Selasa, 13 Juli 2021

Mank: Sebuah Harapan Terakhir Dari Sebuah Film Yang Tidak Pernah Bisa Sehebat Orson Welles

Gua bertanya-tanya apakah ada yang salah dengan pola piker gua. Apakah dunia bisnis sudah mengarah ke arah yang tidak pernah gua duga? Apakah David Fincher atau mungkin Netflix benar-benar berpikir bahwa penonton akan peduli dengan pemilihan gubernur California tahun 1934, atau kenapa dia dengan PD memercayakan karakter Orson Welles pada Tom Burke yang berusia 39 tahun padahal Orson Welles berusia 25 tahun pada 1940. Kesimpulan awal gua, yahh mungkin film ini dibangun hanya karena duit aja, tanpa adanya passion atau keinginan untuk menuntaskannya dengan benar dan tepat.

Mari kita mulai cerita kali ini dengan Orson Walles. Setelah lulus dari Pendidikan formal pada usia 16 tahun, bocah lelaki asal Kenosha, Wisconsin itu melejit. Pada tahun 1938, dia terkenal dan disukai. Dia ikut mendirikan Mercury Theater bersama rekannya, John Houseman. Dengan kapasitas itulah, di tahun yang sama melalui siaran radio The War of the World yang ia beritakan, ia berhasil membodoh-bodohi orang-orang New Jersey kalau bumi sedang diserang zombie dari mars.

Welles banyak ditawari berbagai pekerjaan oleh Hollywood untuk membuat film, hampir semua jenis film dan dibuat dengan caranya sendiri. Dia tahu segalanya, karena dia adalah seorang maestro. Tapi di klub yang penuh berisi orang-orang paranoid? Welles adalah orang yang dibenci, ditakuti, dan dicemburui.

Dengan gagah berani dia mengambil tantangan, di beri tanggung jawab penuh untuk debut filmnya, namun dia tidak bisa memutuskan apa yang harus dilakukan, atau bagaimana menulisnya. Dia menjadi frustasi dan dilemma, dan Welles dikenal sebagai seorang anak laki-laki berbadan besar yang temperamental dan menakutkan. Ada perkelahian sengit antara Orson Welles dan John Houseman di restoran Chasen.

Orson Welles tak ingin John Houseman menjadi orang menulis cerita filmnya. Welles mencari pengganti Houseman dan ia berpikir nama Herman J Mankiewicz sebagai penulis scenario yang cocok untuk filmnya. Mank berusia 43 tahun kala itu. Dia seorang yang brilliant, namun pemabuk berat. Karya terbaiknya adalah Citizen Kane dan dia tidak pernah bisa melahirkan kaya yang lebih hebat dari itu. Namun ia begitu tertarik pada skema film Amerika yang selalu diusung, sama seperti betapa ia terpesona dengan kekanak-kanakannya Orson Welles.

Orson penuh dengan ide hebat, tapi ia berpikir kalau naskah filmnya akan jauh lebih baik kalau tidak ada keterlibatannya. Mank mengalami kecelakaan mengemudi, dengan satu kaki yang patah mengharuskan ia tetap berada di tempat tidur. Kesepakatan pun dibuat, mengirim Mank ke suatu peternakan terpencil dengan seorang sekretaris yang akan menemaninya selama ia membuat naskah di peternakan itu.

Houseman selaku produser filmnya setuju, gua merasa satu-satunya alasan Houseman menyetujui keinginan Welles karena satu alasan yakni kelicikan, bahwa seluruh pencapaian hebat dari film ini semuanya akan ditumpukan pada Orson. Belakangan diketahui bahwa ada campur tangan William Randolph Hearst di Citizen Kane. Tapi gagasan tentang bakat yang mempesona dan sombong – adalah cerminan dari ego Orson yang meledak-ledak. Dan dia tahu bahwa tidak ada yang mengenal pria itu lebih baik daripada Jack Houseman.

Akan ada perdebatan sengit tentang siapa yang menulis apa: karena Orson dan Mank sama-sama saling berbagi pujian pada kredit filmnya sebagai penulis Citizen Kane. Argumen tentang siapa penulis aslinya terus berlanjut karena dari tiga orang itu seakan sedang bermain catur dan berpura-pura menjadi manipulator.

Sebagai gantinya, Fincher menghabiskan waktu dua jam di Mank dengan hal-hal yang tidak penitng – kilasan balik yang lemah, membingungkan, dan melelahkan tentang seperti apa Hollywood di akhir tahun 1930-an, alih-alih penjelasan tentang bagaimana film subversive sekelas Citizen Kane bisa lahir.

Previous Post
Next Post

0 Comments: