Buat kalian yang
gemar nonton anime pasti tidak asing dengan serial Attack on Titan.
Serial yang resmi tamat manga-nya pada 9 April 2021 itu menceritakan
Eren dan kawan-kawannya yang hidup terkekang di balik dinding karena adanya
Titan yang bisa kapan saja memakan mereka. Itulah kenapa, judul anime-nya
Attack on Titan.
Jadi tidak ada
kebebasan mutlak yang bisa Eren dkk dapatkan, bahkan quote terkenal dari anime
ini adalah “Manusia itu sudah seperti hewan, sisa menunggu antara mati karena
usia atau mati dimakan Titan.” Lalu apakah kebebasan itu sebenarnya ada?
Kebebasan
menurut filosofi determinisme menyatakan bahwa semua peristiwa yang terjadi itu
memiliki hukum sebab akibat alias kausalitas jika A maka B, jika B maka C, dan
seterusnya. Semua peristiwa terjadi karena suatu penyebab, misalnya seperti
Eren yang tidak bisa memilih dilahirkan oleh siapa atau dimana dan berakhir
lahir di kota yang menjadi awal dan akhir dari Attack on Titan.
Lalu
apakah Freewill itu ada? Kalau menurut pandangan Determinisme freewill itu
hanya ilusi. Karena semua bentuk kebebasan yang kita miliki adalah hasil dari
tindakan orang terdahulu. Kita tidak bisa mengontrol takdir kita sepenuhnya
karena pilihan kita dibatasi oleh tindakan mereka yang hidup sebelum kita.
Itu
sebabnya di manga Attack on Titan, Eren memiliki kemampuan untuk mengontrol
takdir dengan terhubung ke masa lalu yang mengartikan makna kebebasan yang
sebenarnya menurut filosofi determinisme dimana suatu individu bisa memilih
jalur hidupnya mulai dari dia dilahirkan bagaimana hingga matinya bagaimana.
Kalau
kata Mikasa, “Dunia itu memang kejam, tapi dunia itu tetap indah.” Dari
pandangan determinisme, meski kita tidak memperoleh freewill yang kita mau, ada
banyak hal positif yang bisa kita lakukan dengan cara menjalani hidup sesuai
dengan esensi dari kehadiran kita di dunia ini. Kemudian, bagaimana cara
menemukan esensi hidup kita sebagai manusia?
0 Comments: