Kalian tentu tahu apa yang akan
kalian dapatkan bila kalian menonton suatu film/series dimana Tom Hanks
berperan di dalamnya. Tentunya film/series itu menyajikan kisah hangat yang
dibawakan hingga masuk ke dalam pikiran kita. Belakangan ini Hanks terus-terusan
berperan sebagai “good guy”. Pahlawan berprinsip yang hanya mau melakukan hal
yang benar, entah dalam kasus ini memimpin pasukannya ke dalam pertempuran atau
maju dalam misi penyelamatan, mendaratkan pesawat yang lepas kendali atau
mengusir bajak laut Somalia. Ya sudah banyak kali Tom Hanks berperan sebagai
kapten. Peran ini yang kemudian menasbihkannya sebagai “the most trusted person
in America”.
Dalam film News of the World, Tom
Hanks berperan sebagai veteran perang saudara yang berpikiran liberal. Ya, Tom
Hanks berperan sebagai kapten lagi, yang menjadikan surat kabar sebagai bisnis
dengan membacakannya kepada orang-orang Texas yang haus informasi. Di
perjalanan ia menemukan seorang gadis yatim piatu yang diculik oleh suku asli
Amerika, sebagai Tom Hanks dia pasti tidak akan menjual atau membunuh gadis
itu. Yang pasti kita tahu, dia akan membawa si gadis bersamanya selagi terus
mengembangkan ikatan ayah-anak dan menunjukkannya kepada kita. Ada banyak hal
yang dapat direkomendasikan dari film News of the World, tapi dengan Tom Hanks
sebagai pemeran utamanya, tentu ada beberapa kejutan. Rasanya sudah lama sekali
sejak dia tidak memerankan karakter yang mirip dengannya seperti Andrew Beckett
di Philadelphia, atau bahkan Forrest Gump. Dia bukan lagi seorang aktor tapi
ikon.
Kondisi ini yang juga terjadi pada
berbagai aktor kawakan. Sebut saja James Stewart yang menjadi ikon kesopanan
Amerika. Atau Michael Caine yang sungguh luar biasa pada karakter yang
diperankannya. Dan kini Tom Hanks yang secara samar-samar menjadi lawan dari
tipe peran yang akan dimainkannya pada biopik Elvis Presley yakni manajer
Elvis, Tom Parker yang jauh dari teladan kebajikan. Saat syuting di Australia
tahun lalu, Hanks terjangkit virus corona, dia lah selebriti pertama yang mengungkapkan
hal ini secara publik. Dia menanganinya seperti yang diharapkan, yakni dengan
kejujuran dan kerendahan hati. Dunia pun membalas cintanya. Dia praktis menjadi
orang suci nan jujur, seperti David Attenborough atau Dolly Parton.
Ikon memiliki kegunaannya sendiri,
utamanya di saat yang sulit ini. berita dunia seakan tergambarkan dalam film
ini. karakter Tom Hanks melawan mereka yang berpegang teguh pada keyakinan
supremasi kulit putih, dan menolak tuk menerima legitimasi presiden baru mereka
yakni Ulysses S Grant. Lebih dari sekadar membacakan berita, Hanks
menyesuaikannya dengan apa yang menurutnya perlu di dengar oleh audiesnya,
menambahkan beberapa sentimen pemersatu, dan semua yang berasal darinya itu
artinya sesuatu.
Masih ada waktu bagi Tom Hanks mengejutkan
kita dengan peran yang benar-benar subversif: misalnya sebagai pembunuh
berantai, atau serigala berbulu domba, tapi mungkin yang terbaik bagi kita
semua adalah dia tidak menjadi karakter itu. karena pada tahap ini, mungkin
saja hal itu akan mengubah tatanan yang sudah ada.
0 Comments: