Senin, 12 Juli 2021

DIBALIK SNYDER CUT: FILM MISTIS YANG PASTI INGIN KALIAN TONTON JUGA

Snyder Cut tengah mengambil alih perhatian dunia, dengan penonton streaming yang luar biasa banyak mengilhami pemulihan visi dari Zack Snyder, si sutradara dibalik Justice League yang sesungguhnya. Ini adalah suatu kasus yang jarang terjadi dimana mahakarya vs industri dengan kemenangan yang didapatkan oleh para fans DC setelah para konglomerat menyerah pada permintaan mereka dan mewujudkannya.

Berikut gua bakal kasih tahu ke kalian 6 film yang dirumorkan memiliki versi cut nya sendiri tapi terpaksa hadir dengan versi yang sudah ada saat ini demi durasi, keuntungan dan citra baik dan buruk.

 

Cats: The Butthole Cut

Sesungguhnya film ini adalah keajaiban dari film surealist musikal garapan Tom Hooper yakni Cats pada setiap aspek penilaiannya yang terkesan buta dan salah, berbagai klaimnya tentang betapa filmnya akan membawa kegembiraanpun sepertinya tak pernah terwujud. Pada kasus ini, tentu yang menjadi kesalahannya adalah pada bagaimana CGI membuat semua aktor yang berperan di film ini tidak seperti seekor kucing melainkan seperti manusia berbulu yang sedang telanjang bulat. Dengan sengaja para CGI artist film ini menunjukkan sisi lebat di daerah “rahasia” para pemain yang mengidikasikan bahwa desain karakter awalnya tidak seperti itu. Judi Dench dan Ian McKellen? Anus. Rebel Wilson dan James Corden? Anus. Taylor Swift? Anal. Tidak ada yang dikecualikan. Alasan untuk mengubah detail ini pun sudah jelas, tetapi fantasi tentang lubang” yang disembunyikan itu memiliki daya pikatnya sendiri. huhhhh

Dune: the lynch cut

Sulit dipercaya bahwa pertunjukkan opera luar angkasa yang terkesan begitu aneh seperti adaptasi David Lynch dari novel legendari Frank Herbert ini bisa jadi merupakan hasil dari kompromi kreatif yang hebat. Namun, karya hebatnya itu mendapat penentangan dari pihak distributor yakni Universal yang mengagalkan niat Lynch setelah dirinya telah menyusurn film Dune versinya dengan durasi sekitar 3 jam. Plotnya dipotong dan disederhanakan membuat beberapa adegan yang ada di filmnya terasa membingungkan. Dan hal ini berimbas ketika David Lynch dilaporkan menolak tawaran untuk menjadikan Dune versinya itu sebagai home release.

The Thin Red Line: the Adrien Brody cut

Suatu hal yang menjadi mimpi buruk seorang aktor adalah ketika ia datang ke pemutaran film pertamanya, lalu duduk di kursi bioskop dan saat filmnya dimulai hingga berakhir rupanya si aktor tidak berada di film itu. ini adalah sifat kurang ajar yang kerap dilakukan berbagai studio produksi film Amerika Serikat yang kerap melakukan tindakan keji ini di lantai editing. Tetapi Adrien Brody telah dituntun tuk percaya bahwa dia punya adegan penting pada film militer arahan Terrence Malick itu, jadi bayangkan saja betapa terkejutnya Adrien Brody mengetahui bahwa kemunculannya pada film itu dipangkas habis-habisan. Dia adalah salah satu korban terbesar dari proses editing intensif yang banyak menyia-nyiakan rekaman-rekaman adegan yang tidak terpakai, termasuk voice over dari Billy Bob Thornton dan scene yang memunculkan Bill Pullman dan Mickey Rourke.

The Road Back: the Anti-Nazi cut

Seperti halnya film Mank, Hollywood sungguh lambat dalam hal intervensionisme selama perang dunia kedua, dan mereka yang mendesak adegan melalui film selalu mendapat tentangan yang besar dari eksekutif tingkat atas yang memiliki ikatan politik. Contoh kasusnya terjadi pada film karya James Whale yang dibuat selama perang dunia kedua itu menggambarkan tentara Jerman yang kembali ke tanah air mereka namun mereka mendapati kampung halaman mereka telah berubah karena dilanda perpecahan ideologi dan haus yang namanya kekerasan. Adegan yang anti-nazi ini kemudian menyulut kemarahan pemerintah Jerman, dan mengecam penyebaran film ini oleh Universal kecuali adegan itu dihilangkan, dan studio pun menyetujuinya. James Whale amat marah karena karya seumur hidupnya itu dengan semena-mena diubah. Untuk mencairkan suasana, pihak studio lalu memasukkan bagian-bagian komika yang menampilkan aktor koboi Andy Devine.

Fantastic Four: the Trank Cut

Untuk alasan apapun, sepertinya Hollywood masih belum siap untuk menampilkan Fantastic Four. Josh Trank berusaha menepis hal itu dengan berani menggarap film Fantastic Four reboot yang rilis tahun 2015 namun semuanya berakhir dengan hasil yang tidak memuaskan. Namun Josh Trank mengelak dengan mengatakan bahwa Fantastic Four versinya sebenarnya lebih gelap dan lebih kasar daripada apa yang penonton liat selama ini. Trank berusaha menjelaskan visinya itu pada 20th Century Fox namun hal itu ditolak 20th Century Fox dan menganggap Trank sudah kelewatan batas. 20th Century Fox mengklaim bahwa mereka telah mendukung segala pekerjaan Trank selama ini, namun aktor Toby Kebbell membeberkan bahwa versi asli dari Fantastic Four jauh lebih daripada itu. Trank ingin menyampaikan pesan bahwa Fantastic Four sebagai “First Superhero Family” di Marvel dapat mengguncang jagat MCU yang pada tahun itu sudah merilis film Avengers mereka yang kedua.

Previous Post
Next Post

0 Comments: