Game ini bersetting di pulau
Tsushima Jepang pada akhir abad ke-13 dimana para Samurai di pulau tersebut
harus berhadapan dengan bangsa Mongol yang hendak menjajah pulau Tsushima dan
kemudian Jepang. Salah satu samurai dari keluarga bangsawan yakni Jin Sakai
ikut berperang bersama pamannya yang bernama Lord Shimura melawan bangsa Mongol
yang dipimpin oleh Khotun Khan. Sebelum itu, Lord Shimura mengirim utusannya
untuk bertemu dengan Khotun Khan, tapi Khotun Khan membakar kemudian memenggal
utusan tersebut. Shimura-sama yang naik pitam langsung membawa seluruh bala
tentara samurainya untuk maju melawan Khotun Khan dan tentara Mongol nya.
Pertarungan sengit terjadi antara
para samurai dan para mongol. Tapi Samurai kalah dalam strategi hingga banyak
pasukan mereka yang tewas. Jin Sakai dan Lord Shimura melihat kesempatan untuk
membunuh Khotun Khan, tapi ledakan mendarat ke arah Jin Sakai hingga membuatnya
tak sadarkan diri. Lord Shimura tertangkap dan diminta untuk menyerah, tapi ia
tidak mau. Khotun Khan akhirnya membawa Lord Shimura ke kastel Kaneda yang
sudah dijadikannya sebagai markas.
Jin Sakai lalu siuman dan mendapati
dirinya berada cukup jauh dari medan perang, ia lalu berjalan ke desa terdekat
yang sedang di bumi hanguskan oleh Mongol. Jin Sakai hendak melawan Mongol tapi
ia kehilangan pedangnya, tiba-tiba seorang wanita muncul dan menyuruh Jin
sembunyi, wanita itu bernama Yuna orang yang sudah menyelamatkan Jin. Jin
menanyakan tentang pedangnya pada Yuna tapi Yuna sudah menjual pedangnya Jin
untuk membeli obat-obatan untuk mengobati Jin. Jin dan Yuna lalu segera pergi
ke tempat si penjual dan akhirnya Jin mendapatkan pedangnya kembali. Jin sangat
menyayangi pedangnya karena pedang itu adalah pedang dari klan Sakai yang
dahulu telah banyak menyelamatkan orang dan mengakhiri perang.
Yuna memberitahu alasan ia
menyelamatkan Jin karena ia ingin Jin membantunya membebaskan saudara
laki-lakinya Yuna yang ditangkap Mongol. Jin berjanji akan membebaskan
saudaranya Yuna setelah ia membebaskan pamannya. Jin dan Yuna lalu berkuda ke
kastel Kaneda. Jin masuk ke kastil itu seorang diri dan menentang semua pasukan
Mongol yang ia lihat. Jin berhasil sampai ke kastil utama dan berhadapan dengan
Khotun Khan. Jin terpojok karena luka yang ia miliki, Khotun Khan menyuruh Jin
untuk menyerah saja dan mengabdi pada bangsa Mongol, tapi Jin menolak dan
justru melukai wajahnya Khotun Khan. Khotun Khan naik pitam lalu mendorong Jin
jatuh dari jembatan.
Semasa pingsan itu, Jin teringat
masa lalunya yang tidak bisa menyelamatkan ayahnya dari kematian. Lord Shimura
lalu membawa Jin muda untuk tinggal bersamanya dan untuk dilatih sebagai
samurai terkuat yang pernah ada. Jin siuman, ia lalu menuju ke hutan dimana
sebelumnya ia menyuruh Yuna untuk bersembunyi di sana. Karena tahu mereka kalah
jumlah, Jin berencana untuk mengajak semua bangsawan samurai yang ia kenal
untuk membantunya membebaskan Lord Shimura. Sebelum itu, Jin membantu Yuna
mencari tahu keberadaan saudaranya yang bernama Taka, sang pandai besi terhebat
di pulau Tsushima, yang mengarahkan mereka ke sebuah pos patrolinya bangsa
Mongol. Yuna menyuruh Jin membunuh tentara mongol secara diam-diam, agar para
sandera nantinya tidak dibunuh. Awalnya Jin menolak karena membunuh secara
diam-diam bukanlah cara hidup seorang samurai, tapi setelah diyakinkan kembali
oleh Yuna, Jin pun terpaksa melakukannya. Mereka berhasil masuk ke pos patroli
itu dan membebaskan salah seorang tawanan, tapi mereka tidak menemukan
saudaranya Yuna di sana. Tawanan yang mereka bebaskan memberi tahu bahwa
tawanan yang lain sudah dipindahkan ke pos patroli di Teluk Azumo. Yuna ingin
pergi ke teluk Azumo untuk membebaskan Taka, tapi Jin tidak bisa ikut karena ia
harus fokus dalam misinya menyelamatkan Lord Shimura. Akhirnya, Jin dan Yuna
berpisah.
Perjalanan Jin mencari sekutu
mengarahkannya ke tempat tinggalnya Ishikawa Sensei yang berlumuran darah
akibat pertempuran dengan para bandit. Jin meminta Ishikawa Sensei yang ahli
dalam memanah untuk bergabung dengannya membebaskan Lord Shimura, tapi sebelum
itu Ishikawa Sensei mau Jin membantunya membebaskan Tomoe, murid kesayangannya Ishikawa
Sensei yang ditangkap Mongol. Jin dan Ishikawa Sensei lalu pergi ke benteng
Nakayama untuk membebaskan Tomoe tapi mereka justru mendapatkan fakta bahwa
Tomoe kini sudah berpindah pihak ke Mongol dan menjadi ahli panahnya Mongol. Di
perjalanan, mereka mendapatkan berita lain dari penduduk bahwa Tomoe dan para
mongol berencana menyerang Hiyoshi Spring. Jin dan Ishikawa Sensei segera
menyusun rencana untuk menghadapi Tomoe dan tentara Mongol. Dengan tektiknya,
Jin dan Ishikawa sensei berhasil menyelamatkan penduduk Hiyoshi Spring dari
kematian, tapi mereka masih belum menghentikan Tomoe. Atas bantuannya Jin,
Ishikawa Sensei pun bersedia membantu Jin untuk membebaskan Lord Shimura.
Atas saran Ishikawa Sensei, Jin
mendatangi tempat tinggalnya Lady Masako. Tapi yang tersisa di sana hanya mayat
yang berlumuran darah, Jin mengikuti jejak kaki yang ia temukan yang
mengarahkannya ke suatu hutan. Di sana ia bertemu dengan Lady Masako yang
bersembunyi. Lady Masako menjelaskan bahwa keluarganya telah dibantai oleh para
pengkhianat dari keluarga mereka. Mereka kemudian pergi ke sebuah rumah ibadah
untuk bertemu dengan seorang biksu bernama Sogun, Lady Masako curiga bahwa para
pengkhianat itu mendapatkan perintah dari Sogun. Jin pun masuk menemui Sogun
dan memberitahu Sogun tentang nasib klan Adachi, klannya Lady Masako yang telah
dibantai. Sogun justru menyuruh Lady Masako untuk tinggal di rumah ibadahnya
dan juga memberikan armor untuk Jin. Meski begitu, kecurigaan Lady Masako belum
usai, ia dan Jin membuntuti pertemuan rahasia yang dilakukan Sogun dengan para
bandit yang telah membunuh keluarganya. Karena sudah tidak bisa lagi menahan
diri, Lady Masako keluar dari persembunyian dan membunuh semua bandit dan
kemudian meminta penjelasan pada Sogun. Sogun membunuh klan Adachi karena ia
sudah sumpah setia pada Mongol. Lady Masako kemudian membunuh Sogun.
Lady Masako belum menyerah untuk
mencari semua orang yang bertanggung jawab atas pembunuhan keluarganya, kini ia
mencurigai Sadao, kepala klan Kuta yang dulu bersumpah setia pada klan Adachi.
Jin dan Lady Masako lalu melanjutkan investigasi dengan mengikuti Sadao hingga
tiba di rumahnya. Tapi setiba di sana yang ada hanyalah istrinya Sadao yakni
Hina. Jin dan Lady Masako lantas membawa Hina ke kediamannya Masako untuk
diinterogasi lebih lanjut. Tapi beberapa kali Lady Masako mencoba, beberapa
kali pula Lady Masako gagal membuat Hina buka mulut. Hingga tiba-tiba dari
dalam kamarnya Hina, Hina berteriak kencang. Jin dan Lady Masako bergegas ke
kamarnya Hina tapi mereka justru mendapati Hina yang sudah tewas. Jin dan Lady
Masako mengikuti jejak si pembunuh dan berhasil menangkapnya, rupanya si
pembunuh itu adalah Hachi adiknya Sadao. Hachi berencana membebaskan Hina, tapi
Hina tidak mau dan memberontak, Hachi pun terpaksa membunuh Hina. Akibat luka
tebas yang dialami Hachi, Hachi pun tewas.
Dari mayatnya Hachi, mereka
menemukan sebuah surat yang mengarahkan mereka ke menara penerangan di pinggir
pantai. Jin dan Lady Masako segera ke menara itu. Karena sudah terbawa emosi,
Lady Masako mendahului Jin dan duluan bertemu dengan Sadao. Lady Masako dan
Sadao bertarung singkat, tapi Lady Masako berhasil menang dan Sadao pun tewas.
Jin menyayangkan hal itu, karena mereka bisa mendapat lebih banyak informasi
tentang Mongol dari Sadao. Tapi Lady Masako sendiri sudah merasa puas karena
dendamnya sudah terbalaskan. Atas
bantuannya Jin, Lady Masako bersedia membantu Jin membebaskan Lord Shimura.
Jin melanjutkan perjalanannya,
hingga tiba-tiba ia diserang oleh seorang prajurit Mongol, beruntung ada pria
misterius yang menyelamatkan Jin. Rupanya pria itu adalah kawan masa kecilnya Jin
yakni Ryuzo. Ryuzo lalu mengajak Jin ke markas kelompok yang ia buat, yakni
kelompok Topi Jerami. Saat ini kelompok topi jerami berada pada masa kelaparan
karena kekurangan makanan, Jin memberi ide untuk mencuri makanan dari pos
patroli Mongol di benteng Ohira. Di bantu Jin, kelompok topi jerami menyerbu
benteng Ohira tapi tidak ada makanan yang tersisa. Rupanya, semua makanan sudah
dipindahkan ke kapal-kapal mongol yang kemudian akan dibawa ke pulau utama. Jin
dan kelompok topi jerami segera menyusun siasat untuk menyusup ke kapal dan
mencuri sejumlah makanan. Mereka berhasil masuk ke kapal tapi, keberadaan
mereka diketahui oleh pasukan inti Mongol. Kapal yang membawa makanan akhirnya
di bakar oleh pasukan inti Mongol. Tapi sebelum itu, Jin sempat mengamankan
surat yang berisi rencana jalur pengantaran suplai makanan Mongol yang kemudian
ia berikan ke Ryuzo agar Ryuzo nantinya bisa menjarah makanan dari para Mongol.
Sebagai gantinya Jin mau Ryuzo dan kelompok topi jerami membantunya
menyelamatkan Lord Shimura.
Jin kemudian menemui Yuna yang
sedang menyusun rencana penyusupan ke pos patroli Mongol yang Yuna yakini, Taka
di tahan di sana. Yuna ingin sahabatnya yakni Kenji si penjual sake untuk
menyusupkan dirinya dan Jin ke dalam gerobak sake milik Kenji agar mereka bisa
masuk ke pos patroli itu. Misi pun dilakukan. Kenji berhasil menarik perhatian
para prajurit Mongol dengan sakenya. Jin dan Yuna menyusup ke tempat Taka di
tahan dan berhasil membebaskan Taka dan membawanya kabur dari pos patroli itu.
Di luar pos patroli, Kenji sudah menyediakan kuda untuk mereka agar bisa segera
kabur jauh. Yuna dan Taka lalu pergi ke Komatsu untuk berlindung di sana,
karena Komatsu belum dikuasai oleh Mongol.
Sebagai ucapan terima kasih, Taka
membuatkan pengait untuk Jin agar ia bisa memanjat tebing yang terjal.
Tiba-tiba, pasukan Mongol menyerang Komatsu. Jin dan yang lainnya bertarung
sengit melawan pasukan Mongol. Jin menggila dan membabi buta seluruh prajurit
Mongol. Pasukan Mongol pun kalah. Akibat pertarungan itu, orang-orang memberi
julukan baru untuk Jin yakni Ghost atau hantu.
Malam harinya, Ryuzo mendatangi
Komatsu dan menemui Jin. Ia ingin Jin membantunya membebaskan anggota
terbaiknya yang ditangkap Mongol. Jin dan Ryuzo lalu bergegas ke pos patroli
tempat anggotanya Ryuzo di tahan, tapi sebelum itu mereka bertemu dengan
anggota topi jerami yang tersisa. Banyak anggota topi jerami yang memutuskan
keluar dari kelompok topi jerami karena takut mati. Dengan hanya sejumlah
orang, Jin, Ryuzo dan anggotanya pergi ke pos patroli dan membunuh semua
prajurit Mongol. Tapi di lain sisi, Ryuzo merasa keheranan, karena
anggota-anggotanya yang ditangkap mengaku kalau mereka diperlakukan dengan baik
oleh Mongol. Di titik ini, Ryuzo mulai berbaik sangka pada Mongol.
Malam penyelamatan Lord Shimura pun
tiba, semua orang datang untuk membantu Jin kecuali Ryuzo yang menghilang
secara misterius. Jin dan yang lainnya menyusup ke kastel Kaneda dan membunuh
semua prajurit Mongol, satu persatu. Hingga tiba-tiba Jin mendapati Ryuzo yang
sedang terduduk di sebuah taman di kastel itu. Rupanya Ryuzo mengkhianati Jin
dan bergabung dengan Mongol. Ryuzo melakukan hal itu demi keselamatan para
anggotanya. Jin dan Ryuzo pun bertarung sengit, tapi Jin berhasil unggul. Ryuzo
yang sekarat langsung melarikan diri sambil berteriak sehingga posisinya Jin
pun ketahuan. Jin berhasil mengalahkan
semua prajurit Mongol dan akhirnya sampai ke tempat Lord Shimura di tahan. Jin
membebaskan Lord Shimura, tapi ia tidak menemukan Khotun Khan, rupanya Khotun
Khan dan bala tentaranya telah pergi ke utara untuk menguasai Toyotama dan
hanya menyisahkan beberapa penjaga saja di kastel Kaneda. Dengan bantuan Lord
Shimura, Jin dan yang lainnya pun berhasil mengambil alih Kastel Kaneda dari
tangan Mongol.
Sedangkan di utara, rupanya Khotun
Khan dan bala tentaranya mengincar kastel Shimura, kastel milik Lord Shimura. Khotun
Khan mengancam agar samurai yang ada di kastel Shimura membuka kan gerbang,
bila tidak Khotun Khan akan membakar habis rakyat yang ada di sekitar kastel
Shimura. Khotun Khan melakukannya dan membunuh rakyat satu persatu. Ryuzo ada
di sana, dan terpaksa menjadi algojo dengan membakar rakyat yang harusnya ia
lindungi. Samurai dalam kastel Shimura pun menyerah, dan membuka gerbang.
Khotun Khan pun masuk dan menguasai kastel Shimura.
Berita penaklukan kastel Kaneda
telah sampai ke telinga Lord Shimura. Bersama Jin dan Yuna, Lord Shimura pergi
untuk menaklukan menara penerangan di pinggir pantai. Setelah berhasil, Yuna
ingin Lord Shimura berjanji untuk memperbolehkan dirinya dan Taka untuk pergi
ke pulau utama dan hidup tenang di sana. Lord Shimura berjanji akan melakukannya
dengan syarat, Yuna harus membantu Jin menyiapkan prajurit untuk bertempur
melawan Khotun Khan. Setelah misi penaklukan itu, Lord Shimura lalu menyuruh
Jin pergi ke rumahnya Jin yang dulu dan mengambil armor klan Sakai, armor yang
dulu dikenakan ayahnya Jin dan kemudian mengajak Yarikawa musuh lamanya Lord
Shimura untuk bertempur bersama melawan Mongol. Sementara Lord Shimura akan
meminta bantuan prajurit dari pulau utama dengan cara mengirim surat melalui
kawan lamanya yang adalah seorang bajak laut.
Jin, Yuna, dan Taka pun segera
pergi ke Yarikawa, dan kebetulan saat itu Yarikawa sedang digempur oleh para
prajurit Mongol. Jin menawarkan bantuan tapi Ujimasa Yarikawa, pemimpin klan
Yarikawa tidak membutuhkan bantuan Jin dan akan bertempur seorang diri melawan
Mongol. Taka kemudian memberitahu bahwa banyak pemanah klan Yarikawa yang
membangkang dan pergi seorang diri menyerang Mongol. Jin, Yuna, dan Taka
kemudian memutuskan untuk membantu mereka agar kemudian mereka bisa mendapatkan
dukungan dari rakyat klan Yarikawa.
Mereka berhasil menemukan para
pemanah klan Yarikawa dan menemui pemimpin mereka yakni Daikoku. Daikoku
meminta Jin membantunya mengalahkan Mongol karena selama mereka pergi, mereka
sudah mengamati pola serang prajurit Mongol. Jin pun mau melakukannya. Jin
kemudian menemui Ujimasa, dan Ujimasa akan mempertimbangkan apakah ia akan
membantu Jin atau tidak. Malam penyerangan pun tiba, pasukan Mongol yang
dipimpin oleh Jenderal Temuge berhasil menembus pintu masuk kastil Yarikawa. Jin
dan yang lainnya bergerak melawan para prajurit Mongol. Jin menggila, dia
berhasil menebas kepala Jenderal Temuge hingga membuat takut semua prajurit
Mongol. Para prajurit Mongol pun kalah dan mundur. Berkat kemenangan itu, Jin
berhasil menarik simpatik dari rakyat klan Yarikawa dan berjanji akan membantu
Jin melawan Mongol.
Jin kemudian pergi ke Umugi Cove
untuk menemui Goro, orang yang akan mengirimkan surat dari Lord Shimura ke
pulau utama. Goro bisa saja melakukannya, tapi kapalnya tidak bisa berlayar
dengan aman karena laut di sekitaran pulau Tsushima sedang diawasi langsung
oleh Mongol yang mendirikan pos patroli dekat pantai. Jin kemudian menemui Lord
Shimura dan bersama Lord Shimura, mereka akan mengamankan kapalnya Goro agar
Goro bisa pergi dengan aman. Lord Shimura dan pasukannya berhasil menaklukan
pos patroli Mongol yang ada di dekat pantai, tapi mereka tidak bisa berbuat
banyak untuk menghadapi para prajurit Mongol yang berada di atas kapal. Jin
beraksi dengan menembakkan peluru kembang api ke kapal-kapal Mongol. Kapal-kapal
Mongol pun terbakar dan tenggelam, Goro pun berlayar ke pulau utama. Berkat
kesungguhan hati Jin melawan Mongol. Lord Shimura pun berniat mengadopsi Jin
dan mengangkatnya sebagai Jin Shimura.
Lord Shimura menyuruh Jin kembali
ke rumahnya di desa Omi untuk mengambil armor ayahnya yang akan Jin gunakan
untuk bertempur melawan Mongol sesaat para prajurit dari pulau utama tiba. Jin
pun pergi ke rumahnya dahulu dan menemui Yuriko, mantan pembantunya yang kini
masih tetap setia pada klan Sakai. Yuriko menunjukkan armor klan Sakai yang ia
sembunyikan karena takut direbut oleh Mongol. Selain mengambil armor itu, Jin
juga ingin Yuriko mengajarinya cara membuat racun yang akan Jin gunakan untuk
meracuni para prajurit Mongol dalam pertempuran yang akan datang.
Setelah selesai urusannya dengan
Yuriko, Jin kembali ke kastel Kaneda. Lord Shimura memberikan misi baru pada
Jin untuk menghabisi Ryuzo karena Ryuzo adalah orang yang bertanggung jawab
atas kematian beberapa prajurit terbaiknya Lord Shimura. Sebelum pergi ke
benteng Koyasan dimana Ryuzo saat ini berada, Jin mengajak Yuna untuk bergabung
dengannya, tapi Yuna menolak karena ia dan Taka akan segera pergi ke pulau
utama dan meninggalkan pulau Tsushima. Jin pun pergi seorang diri, tapi rupanya
Taka mengikuti Jin diam-diam dan berniat membantu Jin melawan Ryuzo. Taka
berhasil menarik perhatian para prajurit Mongol yang ada di benteng Koyasan
sehingga Jin bisa menyusup dengan mudah. Jin berhasil menemui Ryuzo tapi itu
adalah jebakan buat Jin, Jin pun disergap dari belakang hingga pingsan.
Saat siuman, ia mendapati dirinya
terikat di tiang bersama Taka. Khotun Khan datang dan menyuruh Jin menyerah
sehingga perang akan berakhir, tapi Jin tidak mau. Khotun Khan melepaskan Taka dan
menyuruh Taka membunuh Jin, tapi Taka justru menyerang balik Khotun Khan,
Khotun Khan berhasil mengelak dan kemudian membunuh Taka dan memenggal
kepalanya. Jin hanya bisa berteriak hingga pingsan karena ia tak bisa berbuat
apa-apa untuk menyelamatkan Taka. Saat siuman, Jin segera melepaskan ikatan di
tangannya dan mengambil semua peralatan tempurnya. Ia menentang semua prajurit
Mongol yang ada di benteng Koyasan dan membunuh mereka satu persatu. Tiba-tiba
Yuna datang untuk menyelamatkan Taka, tapi Yuna harus mendapatkan fakta pahit
bahwa saudara tercintanya itu telah tewas. Yuna dan Jin kemudian mengubur Taka
di sebuah bukit. Yuna membatalkan niatannya pergi ke pulau utama dan berjanji
membantu Jin membunuh semua prajurit Mongol.
Hari penyerangan pun tiba. Jin dan
semua pasukan yang berhasil ia kumpulkan bertempur untuk merebut kembali kastel
Shimura. Pasukan Shogun yang berasal dari pulau utama pun tiba untuk membantu
Jin. Pertempuran berjalan alot dengan banyak korban yang berjatuhan. Di saat
pasukannya Jin sudah nyaris sampai ke kastel utama, Khotun Khan bermain curang
dengan meledakkan kereta yang berisi bom ke arah banyak pasukannya Lord
Shimura. Akhirnya, banyak prajuritnya Lord Shimura yang terbunuh.
Jin ingin diam-diam masuk ke kastel
utama dan meracuni semua prajurit Mongol, tapi Lord Shimura tidak mau, karena
itu bertentangan dengan kode etik Samurai. Tapi Jin tetap berkeras dan dengan
bantuan Yuna, Jin berhasil menyusup ke kastel utama. Jin memasukkan racun ke
semua makanan prajurit Mongol dan menyebabkan semua prajurit Mongol di kastel
utama terbunuh. Jin masuk ke kastel utama tapi ia tidak mendapati Khotun Khan
di sana, ia hanya bertemu dengan Ryuzo. Ryuzo meminta ampunan Jin, dan meminta
Jin mengatakan pada masyarakat bahwa Ryuzo selama ini adalah mata-mata. Tapi
Jin tidak mau dan tetap akan mengadili Ryuzo. Ryuzo menolak diadili dan ia pun
melawan Jin. Tapi Jin jauh lebih kuat. Jin pun membunuh Ryuzo dengan menusukkan
pedangnya ke jantung Ryuzo.
Kastel Shimura berhasil di rebut,
tapi Lord Shimura tidak senang karena Jin merebut kastel itu dengan cara
curang. Lord Shimura meminta Jin untuk bertobat dan tidak akan mengulangi hal
itu lagi dengan cara Jin menyetujui untuk mau menjadi anaknya Lord Shimura.
Tapi Jin menolak, dan tidak mau menjadi anaknya Lord Shimura. Jin pun
ditangkap.
Di penjara, Jin hanya bisa merenung
dan memikirkan bagaimana nasib pulau Tsushima ke depannya. Tiba-tiba Kenji si
penjual sake datang. Ia menawarkan sake ke para penjaga di penjara hingga
membuat keamanan lemah. Kenji membebaskan Jin dan Jin kabur dengan kudanya.
Sebelum pergi, Jin menitip pesan pada Kenji untuk mengumpulkan semua orang di
desa Omi. Dengan terpontang-panting, Jin dan kudanya menyusuri dinginnya salju.
Akhirnya kudanya Jin sudah tidak sanggup lagi berjalan dan akhirnya tumbang dan
tewas. Dengan berat, Jin mengubur kuda kesayangannya itu, dan melanjutkan
perjalanan dengan berjalan kaki. Tiba-tiba pasukan Mongol menyerang Jin dan
menembakkan panah beracun padanya. Jin pun pingsan.
Saat siuman, Jin sudah berada di
benteng Jogaku dan bertemu dengan Yuna. Yuna meminta Jin membantunya merebut
kembali Pagoda Jogaku yang sudah dijadikan Mongol sebagai basis pertahanan. Jin
dan Yuna berhasil merebut Pagoda Jogaku dan membebaskan para biksu yang ada di
pagoda itu. Dari atas pagoda, Jin dan Yuna mendapati bahwa Khotun Khan sudah
siap dengan semua bala tentaranya dan akan segera berlayar ke pulau utama dan
merebut Jepang. Jin harus segera menghentikan Khotun Khan sebelum semuanya
terlambat. Tapi mereka terlalu lemah, Yuna membutuhkan persenjataan Mongol, dan
Jin membutuhkan lebih banyak orang lagi. Berkat bantuan Kenji, Yuna berhasil
mengetahui tempat persenjataan Mongol di simpan. Untuk mendapatkan lebih banyak
prajurit, Jin memutuskan untuk menulis surat permintaan bantuan dan diam-diam
meletakkannya di kamar Lord Shimura.
Hari penyerangan pun tiba, Jin
berserta para koleganya bertempur habis-habisan melawan para Mongol dan menyatakan
bahwa ini adalah pertarungan terakhir mereka. Meski agak telat, tapi Lord
Shimura datang tepat waktu. Bersama pasukannya, mereka membantu Jin menyerbu
pasukan Mongol. Jin berhasil masuk ke kastel utama dan mendapati Khotun Khan
dengan full armor siap bertempur melawan Jin. Khotun Khan sekali lagi mengajak
Jin untuk bergabung dengannya, tapi Jin tetap menolak dan pertempuran pun
dimulai. Jin berhasil mendesak Khotun Khan, tapi Khotun Khan bermain curang dan
melemparkan serbuk racun ke Jin. Khotun Khan melarikan diri dan pergi ke
kapalnya. Beruntung Jin berhasil mengejar kapal itu tepat waktu. Dan sekali
lagi, ia bertarung dengan Khotun Khan. Karena sudah tidak punya banyak tenaga
lagi, Khotun Khan yang lengah akhirnya terbunuh setelah perutnya ditusuk pedang
oleh Jin. Kapal Khotun Khan lalu terbakar, dan Jin segera melompat dari kapal.
Jin yang selamat lalu menemui Yuna
dan berniat mengajak Yuna pergi dari tempat itu sebelum Lord Shimura menangkap
mereka. Tapi Yuna menjelaskan bahwa Lord Shimura telah mengirim pesan bahwa ia
ingin bertemu dengan Jin di danau Omi, tempat dahulu mereka berdua sering
berlatih. Jin pun pergi ke danau itu, dan bertemu dengan Lord Shimura. Lord
Shimura menjelaskan posisinya sekarang yang harus mengadili Jin karena Shogun,
yakni pemerintah di pulau utama telah menyatakan bahwa Jin sebagai pengkhianat
karena bertindak menentang perintah dan melepas kode etik Samurainya. Shogun
ingin menangkap Jin dengan adil, maka dari itu ia menentang Jin sekali lagi
untuk menentukan nasib Jin apakah akan ditangkap atau selamat. Lord Shimura
mengeluarkan semua kekuatannya, sedangkan Jin seperti tidak benar-benar niat
untuk melawan Lord Shimura. Akhirnya, Lord Shimura kalah. Lord Shimura mau Jin
membunuhnya, tapi Jin tidak mau melakukannya karena bagaimana pun, Lord Shimura
adalah satu-satunya keluarganya. Jin pun pergi dari situ dan akan terus
mengembara sebagai Ghost of Tsushima.
0 Comments: