Gua bertanya-tanya
apakah ada yang salah dengan pola piker gua. Apakah dunia bisnis sudah mengarah
ke arah yang tidak pernah gua duga? Apakah David Fincher atau mungkin Netflix
benar-benar berpikir bahwa penonton akan peduli dengan pemilihan gubernur
California tahun 1934, atau kenapa dia dengan PD memercayakan karakter Orson
Welles pada Tom Burke yang berusia 39 tahun padahal Orson Welles berusia 25
tahun pada 1940. Kesimpulan awal gua, yahh mungkin film ini dibangun hanya
karena duit aja, tanpa adanya passion atau keinginan untuk menuntaskannya
dengan benar dan tepat.
Mari kita mulai
cerita kali ini dengan Orson Walles. Setelah lulus dari Pendidikan formal pada
usia 16 tahun, bocah lelaki asal Kenosha, Wisconsin itu melejit. Pada tahun
1938, dia terkenal dan disukai. Dia ikut mendirikan Mercury Theater bersama
rekannya, John Houseman. Dengan kapasitas itulah, di tahun yang sama melalui
siaran radio The War of the World yang ia beritakan, ia berhasil
membodoh-bodohi orang-orang New Jersey kalau bumi sedang diserang zombie dari
mars.
Welles banyak
ditawari berbagai pekerjaan oleh Hollywood untuk membuat film, hampir semua
jenis film dan dibuat dengan caranya sendiri. Dia tahu segalanya, karena dia
adalah seorang maestro. Tapi di klub yang penuh berisi orang-orang paranoid?
Welles adalah orang yang dibenci, ditakuti, dan dicemburui.
Dengan gagah
berani dia mengambil tantangan, di beri tanggung jawab penuh untuk debut
filmnya, namun dia tidak bisa memutuskan apa yang harus dilakukan, atau
bagaimana menulisnya. Dia menjadi frustasi dan dilemma, dan Welles dikenal
sebagai seorang anak laki-laki berbadan besar yang temperamental dan
menakutkan. Ada perkelahian sengit antara Orson Welles dan John Houseman di
restoran Chasen.
Orson Welles
tak ingin John Houseman menjadi orang menulis cerita filmnya. Welles mencari
pengganti Houseman dan ia berpikir nama Herman J Mankiewicz sebagai penulis
scenario yang cocok untuk filmnya. Mank berusia 43 tahun kala itu. Dia seorang
yang brilliant, namun pemabuk berat. Karya terbaiknya adalah Citizen Kane dan
dia tidak pernah bisa melahirkan kaya yang lebih hebat dari itu. Namun ia
begitu tertarik pada skema film Amerika yang selalu diusung, sama seperti
betapa ia terpesona dengan kekanak-kanakannya Orson Welles.
Orson penuh
dengan ide hebat, tapi ia berpikir kalau naskah filmnya akan jauh lebih baik
kalau tidak ada keterlibatannya. Mank mengalami kecelakaan mengemudi, dengan
satu kaki yang patah mengharuskan ia tetap berada di tempat tidur. Kesepakatan
pun dibuat, mengirim Mank ke suatu peternakan terpencil dengan seorang
sekretaris yang akan menemaninya selama ia membuat naskah di peternakan itu.
Houseman selaku
produser filmnya setuju, gua merasa satu-satunya alasan Houseman menyetujui
keinginan Welles karena satu alasan yakni kelicikan, bahwa seluruh pencapaian
hebat dari film ini semuanya akan ditumpukan pada Orson. Belakangan diketahui
bahwa ada campur tangan William Randolph Hearst di Citizen Kane. Tapi gagasan
tentang bakat yang mempesona dan sombong – adalah cerminan dari ego Orson yang
meledak-ledak. Dan dia tahu bahwa tidak ada yang mengenal pria itu lebih baik
daripada Jack Houseman.
Akan ada
perdebatan sengit tentang siapa yang menulis apa: karena Orson dan Mank
sama-sama saling berbagi pujian pada kredit filmnya sebagai penulis Citizen
Kane. Argumen tentang siapa penulis aslinya terus berlanjut karena dari tiga
orang itu seakan sedang bermain catur dan berpura-pura menjadi manipulator.
Sebagai
gantinya, Fincher menghabiskan waktu dua jam di Mank dengan hal-hal yang tidak
penitng – kilasan balik yang lemah, membingungkan, dan melelahkan tentang
seperti apa Hollywood di akhir tahun 1930-an, alih-alih penjelasan tentang
bagaimana film subversive sekelas Citizen Kane bisa lahir.
0 Comments: