi, wanita itu bernama Yuna orang yang sudah menyelamatkan Jin. Jin menanyakan tentang pedangnya pada Yuna tapi Yuna sudah menjual pedangnya Jin untuk membeli obat-obatan untuk mengobati Jin. Jin dan Yuna lalu segera pergi ke tempat si penjual dan akhirnya Jin mendapatkan pedangnya kembali. Jin sangat menyayangi pedangnya karena pedang itu adalah pedang dari klan Sakai yang dahulu telah banyak menyelamatkan orang dan mengakhiri perang.

Yuna memberitahu alasan ia menyelamatkan Jin karena ia ingin Jin membantunya membebaskan saudara laki-lakinya Yuna yang ditangkap Mongol. Jin berjanji akan membebaskan saudaranya Yuna setelah ia membebaskan pamannya. Jin dan Yuna lalu berkuda ke kastel Kaneda. Jin masuk ke kastil itu seorang diri dan menentang semua pasukan Mongol yang ia lihat. Jin berhasil sampai ke kastil utama dan berhadapan dengan Khotun Khan. Jin terpojok karena luka yang ia miliki, Khotun Khan menyuruh Jin untuk menyerah saja dan mengabdi pada bangsa Mongol, tapi Jin menolak dan justru melukai wajahnya Khotun Khan. Khotun Khan naik pitam lalu mendorong Jin jatuh dari jembatan.

Semasa pingsan itu, Jin teringat masa lalunya yang tidak bisa menyelamatkan ayahnya dari kematian. Lord Shimura lalu membawa Jin muda untuk tinggal bersamanya dan untuk dilatih sebagai samurai terkuat yang pernah ada. Jin siuman, ia lalu menuju ke hutan dimana sebelumnya ia menyuruh Yuna untuk bersembunyi di sana. Karena tahu mereka kalah jumlah, Jin berencana untuk mengajak semua bangsawan samurai yang ia kenal untuk membantunya membebaskan Lord Shimura. Sebelum itu, Jin membantu Yuna mencari tahu keberadaan saudaranya yang bernama Taka, sang pandai besi terhebat di pulau Tsushima, yang mengarahkan mereka ke sebuah pos patrolinya bangsa Mongol. Yuna menyuruh Jin membunuh tentara mongol secara diam-diam, agar para sandera nantinya tidak dibunuh. Awalnya Jin menolak karena membunuh secara diam-diam bukanlah cara hidup seorang samurai, tapi setelah diyakinkan kembali oleh Yuna, Jin pun terpaksa melakukannya. Mereka berhasil masuk ke pos patroli itu dan membebaskan salah seorang tawanan, tapi mereka tidak menemukan saudaranya Yuna di sana. Tawanan yang mereka bebaskan memberi tahu bahwa tawanan yang lain sudah dipindahkan ke pos patroli di Teluk Azumo. Yuna ingin pergi ke teluk Azumo untuk membebaskan Taka, tapi Jin tidak bisa ikut karena ia harus fokus dalam misinya menyelamatkan Lord Shimura. Akhirnya, Jin dan Yuna berpisah.

Perjalanan Jin mencari sekutu mengarahkannya ke tempat tinggalnya Ishikawa Sensei yang berlumuran darah akibat pertempuran dengan para bandit. Jin meminta Ishikawa Sensei yang ahli dalam memanah untuk bergabung dengannya membebaskan Lord Shimura, tapi sebelum itu Ishikawa Sensei mau Jin membantunya membebaskan Tomoe, murid kesayangannya Ishikawa Sensei yang ditangkap Mongol. Jin dan Ishikawa Sensei lalu pergi ke benteng Nakayama untuk membebaskan Tomoe tapi mereka justru mendapatkan fakta bahwa Tomoe kini sudah berpindah pihak ke Mongol dan menjadi ahli panahnya Mongol. Di perjalanan, mereka mendapatkan berita lain dari penduduk bahwa Tomoe dan para mongol berencana menyerang Hiyoshi Spring. Jin dan Ishikawa Sensei segera menyusun rencana untuk menghadapi Tomoe dan tentara Mongol. Dengan tektiknya, Jin dan Ishikawa sensei berhasil menyelamatkan penduduk Hiyoshi Spring dari kematian, tapi mereka masih belum menghentikan Tomoe. Atas bantuannya Jin, Ishikawa Sensei pun bersedia membantu Jin untuk membebaskan Lord Shimura.

Atas saran Ishikawa Sensei, Jin mendatangi tempat tinggalnya Lady Masako. Tapi yang tersisa di sana hanya mayat yang berlumuran darah, Jin mengikuti jejak kaki yang ia temukan yang mengarahkannya ke suatu hutan. Di sana ia bertemu dengan Lady Masako yang bersembunyi. Lady Masako menjelaskan bahwa keluarganya telah dibantai oleh para pengkhianat dari keluarga mereka. Mereka kemudian pergi ke sebuah rumah ibadah untuk bertemu dengan seorang biksu bernama Sogun, Lady Masako curiga bahwa para pengkhianat itu mendapatkan perintah dari Sogun. Jin pun masuk menemui Sogun dan memberitahu Sogun tentang nasib klan Adachi, klannya Lady Masako yang telah dibantai. Sogun justru menyuruh Lady Masako untuk tinggal di rumah ibadahnya dan juga memberikan armor untuk Jin. Meski begitu, kecurigaan Lady Masako belum usai, ia dan Jin membuntuti pertemuan rahasia yang dilakukan Sogun dengan para bandit yang telah membunuh keluarganya. Karena sudah tidak bisa lagi menahan diri, Lady Masako keluar dari persembunyian dan membunuh semua bandit dan kemudian meminta penjelasan pada Sogun. Sogun membunuh klan Adachi karena ia sudah sumpah setia pada Mongol. Lady Masako kemudian membunuh Sogun.

Lady Masako belum menyerah untuk mencari semua orang yang bertanggung jawab atas pembunuhan keluarganya, kini ia mencurigai Sadao, kepala klan Kuta yang dulu bersumpah setia pada klan Adachi. Jin dan Lady Masako lalu melanjutkan investigasi dengan mengikuti Sadao hingga tiba di rumahnya. Tapi setiba di sana yang ada hanyalah istrinya Sadao yakni Hina. Jin dan Lady Masako lantas membawa Hina ke kediamannya Masako untuk diinterogasi lebih lanjut. Tapi beberapa kali Lady Masako mencoba, beberapa kali pula Lady Masako gagal membuat Hina buka mulut. Hingga tiba-tiba dari dalam kamarnya Hina, Hina berteriak kencang. Jin dan Lady Masako bergegas ke kamarnya Hina tapi mereka justru mendapati Hina yang sudah tewas. Jin dan Lady Masako mengikuti jejak si pembunuh dan berhasil menangkapnya, rupanya si pembunuh itu adalah Hachi adiknya Sadao. Hachi berencana membebaskan Hina, tapi Hina tidak mau dan memberontak, Hachi pun terpaksa membunuh Hina. Akibat luka tebas yang dialami Hachi, Hachi pun tewas.

Dari mayatnya Hachi, mereka menemukan sebuah surat yang mengarahkan mereka ke menara penerangan di pinggir pantai. Jin dan Lady Masako segera ke menara itu. Karena sudah terbawa emosi, Lady Masako mendahului Jin dan duluan bertemu dengan Sadao. Lady Masako dan Sadao bertarung singkat, tapi Lady Masako berhasil menang dan Sadao pun tewas. Jin menyayangkan hal itu, karena mereka bisa mendapat lebih banyak informasi tentang Mongol dari Sadao. Tapi Lady Masako sendiri sudah merasa puas karena dendamnya sudah terbalaskan.  Atas bantuannya Jin, Lady Masako bersedia membantu Jin membebaskan Lord Shimura.

Jin melanjutkan perjalanannya, hingga tiba-tiba ia diserang oleh seorang prajurit Mongol, beruntung ada pria misterius yang menyelamatkan Jin. Rupanya pria itu adalah kawan masa kecilnya Jin yakni Ryuzo. Ryuzo lalu mengajak Jin ke markas kelompok yang ia buat, yakni kelompok Topi Jerami. Saat ini kelompok topi jerami berada pada masa kelaparan karena kekurangan makanan, Jin memberi ide untuk mencuri makanan dari pos patroli Mongol di benteng Ohira. Di bantu Jin, kelompok topi jerami menyerbu benteng Ohira tapi tidak ada makanan yang tersisa. Rupanya, semua makanan sudah dipindahkan ke kapal-kapal mongol yang kemudian akan dibawa ke pulau utama. Jin dan kelompok topi jerami segera menyusun siasat untuk menyusup ke kapal dan mencuri sejumlah makanan. Mereka berhasil masuk ke kapal tapi, keberadaan mereka diketahui oleh pasukan inti Mongol. Kapal yang membawa makanan akhirnya di bakar oleh pasukan inti Mongol. Tapi sebelum itu, Jin sempat mengamankan surat yang berisi rencana jalur pengantaran suplai makanan Mongol yang kemudian ia berikan ke Ryuzo agar Ryuzo nantinya bisa menjarah makanan dari para Mongol. Sebagai gantinya Jin mau Ryuzo dan kelompok topi jerami membantunya menyelamatkan Lord Shimura.

Jin kemudian menemui Yuna yang sedang menyusun rencana penyusupan ke pos patroli Mongol yang Yuna yakini, Taka di tahan di sana. Yuna ingin sahabatnya yakni Kenji si penjual sake untuk menyusupkan dirinya dan Jin ke dalam gerobak sake milik Kenji agar mereka bisa masuk ke pos patroli itu. Misi pun dilakukan. Kenji berhasil menarik perhatian para prajurit Mongol dengan sakenya. Jin dan Yuna menyusup ke tempat Taka di tahan dan berhasil membebaskan Taka dan membawanya kabur dari pos patroli itu. Di luar pos patroli, Kenji sudah menyediakan kuda untuk mereka agar bisa segera kabur jauh. Yuna dan Taka lalu pergi ke Komatsu untuk berlindung di sana, karena Komatsu belum dikuasai oleh Mongol.

Sebagai ucapan terima kasih, Taka membuatkan pengait untuk Jin agar ia bisa memanjat tebing yang terjal. Tiba-tiba, pasukan Mongol menyerang Komatsu. Jin dan yang lainnya bertarung sengit melawan pasukan Mongol. Jin menggila dan membabi buta seluruh prajurit Mongol. Pasukan Mongol pun kalah. Akibat pertarungan itu, orang-orang memberi julukan baru untuk Jin yakni Ghost atau hantu.

Malam harinya, Ryuzo mendatangi Komatsu dan menemui Jin. Ia ingin Jin membantunya membebaskan anggota terbaiknya yang ditangkap Mongol. Jin dan Ryuzo lalu bergegas ke pos patroli tempat anggotanya Ryuzo di tahan, tapi sebelum itu mereka bertemu dengan anggota topi jerami yang tersisa. Banyak anggota topi jerami yang memutuskan keluar dari kelompok topi jerami karena takut mati. Dengan hanya sejumlah orang, Jin, Ryuzo dan anggotanya pergi ke pos patroli dan membunuh semua prajurit Mongol. Tapi di lain sisi, Ryuzo merasa keheranan, karena anggota-anggotanya yang ditangkap mengaku kalau mereka diperlakukan dengan baik oleh Mongol. Di titik ini, Ryuzo mulai berbaik sangka pada Mongol.

Malam penyelamatan Lord Shimura pun tiba, semua orang datang untuk membantu Jin kecuali Ryuzo yang menghilang secara misterius. Jin dan yang lainnya menyusup ke kastel Kaneda dan membunuh semua prajurit Mongol, satu persatu. Hingga tiba-tiba Jin mendapati Ryuzo yang sedang terduduk di sebuah taman di kastel itu. Rupanya Ryuzo mengkhianati Jin dan bergabung dengan Mongol. Ryuzo melakukan hal itu demi keselamatan para anggotanya. Jin dan Ryuzo pun bertarung sengit, tapi Jin berhasil unggul. Ryuzo yang sekarat langsung melarikan diri sambil berteriak sehingga posisinya Jin pun ketahuan.  Jin berhasil mengalahkan semua prajurit Mongol dan akhirnya sampai ke tempat Lord Shimura di tahan. Jin membebaskan Lord Shimura, tapi ia tidak menemukan Khotun Khan, rupanya Khotun Khan dan bala tentaranya telah pergi ke utara untuk menguasai Toyotama dan hanya menyisahkan beberapa penjaga saja di kastel Kaneda. Dengan bantuan Lord Shimura, Jin dan yang lainnya pun berhasil mengambil alih Kastel Kaneda dari tangan Mongol.

Sedangkan di utara, rupanya Khotun Khan dan bala tentaranya mengincar kastel Shimura, kastel milik Lord Shimura. Khotun Khan mengancam agar samurai yang ada di kastel Shimura membuka kan gerbang, bila tidak Khotun Khan akan membakar habis rakyat yang ada di sekitar kastel Shimura. Khotun Khan melakukannya dan membunuh rakyat satu persatu. Ryuzo ada di sana, dan terpaksa menjadi algojo dengan membakar rakyat yang harusnya ia lindungi. Samurai dalam kastel Shimura pun menyerah, dan membuka gerbang. Khotun Khan pun masuk dan menguasai kastel Shimura.

Berita penaklukan kastel Kaneda telah sampai ke telinga Lord Shimura. Bersama Jin dan Yuna, Lord Shimura pergi untuk menaklukan menara penerangan di pinggir pantai. Setelah berhasil, Yuna ingin Lord Shimura berjanji untuk memperbolehkan dirinya dan Taka untuk pergi ke pulau utama dan hidup tenang di sana. Lord Shimura berjanji akan melakukannya dengan syarat, Yuna harus membantu Jin menyiapkan prajurit untuk bertempur melawan Khotun Khan. Setelah misi penaklukan itu, Lord Shimura lalu menyuruh Jin pergi ke rumahnya Jin yang dulu dan mengambil armor klan Sakai, armor yang dulu dikenakan ayahnya Jin dan kemudian mengajak Yarikawa musuh lamanya Lord Shimura untuk bertempur bersama melawan Mongol. Sementara Lord Shimura akan meminta bantuan prajurit dari pulau utama dengan cara mengirim surat melalui kawan lamanya yang adalah seorang bajak laut.

Jin, Yuna, dan Taka pun segera pergi ke Yarikawa, dan kebetulan saat itu Yarikawa sedang digempur oleh para prajurit Mongol. Jin menawarkan bantuan tapi Ujimasa Yarikawa, pemimpin klan Yarikawa tidak membutuhkan bantuan Jin dan akan bertempur seorang diri melawan Mongol. Taka kemudian memberitahu bahwa banyak pemanah klan Yarikawa yang membangkang dan pergi seorang diri menyerang Mongol. Jin, Yuna, dan Taka kemudian memutuskan untuk membantu mereka agar kemudian mereka bisa mendapatkan dukungan dari rakyat klan Yarikawa.

Mereka berhasil menemukan para pemanah klan Yarikawa dan menemui pemimpin mereka yakni Daikoku. Daikoku meminta Jin membantunya mengalahkan Mongol karena selama mereka pergi, mereka sudah mengamati pola serang prajurit Mongol. Jin pun mau melakukannya. Jin kemudian menemui Ujimasa, dan Ujimasa akan mempertimbangkan apakah ia akan membantu Jin atau tidak. Malam penyerangan pun tiba, pasukan Mongol yang dipimpin oleh Jenderal Temuge berhasil menembus pintu masuk kastil Yarikawa. Jin dan yang lainnya bergerak melawan para prajurit Mongol. Jin menggila, dia berhasil menebas kepala Jenderal Temuge hingga membuat takut semua prajurit Mongol. Para prajurit Mongol pun kalah dan mundur. Berkat kemenangan itu, Jin berhasil menarik simpatik dari rakyat klan Yarikawa dan berjanji akan membantu Jin melawan Mongol.

Jin kemudian pergi ke Umugi Cove untuk menemui Goro, orang yang akan mengirimkan surat dari Lord Shimura ke pulau utama. Goro bisa saja melakukannya, tapi kapalnya tidak bisa berlayar dengan aman karena laut di sekitaran pulau Tsushima sedang diawasi langsung oleh Mongol yang mendirikan pos patroli dekat pantai. Jin kemudian menemui Lord Shimura dan bersama Lord Shimura, mereka akan mengamankan kapalnya Goro agar Goro bisa pergi dengan aman. Lord Shimura dan pasukannya berhasil menaklukan pos patroli Mongol yang ada di dekat pantai, tapi mereka tidak bisa berbuat banyak untuk menghadapi para prajurit Mongol yang berada di atas kapal. Jin beraksi dengan menembakkan peluru kembang api ke kapal-kapal Mongol. Kapal-kapal Mongol pun terbakar dan tenggelam, Goro pun berlayar ke pulau utama. Berkat kesungguhan hati Jin melawan Mongol. Lord Shimura pun berniat mengadopsi Jin dan mengangkatnya sebagai Jin Shimura.

Lord Shimura menyuruh Jin kembali ke rumahnya di desa Omi untuk mengambil armor ayahnya yang akan Jin gunakan untuk bertempur melawan Mongol sesaat para prajurit dari pulau utama tiba. Jin pun pergi ke rumahnya dahulu dan menemui Yuriko, mantan pembantunya yang kini masih tetap setia pada klan Sakai. Yuriko menunjukkan armor klan Sakai yang ia sembunyikan karena takut direbut oleh Mongol. Selain mengambil armor itu, Jin juga ingin Yuriko mengajarinya cara membuat racun yang akan Jin gunakan untuk meracuni para prajurit Mongol dalam pertempuran yang akan datang.

Setelah selesai urusannya dengan Yuriko, Jin kembali ke kastel Kaneda. Lord Shimura memberikan misi baru pada Jin untuk menghabisi Ryuzo karena Ryuzo adalah orang yang bertanggung jawab atas kematian beberapa prajurit terbaiknya Lord Shimura. Sebelum pergi ke benteng Koyasan dimana Ryuzo saat ini berada, Jin mengajak Yuna untuk bergabung dengannya, tapi Yuna menolak karena ia dan Taka akan segera pergi ke pulau utama dan meninggalkan pulau Tsushima. Jin pun pergi seorang diri, tapi rupanya Taka mengikuti Jin diam-diam dan berniat membantu Jin melawan Ryuzo. Taka berhasil menarik perhatian para prajurit Mongol yang ada di benteng Koyasan sehingga Jin bisa menyusup dengan mudah. Jin berhasil menemui Ryuzo tapi itu adalah jebakan buat Jin, Jin pun disergap dari belakang hingga pingsan.

Saat siuman, ia mendapati dirinya terikat di tiang bersama Taka. Khotun Khan datang dan menyuruh Jin menyerah sehingga perang akan berakhir, tapi Jin tidak mau. Khotun Khan melepaskan Taka dan menyuruh Taka membunuh Jin, tapi Taka justru menyerang balik Khotun Khan, Khotun Khan berhasil mengelak dan kemudian membunuh Taka dan memenggal kepalanya. Jin hanya bisa berteriak hingga pingsan karena ia tak bisa berbuat apa-apa untuk menyelamatkan Taka. Saat siuman, Jin segera melepaskan ikatan di tangannya dan mengambil semua peralatan tempurnya. Ia menentang semua prajurit Mongol yang ada di benteng Koyasan dan membunuh mereka satu persatu. Tiba-tiba Yuna datang untuk menyelamatkan Taka, tapi Yuna harus mendapatkan fakta pahit bahwa saudara tercintanya itu telah tewas. Yuna dan Jin kemudian mengubur Taka di sebuah bukit. Yuna membatalkan niatannya pergi ke pulau utama dan berjanji membantu Jin membunuh semua prajurit Mongol.

Hari penyerangan pun tiba. Jin dan semua pasukan yang berhasil ia kumpulkan bertempur untuk merebut kembali kastel Shimura. Pasukan Shogun yang berasal dari pulau utama pun tiba untuk membantu Jin. Pertempuran berjalan alot dengan banyak korban yang berjatuhan. Di saat pasukannya Jin sudah nyaris sampai ke kastel utama, Khotun Khan bermain curang dengan meledakkan kereta yang berisi bom ke arah banyak pasukannya Lord Shimura. Akhirnya, banyak prajuritnya Lord Shimura yang terbunuh.

Jin ingin diam-diam masuk ke kastel utama dan meracuni semua prajurit Mongol, tapi Lord Shimura tidak mau, karena itu bertentangan dengan kode etik Samurai. Tapi Jin tetap berkeras dan dengan bantuan Yuna, Jin berhasil menyusup ke kastel utama. Jin memasukkan racun ke semua makanan prajurit Mongol dan menyebabkan semua prajurit Mongol di kastel utama terbunuh. Jin masuk ke kastel utama tapi ia tidak mendapati Khotun Khan di sana, ia hanya bertemu dengan Ryuzo. Ryuzo meminta ampunan Jin, dan meminta Jin mengatakan pada masyarakat bahwa Ryuzo selama ini adalah mata-mata. Tapi Jin tidak mau dan tetap akan mengadili Ryuzo. Ryuzo menolak diadili dan ia pun melawan Jin. Tapi Jin jauh lebih kuat. Jin pun membunuh Ryuzo dengan menusukkan pedangnya ke jantung Ryuzo.

Kastel Shimura berhasil di rebut, tapi Lord Shimura tidak senang karena Jin merebut kastel itu dengan cara curang. Lord Shimura meminta Jin untuk bertobat dan tidak akan mengulangi hal itu lagi dengan cara Jin menyetujui untuk mau menjadi anaknya Lord Shimura. Tapi Jin menolak, dan tidak mau menjadi anaknya Lord Shimura. Jin pun ditangkap.

Di penjara, Jin hanya bisa merenung dan memikirkan bagaimana nasib pulau Tsushima ke depannya. Tiba-tiba Kenji si penjual sake datang. Ia menawarkan sake ke para penjaga di penjara hingga membuat keamanan lemah. Kenji membebaskan Jin dan Jin kabur dengan kudanya. Sebelum pergi, Jin menitip pesan pada Kenji untuk mengumpulkan semua orang di desa Omi. Dengan terpontang-panting, Jin dan kudanya menyusuri dinginnya salju. Akhirnya kudanya Jin sudah tidak sanggup lagi berjalan dan akhirnya tumbang dan tewas. Dengan berat, Jin mengubur kuda kesayangannya itu, dan melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki. Tiba-tiba pasukan Mongol menyerang Jin dan menembakkan panah beracun padanya. Jin pun pingsan.

Saat siuman, Jin sudah berada di benteng Jogaku dan bertemu dengan Yuna. Yuna meminta Jin membantunya merebut kembali Pagoda Jogaku yang sudah dijadikan Mongol sebagai basis pertahanan. Jin dan Yuna berhasil merebut Pagoda Jogaku dan membebaskan para biksu yang ada di pagoda itu. Dari atas pagoda, Jin dan Yuna mendapati bahwa Khotun Khan sudah siap dengan semua bala tentaranya dan akan segera berlayar ke pulau utama dan merebut Jepang. Jin harus segera menghentikan Khotun Khan sebelum semuanya terlambat. Tapi mereka terlalu lemah, Yuna membutuhkan persenjataan Mongol, dan Jin membutuhkan lebih banyak orang lagi. Berkat bantuan Kenji, Yuna berhasil mengetahui tempat persenjataan Mongol di simpan. Untuk mendapatkan lebih banyak prajurit, Jin memutuskan untuk menulis surat permintaan bantuan dan diam-diam meletakkannya di kamar Lord Shimura.

Hari penyerangan pun tiba, Jin berserta para koleganya bertempur habis-habisan melawan para Mongol dan menyatakan bahwa ini adalah pertarungan terakhir mereka. Meski agak telat, tapi Lord Shimura datang tepat waktu. Bersama pasukannya, mereka membantu Jin menyerbu pasukan Mongol. Jin berhasil masuk ke kastel utama dan mendapati Khotun Khan dengan full armor siap bertempur melawan Jin. Khotun Khan sekali lagi mengajak Jin untuk bergabung dengannya, tapi Jin tetap menolak dan pertempuran pun dimulai. Jin berhasil mendesak Khotun Khan, tapi Khotun Khan bermain curang dan melemparkan serbuk racun ke Jin. Khotun Khan melarikan diri dan pergi ke kapalnya. Beruntung Jin berhasil mengejar kapal itu tepat waktu. Dan sekali lagi, ia bertarung dengan Khotun Khan. Karena sudah tidak punya banyak tenaga lagi, Khotun Khan yang lengah akhirnya terbunuh setelah perutnya ditusuk pedang oleh Jin. Kapal Khotun Khan lalu terbakar, dan Jin segera melompat dari kapal.

Jin yang selamat lalu menemui Yuna dan berniat mengajak Yuna pergi dari tempat itu sebelum Lord Shimura menangkap mereka. Tapi Yuna menjelaskan bahwa Lord Shimura telah mengirim pesan bahwa ia ingin bertemu dengan Jin di danau Omi, tempat dahulu mereka berdua sering berlatih. Jin pun pergi ke danau itu, dan bertemu dengan Lord Shimura. Lord Shimura menjelaskan posisinya sekarang yang harus mengadili Jin karena Shogun, yakni pemerintah di pulau utama telah menyatakan bahwa Jin sebagai pengkhianat karena bertindak menentang perintah dan melepas kode etik Samurainya. Shogun ingin menangkap Jin dengan adil, maka dari itu ia menentang Jin sekali lagi untuk menentukan nasib Jin apakah akan ditangkap atau selamat. Lord Shimura mengeluarkan semua kekuatannya, sedangkan Jin seperti tidak benar-benar niat untuk melawan Lord Shimura. Akhirnya, Lord Shimura kalah. Lord Shimura mau Jin membunuhnya, tapi Jin tidak mau melakukannya karena bagaimana pun, Lord Shimura adalah satu-satunya keluarganya. Jin pun pergi dari situ dan akan terus mengembara sebagai Ghost of Tsushima.


Previous Post
Next Post

0 Comments: